Panduan Lengkap: Cara Menghitung Angka Koma (Desimal)

Ilustrasi perhitungan desimal . 1.5 2.75

Memahami operasi hitung angka di balik koma.

Angka koma, atau yang lebih dikenal sebagai bilangan desimal, seringkali menjadi tantangan dalam perhitungan sehari-hari maupun akademik. Namun, dengan memahami konsep dasarnya, operasi hitung seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian angka desimal menjadi jauh lebih mudah. Kunci utamanya adalah menjaga keselarasan posisi nilai tempat, terutama tanda koma desimal.

1. Penjumlahan dan Pengurangan Angka Koma

Prinsip paling penting saat menjumlahkan atau mengurangkan angka desimal adalah **sejajarkan tanda koma**. Anda bisa membayangkan adanya garis lurus vertikal yang menghubungkan semua tanda koma. Jika jumlah angka di belakang koma tidak sama, tambahkan angka nol di akhir bilangan yang lebih pendek untuk menyamakannya. Penambahan nol di akhir bilangan desimal tidak mengubah nilainya.

Contoh Penjumlahan:

Hitung: 12.5 + 3.456

Langkah 1: Sejajarkan koma (tambahkan nol pada 12.5)
   12.500
+   3.456
----------
   15.956

Contoh Pengurangan:

Hitung: 25.7 - 8.92

Langkah 1: Sejajarkan koma (tambahkan nol pada 25.7)
   25.70
-   8.92
----------
   16.78
Tips Penting: Dalam penjumlahan dan pengurangan, selalu pastikan koma berada tepat di bawah koma sebelumnya. Lakukan perhitungan seperti biasa, dari kanan ke kiri.

2. Perkalian Angka Koma

Proses perkalian angka desimal sedikit berbeda karena Anda tidak perlu menyelaraskan koma saat melakukan perkalian awal. Perlakukan bilangan tersebut seolah-olah mereka adalah bilangan bulat (tanpa koma).

  1. Kalikan bilangan tersebut seperti biasa, abaikan posisi koma.
  2. Hitung total jumlah digit di belakang koma dari semua bilangan yang dikalikan.
  3. Letakkan koma pada hasil akhir, dihitung dari kanan, sebanyak total digit yang telah dihitung pada langkah 2.

Contoh Perkalian:

Hitung: 4.12 x 1.5

Langkah 1: Kalikan 412 x 15 = 6180
Langkah 2: Total digit di belakang koma:
(4.12 memiliki 2 digit, 1.5 memiliki 1 digit) -> Total = 3 digit.
Langkah 3: Letakkan koma pada 6180, dihitung 3 tempat dari kanan.
Hasil: 6.180 (atau 6.18)

3. Pembagian Angka Koma

Pembagian adalah operasi yang membutuhkan sedikit penyesuaian, terutama jika pembaginya (angka di belakang garis bagi) memiliki koma. Tujuannya adalah mengubah pembagi menjadi bilangan bulat.

Mengubah Pembagi Menjadi Bilangan Bulat:

Anda harus menggeser koma pada pembagi ke kanan sampai ia menjadi bilangan bulat. Jumlah pergeseran yang dilakukan pada pembagi, harus diterapkan juga pada bilangan yang dibagi (dividend) dengan menambahkan nol jika perlu.

Contoh Pembagian:

Hitung: 15.6 ÷ 0.3

Langkah 1: Ubah pembagi (0.3) menjadi bilangan bulat (3) dengan menggeser 1 tempat ke kanan.
Langkah 2: Geser koma pada bilangan dibagi (15.6) sebanyak 1 tempat ke kanan, menjadi 156.
Langkah 3: Lakukan pembagian bilangan bulat: 156 ÷ 3
Hasil: 52

Bagaimana jika pembaginya adalah 0.02? Anda harus menggeser koma 2 tempat ke kanan (menjadi 2). Maka, 15.6 akan menjadi 1560 (karena digeser 2 tempat, ditambahkan satu nol).

4. Mengubah Pecahan Desimal ke Pecahan Biasa (dan sebaliknya)

Memahami konversi juga penting dalam cara menghitung angka koma. Setiap angka desimal dapat ditulis sebagai pecahan dengan penyebut berupa 10, 100, 1000, dan seterusnya.

Untuk mengubah pecahan biasa menjadi desimal, lakukan pembagian seperti biasa. Misalnya, 3 dibagi 4 (3 ÷ 4) akan menghasilkan 0.75.

Kesimpulan: Menguasai perhitungan angka koma sangat bergantung pada disiplin dalam menjaga posisi koma. Untuk penjumlahan/pengurangan, koma harus sejajar. Untuk perkalian, jumlahkan total tempat desimal. Untuk pembagian, hilangkan koma pada pembagi terlebih dahulu.
🏠 Homepage