Anggrek Dendrobium merupakan salah satu genus anggrek paling populer di dunia karena keragaman warna dan bentuk bunganya yang memukau. Setelah melewati fase pertumbuhan remaja dan mencapai kedewasaan, perawatan anggrek ini memerlukan perhatian khusus agar bisa berbunga secara optimal. Memahami kebutuhan spesifik tanaman dewasa adalah kunci untuk menikmati mekarnya bunga yang spektakuler.
Ilustrasi Anggrek Dendrobium yang matang dan siap berbunga.
Anggrek Dendrobium dewasa sangat menyukai cahaya terang, namun tidak secara langsung. Cahaya matahari langsung yang terik dapat menyebabkan daun terbakar, ditandai dengan munculnya bercak kuning atau cokelat. Idealnya, tempatkan anggrek pada lokasi yang mendapatkan sinar matahari pagi yang lembut atau cahaya yang difilter, seperti di bawah naungan paranet (50%) atau di balkon yang menghadap timur.
Jika cahaya terlalu redup, anggrek cenderung tumbuh subur (banyak daun) tetapi sangat sulit untuk memproduksi spike bunga. Sebagai panduan, jika Anda bisa menulis surat di bawah tempat anggrek diletakkan tanpa bayangan yang jelas, maka cahayanya mungkin sudah cukup.
Frekuensi penyiraman harus disesuaikan dengan media tanam dan kondisi lingkungan. Dendrobium dewasa yang ditanam di pot dengan media sekam bakar atau pecahan genting akan lebih cepat kering dibandingkan yang ditanam di moss (sphagnum).
Fase dewasa adalah waktu terbaik untuk memberikan nutrisi yang tepat agar energi terfokus pada pembungaan, bukan hanya pertumbuhan daun. Gunakan pupuk yang seimbang (misalnya NPK 20-20-20) selama fase pertumbuhan aktif. Namun, ketika tanda-tanda pembungaan mulai terlihat (biasanya muncul tunas kecil di antara ruas batang), ganti formula pupuk menjadi formula tinggi Fosfor (P) dan Kalium (K), misalnya 10-30-20.
Tips Pemupukan:
Banyak varietas Dendrobium (terutama jenis nobile dan beberapa hibrida) memerlukan periode istirahat singkat atau periode kering agar memicu pembungaan. Setelah pertumbuhan batang baru selesai dan batang tersebut matang (pseudobulb menjadi keras), kurangi penyiraman secara drastis selama beberapa minggu. Biarkan tanaman sedikit 'stres' karena kekurangan air. Proses ini mensimulasikan kondisi alami di habitat aslinya, yang sering kali memicu pemunculan spike bunga.
Penting untuk membedakan antara periode kering yang memicu bunga dengan kondisi kekeringan yang mematikan. Jangan biarkan akar benar-benar mati. Begitu tunas bunga muncul, kembalikan rutinitas penyiraman secara bertahap.
Anggrek Dendrobium dewasa umumnya tidak perlu sering di-repotting. Repotting sebaiknya dilakukan ketika media tanam sudah membusuk, atau ketika akar sudah terlalu padat dan keluar dari pot, biasanya setiap 1,5 hingga 2 tahun sekali. Gunakan media yang memiliki drainase sangat baik seperti campuran kulit kayu pinus, arang, dan sedikit perlite. Jangan menanam terlalu dalam; pastikan pangkal batang berada tepat di permukaan media.