Ati ampela mentah merupakan salah satu bagian jeroan unggas (biasanya ayam atau bebek) yang sangat populer dalam kuliner Indonesia. Kaya akan nutrisi, terutama zat besi dan vitamin B12, ati ampela menawarkan tekstur dan rasa yang unik ketika diolah dengan benar. Namun, sebelum mencapai kelezatan di meja makan, pemahaman tentang cara memilih, membersihkan, dan menyimpan ati ampela mentah sangatlah krusial.
Pentingnya Kualitas Ati Ampela Mentah
Kualitas bahan baku adalah fondasi dari setiap masakan yang sukses. Memilih ati ampela mentah yang segar mempengaruhi rasa akhir dan juga aspek keamanan pangan. Ati yang segar umumnya memiliki warna merah marun cerah, tidak kusam, dan permukaannya terasa padat saat disentuh. Hindari produk yang memiliki bercak kehijauan atau bau amis yang menyengat, karena itu adalah indikasi bahwa organ tersebut sudah mulai membusuk atau penanganannya kurang baik.
Ampela, yang berfungsi sebagai penggiling makanan alami pada unggas, memiliki tekstur yang lebih keras dan berserat dibandingkan hati. Ketika membeli secara grosir atau dalam jumlah besar, pastikan Anda memisahkan keduanya dengan hati-hati. Kesalahan umum adalah tidak membersihkan kantung empedu pada hati, yang jika pecah saat dimasak akan memberikan rasa pahit yang dominan pada hidangan Anda.
Proses Pembersihan Ati Ampela Mentah yang Benar
Langkah pembersihan adalah tahap yang tidak boleh dilewatkan saat berurusan dengan ati ampela mentah. Proses ini bertujuan menghilangkan sisa darah, kotoran, dan potensi bakteri permukaan. Mulailah dengan membilas organ di bawah air mengalir dingin. Untuk hati, perhatikan area pembuluh darah utama dan gunakan pisau kecil untuk menghilangkan selaput tipis atau kantung empedu yang mungkin masih menempel.
Sementara itu, membersihkan ampela memerlukan sedikit usaha lebih karena sifatnya yang padat. Biasanya, ampela perlu dibelah dua secara hati-hati untuk mengeluarkan isi lambung (kerikil atau sisa makanan kasar) di dalamnya. Setelah isinya dikeluarkan, cuci bagian dalam ampela hingga bersih. Banyak koki profesional merekomendasikan perendaman singkat dalam larutan air garam atau air perasan jeruk nipis untuk membantu menetralkan bau khas jeroan sebelum dimasak.
Tips Penyimpanan Agar Tetap Awet
Jika Anda membeli ati ampela mentah dalam jumlah banyak, penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesegaran. Jeroan seperti ati dan ampela sangat cepat mengalami pembusukan dibandingkan dengan daging otot murni. Simpanlah selalu dalam wadah kedap udara di bagian paling dingin dari kulkas Anda, idealnya pada suhu 4°C atau lebih rendah. Masa simpannya relatif singkat, biasanya tidak lebih dari 1 hingga 2 hari.
Untuk penyimpanan jangka panjang, pembekuan adalah solusinya. Pastikan ati ampela sudah benar-benar kering setelah dicuci sebelum dibekukan. Bungkus rapat menggunakan *freezer bag* atau wadah kedap udara untuk mencegah terjadinya *freezer burn* (kerusakan akibat paparan udara dingin). Saat ingin menggunakannya, defrost (cairkan) di dalam kulkas, bukan pada suhu ruang, untuk menjaga kualitas tekstur dan keamanannya.
Potensi Nutrisi yang Tinggi
Terlepas dari stigma negatif yang kadang melekat pada jeroan, ati ampela mentah adalah sumber nutrisi yang luar biasa. Hati, khususnya, adalah "multivitamin alami". Ia mengandung Vitamin A dalam jumlah tinggi yang baik untuk mata dan sistem imun, serta zat besi heme yang sangat mudah diserap oleh tubuh, menjadikannya makanan penting untuk mencegah anemia. Ampela juga menyumbang protein dan mineral penting lainnya.
Namun, perlu diingat bahwa karena kandungan kolesterolnya yang cukup tinggi, konsumsi ati ampela sebaiknya dilakukan dalam batas wajar, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit jantung atau asam urat. Keseimbangan dalam menu harian adalah kunci untuk menikmati kelezatan kuliner tanpa mengorbankan kesehatan. Dengan penanganan yang tepat mulai dari pemilihan ati ampela mentah hingga proses memasak, Anda bisa menyajikan hidangan jeroan yang lezat dan aman.