Keseimbangan hormon sangat penting untuk kesehatan dan fungsi tubuh wanita. Ketika kadar hormon androgen—seringkali dikenal sebagai "hormon pria" seperti testosteron—meningkat melebihi batas normal pada wanita, kondisi ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan penampilan fisik. Kondisi ini sering dikaitkan dengan Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), namun bisa juga disebabkan oleh faktor lain.
Memahami cara mengelola dan mengurangi kelebihan hormon androgen adalah langkah krusial menuju pemulihan kualitas hidup. Berikut adalah panduan komprehensif mengenai strategi yang dapat diterapkan.
Langkah pertama dan paling mendasar dalam mengelola androgen berlebih adalah melalui penyesuaian gaya hidup. Fokus utama adalah mengendalikan resistensi insulin, yang seringkali menjadi pemicu utama produksi androgen berlebih pada wanita, terutama pada kasus PCOS.
Resistensi insulin menyebabkan pankreas memproduksi insulin berlebihan. Insulin yang tinggi ini dapat merangsang ovarium untuk memproduksi lebih banyak testosteron. Untuk mengatasinya:
Penurunan berat badan, bahkan hanya 5-10% dari berat badan awal, terbukti signifikan menurunkan kadar androgen bebas dalam darah dan memperbaiki siklus menstruasi pada wanita obesitas dengan hiperandrogenisme.
Aktivitas fisik membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan membakar kelebihan lemak tubuh, yang secara tidak langsung mengurangi sinyal hormonal yang mendorong produksi androgen.
Beberapa suplemen terbukti membantu memodulasi respons insulin dan mengurangi efek androgen:
Jika perubahan gaya hidup tidak memberikan hasil yang memadai, konsultasi dengan dokter atau endokrinolog sangat diperlukan untuk mempertimbangkan terapi medis.
Pil KB kombinasi adalah pengobatan lini pertama yang umum. Pil ini bekerja dengan meningkatkan produksi SHBG (Sex Hormone-Binding Globulin). SHBG adalah protein yang mengikat androgen bebas dalam aliran darah, sehingga mengurangi jumlah androgen aktif yang dapat berinteraksi dengan reseptor tubuh dan menyebabkan gejala.
Metformin sering diresepkan, terutama jika pasien memiliki resistensi insulin atau diabetes tipe 2. Metformin meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang kemudian mengurangi rangsangan pada ovarium untuk memproduksi androgen berlebih.
Obat seperti Spironolactone bekerja dengan cara memblokir reseptor androgen di kulit dan folikel rambut, sehingga mengurangi efek fisik dari testosteron berlebih seperti hirsutisme (pertumbuhan rambut berlebih) dan jerawat.
Mengelola kadar androgen yang tinggi pada wanita adalah proses berkelanjutan yang menargetkan akar penyebabnya, seringkali resistensi insulin. Dengan mengadopsi diet seimbang yang rendah gula, rutin berolahraga, dan memanfaatkan dukungan nutrisi serta pengobatan yang tepat sesuai anjuran dokter, wanita dapat secara efektif mengurangi gejala hiperandrogenisme dan meningkatkan kualitas kesehatan secara keseluruhan.