Sholawat "Allahumma Solli Solatan Tunjina Biha": Keutamaan dan Keajaiban

Simbol doa dan keberkahan

Sholawat adalah bentuk penghormatan dan doa pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Di antara lafadz-lafadz sholawat yang sangat populer dan memiliki keutamaan luar biasa adalah sholawat yang sering kita dengar dengan lafal utama "Allahumma Solli Solatan Tunjina Biha". Sholawat ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah permohonan yang mendalam kepada Allah SWT agar melimpahkan rahmat dan keselamatan melalui penghormatan kita kepada Rasulullah.

Makna Mendalam "Allahumma Solli Solatan Tunjina Biha"

Secara harfiah, kalimat tersebut berarti: "Ya Allah, berilah shalawat yang dengannya kami diselamatkan." Sholawat ini mengandung harapan agar keberkahan dan syafaat Nabi Muhammad SAW menjadi wasilah (perantara) bagi keselamatan kita di dunia dan akhirat. Dalam konteks Islam, keselamatan mencakup berbagai aspek, mulai dari terhindar dari musibah duniawi, mendapatkan kemudahan dalam urusan, hingga meraih ampunan dan surga kelak.

Pengamalan sholawat ini sering dikaitkan dengan hajat-hajat besar dan kondisi sulit. Keyakinan bahwa sholawat ini memiliki kekuatan khusus bersumber dari berbagai riwayat dan ijtihad para ulama terdahulu yang telah membuktikan khasiatnya dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. Ketika seorang Muslim mengucapkan "Allahumma Solli Solatan Tunjina Biha" dengan penuh keyakinan, ia sedang menancapkan fondasi spiritual bahwa satu-satunya jalan menuju ketenangan sejati adalah melalui kecintaan kepada Rasulullah.

Keutamaan Mengamalkan Sholawat Tunjina

Keutamaan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW secara umum telah dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadis. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 56: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kepadanya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Ketika kita fokus pada sholawat yang mengandung unsur penyelamatan seperti "Allahumma Solli Solatan Tunjina Biha", keutamaan yang diharapkan menjadi lebih spesifik. Beberapa ulama menyebutkan bahwa mengamalkannya secara rutin dapat menjadi sarana:

Sholawat Tunjina sering kali dilafalkan dalam jumlah tertentu, misalnya 100 kali, 1000 kali, atau bahkan lebih, tergantung kebutuhan dan niat orang yang mengamalkannya. Konsistensi dalam pengamalan sholawat ini menunjukkan tingkat kerinduan dan penghormatan yang tulus.

Bagaimana Lafadz Lengkap Sholawat Tunjina?

Meskipun inti yang sering disebut adalah "Allahumma Solli Solatan Tunjina Biha", sholawat ini memiliki kelanjutan kalimat yang menyempurnakan makna doanya. Lafadz lengkapnya biasanya diucapkan sebagai berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً تُنْجِّينَا بِهَا مِنْ جَمِيعِ الأَهْوَالِ وَالآفَاتِ، وَتَقْضِي لَنَا بِهَا جَمِيعَ الْحَاجَاتِ، وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيعِ السَّيِّئَاتِ، وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ، وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيعِ الْخَيْرَاتِ فِي الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ

Ini adalah doa yang komprehensif; ia meminta keselamatan dari ketakutan (Ahwaal) dan bencana (Aafaat), pemenuhan hajat, penyucian dosa, peningkatan derajat tertinggi di sisi Allah, dan pencapaian tujuan tertinggi dari segala kebaikan baik saat hidup maupun setelah wafat. Ini menunjukkan betapa luasnya cakupan rahmat yang diminta melalui shalawat ini.

Penutup: Spiritualitas dalam Pengulangan

Mengamalkan "Allahumma Solli Solatan Tunjina Biha" bukan sekadar ritual mekanis, melainkan proses menanamkan kecintaan dan pengakuan bahwa kemuliaan Nabi Muhammad SAW adalah jalan menuju keberkahan ilahi. Dalam kesibukan dunia modern, meluangkan waktu sejenak untuk bersholawat adalah bentuk "reset" spiritual, mengingatkan diri akan prioritas sejati dalam hidup, yaitu mengabdi kepada Allah dan mengikuti teladan Rasul-Nya.

🏠 Homepage