Angina Varian: Ketika Nyeri Dada Terjadi di Waktu Tak Terduga

Ilustrasi representatif kondisi arteri koroner.

Angina pektoris adalah kondisi yang umumnya dikenal sebagai nyeri dada akibat kurangnya suplai darah kaya oksigen ke otot jantung. Namun, tidak semua angina disebabkan oleh penyumbatan plak aterosklerosis yang stabil. Salah satu jenis yang penting untuk dipahami adalah **Angina Varian**, atau yang juga dikenal sebagai Angina Prinzmetal. Kondisi ini memiliki mekanisme yang berbeda dan sering kali menyerang pada saat istirahat, berbeda dengan angina stabil yang biasanya dipicu oleh aktivitas fisik.

Apa Itu Angina Varian?

Angina Varian adalah bentuk angina yang disebabkan oleh spasme (kejang mendadak) pada arteri koroner yang seharusnya memasok darah ke jantung. Spasme ini menyebabkan penyempitan sementara pada pembuluh darah tersebut, membatasi aliran darah, dan mengakibatkan iskemia sementara pada bagian otot jantung yang disuplai oleh arteri tersebut. Yang membedakan dari jenis angina lainnya adalah, spasme ini dapat terjadi meskipun arteri koroner tampak relatif sehat dan bebas dari penyumbatan signifikan akibat plak.

Seringkali, serangan Angina Varian terjadi pada waktu-waktu yang tidak terduga, seperti saat seseorang sedang tidur, baru bangun tidur di pagi hari, atau bahkan saat sedang dalam keadaan stres emosional ringan. Durasi serangan biasanya berkisar antara beberapa menit hingga maksimal 30 menit. Jika serangan berlangsung terlalu lama dan suplai darah tidak kembali normal, kondisi ini bisa berkembang menjadi serangan jantung serius (infark miokard).

Penyebab dan Faktor Pemicu

Mekanisme pasti yang memicu spasme arteri koroner pada Angina Varian belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor risiko dan pemicu telah teridentifikasi:

Gejala Utama yang Perlu Diwaspadai

Gejala Angina Varian sangat mirip dengan jenis angina lainnya, namun karakteristik waktunya bisa menjadi petunjuk penting:

  1. Nyeri Dada yang Berat: Rasa tertekan, diremas, atau nyeri tajam di tengah dada.
  2. Waktu Serangan: Serangan sering terjadi pada malam hari atau dini hari, saat beristirahat.
  3. Durasi Serangan: Biasanya berlangsung singkat, namun intens.
  4. Gejala Menyertai: Sesak napas, keringat dingin, mual, atau rasa cemas yang menyertai nyeri dada.

Diagnosis dan Penanganan

Mendiagnosis Angina Varian bisa menantang karena serangan bersifat episodik dan arteri koroner mungkin normal pada saat pemeriksaan rutin. Dokter biasanya akan mengandalkan deskripsi gejala oleh pasien, terutama pola waktu serangan. Jika dicurigai kuat, tes provokasi seperti uji provokasi asetilkolin (ACh) selama kateterisasi jantung dapat dilakukan untuk mengamati respons spasme arteri.

Tujuan utama penanganan Angina Varian adalah mencegah spasme arteri koroner dan mengelola faktor risiko. Pengobatan cenderung fokus pada obat-obatan yang bertindak sebagai vasodilator (pelebar pembuluh darah):

Meskipun Angina Varian terdengar lebih ringan karena tidak disebabkan oleh plak yang menumpuk, potensi komplikasi seperti aritmia atau infark miokard tetap ada. Oleh karena itu, diagnosis yang tepat dan kepatuhan terhadap pengobatan sangat vital untuk menjaga kesehatan jantung jangka panjang.

🏠 Homepage