Aljabar Boolean, yang dikembangkan oleh George Boole pada pertengahan abad ke-19, adalah cabang matematika yang berurusan dengan variabel yang hanya dapat mengambil dua nilai diskrit: Benar (True/1) atau Salah (False/0). Meskipun terdengar sederhana, dasar logika ini adalah fondasi utama di balik semua perangkat komputasi digital modern, mulai dari mikroprosesor hingga sistem kecerdasan buatan. Tanpa Aljabar Boolean, komputer seperti yang kita kenal hari ini tidak akan pernah ada.
Ilustrasi konseptual gerbang logika dasar.
Dalam Aljabar Boolean, operasi dilakukan menggunakan tiga operator fundamental yang menentukan hubungan logis antara variabel-variabel tersebut. Operasi-operasi ini diterjemahkan langsung ke dalam sirkuit elektronik digital (gerbang logika).
Operator AND (dilambangkan dengan · atau tanpa simbol di antara variabel) hanya menghasilkan nilai Benar (1) jika semua inputnya bernilai Benar.
Contoh: $A \cdot B = 1$ hanya jika $A=1$ dan $B=1$.
Operator OR (dilambangkan dengan +) menghasilkan nilai Benar (1) jika salah satu atau kedua inputnya bernilai Benar.
Contoh: $A + B = 1$ jika $A=1$ atau $B=1$ (atau keduanya).
Operator NOT (dilambangkan dengan tanda kutip tunggal ($\bar{A}$) atau bar di atas variabel) membalik nilai input. Jika inputnya Benar, outputnya Salah, dan sebaliknya.
Contoh: $\bar{A} = 1$ jika $A=0$.
Cara paling jelas untuk memahami bagaimana operator-operator ini bekerja adalah melalui Tabel Kebenaran (Truth Table). Tabel ini mendaftar semua kemungkinan kombinasi input dan hasil output yang sesuai.
Selain operator dasar, Aljabar Boolean juga memiliki serangkaian sifat dan teorema yang memungkinkannya disederhanakan dan dimanipulasi, mirip seperti aljabar konvensional. Menguasai teorema ini krusial dalam desain sirkuit digital yang efisien.
Salah satu teorema yang paling sering digunakan dalam penyederhanaan ekspresi adalah Hukum De Morgan. Hukum ini memberikan cara untuk menyederhanakan fungsi yang melibatkan komplemen dari operasi OR atau AND.
Mengapa Aljabar Boolean begitu penting? Karena semua operasi digital pada dasarnya adalah keputusan biner. Ketika sebuah prosesor mengambil keputusan, membaca memori, atau melakukan penjumlahan (menggunakan adder circuit), ia sedang menerapkan fungsi-fungsi Boolean. Gerbang logika (AND, OR, NOT) dibangun menggunakan transistor, yang bertindak sebagai sakelar on/off (1/0).
Melalui kombinasi jutaan gerbang logika yang disusun berdasarkan prinsip Aljabar Boolean, sirkuit dapat melakukan kalkulasi aritmatika, membandingkan data, dan mengontrol alur program. Penyederhanaan ekspresi Boolean secara matematis berarti merancang sirkuit yang membutuhkan lebih sedikit gerbang, yang pada akhirnya menghasilkan chip komputer yang lebih cepat, lebih kecil, dan mengonsumsi daya lebih sedikit. Inilah mengapa kemampuan untuk memanipulasi ekspresi Boolean tetap menjadi keterampilan inti bagi insinyur listrik dan ilmuwan komputer.