Pengantar Sistem Bilangan
Dalam komputasi dan dunia digital, kita sering berhadapan dengan berbagai sistem bilangan. Sistem yang paling umum kita gunakan sehari-hari adalah sistem desimal (basis 10), yang menggunakan sepuluh digit (0 hingga 9). Namun, komputer seringkali menggunakan sistem biner (basis 2), dan untuk representasi yang lebih ringkas, sistem heksadesimal (basis 16) sangat populer.
Sistem heksadesimal menggunakan 16 simbol: digit 0 hingga 9, diikuti oleh huruf A hingga F untuk mewakili nilai sepuluh hingga lima belas. Dalam konteks ini, pertanyaan yang sering muncul adalah: Berapakah nilai dari angka 10 desimal jika dinyatakan dalam sistem heksadesimal?
Visualisasi Konversi Basis Bilangan
Proses Konversi Angka 10 Desimal
Konversi dari sistem desimal ke heksadesimal dilakukan dengan membagi angka desimal secara berulang dengan basis target, yaitu 16, dan mencatat sisa pembagiannya. Proses ini berlanjut hingga hasil pembagian adalah nol.
Angka yang kita fokuskan adalah 10 dalam basis 10.
- Langkah 1: Bagi 10 dengan 16. $$10 \div 16 = 0$$ sisa $$\mathbf{10}$$
- Langkah 2: Karena hasil pembagian (0) sudah mencapai batas akhir (nol), proses berhenti. Sisa pembagian yang kita dapatkan adalah 10.
Dalam sistem heksadesimal, digit yang mewakili nilai desimal 10 adalah huruf A. Karena hanya ada satu sisa pembagian, maka representasi heksadesimalnya adalah huruf tunggal tersebut.
Kesimpulan Jawaban
Berdasarkan aturan konversi basis bilangan, angka desimal 10 memiliki padanan yang spesifik dalam sistem heksadesimal. Ini adalah salah satu titik konversi kunci yang harus diingat saat bekerja dengan representasi data di tingkat yang lebih rendah.
Angka 10 desimal jika dinyatakan ke heksadesimal menjadi:
A16Mengapa Heksadesimal Penting?
Meskipun komputer bekerja dalam biner (0 dan 1), representasi biner untuk angka besar bisa sangat panjang dan rawan kesalahan saat dibaca manusia. Misalnya, angka 255 desimal adalah 11111111 dalam biner (8 digit). Dengan heksadesimal, 255 desimal hanya ditulis sebagai FF (2 digit). Ini menghemat ruang dan mempermudah visualisasi data memori, kode warna (seperti dalam HTML/CSS), dan alamat memori.
Setiap digit heksadesimal secara tepat mewakili empat digit biner (nibble). Ini membuat transisi antara heksadesimal dan biner menjadi sangat efisien. Karena angka 10 desimal setara dengan 'A' heksadesimal, ini menegaskan bahwa huruf A adalah representasi standar untuk nilai sepuluh dalam sistem basis 16. Memahami hubungan ini sangat fundamental bagi siapa pun yang mendalami ilmu komputer, kriptografi, atau rekayasa perangkat keras.
Perluasan pemahaman ini mencakup konversi angka lainnya. Misalnya, 15 desimal menjadi F heksadesimal, dan 16 desimal menjadi 10 heksadesimal (karena $1 \times 16^1 + 0 \times 16^0 = 16$). Namun, untuk angka 10, representasinya tetap sederhana dan unik: A.