Alkali hidroksida merupakan kelas senyawa kimia yang sangat penting dalam industri, laboratorium, dan kehidupan sehari-hari. Secara umum, senyawa ini dikenal sebagai basa kuat karena kemampuannya terdisosiasi sempurna dalam air untuk menghasilkan ion hidroksida ($\text{OH}^-$). Senyawa yang termasuk alkali hidroksida umumnya adalah hidroksida dari logam alkali (Golongan 1A) dan beberapa logam alkali tanah (Golongan 2A), meskipun istilah "alkali" lebih spesifik merujuk pada Golongan 1A.
Definisi Kimia: Alkali hidroksida adalah senyawa ionik dengan rumus umum $\text{MOH}$, di mana $\text{M}$ adalah kation logam alkali (seperti $\text{Li}^+, \text{Na}^+, \text{K}^+$).
Sifat utama yang mendefinisikan alkali hidroksida adalah kebasaannya yang kuat. Mereka bereaksi hebat dengan asam dalam reaksi netralisasi, menghasilkan garam dan air. Selain itu, larutan alkali hidroksida bersifat korosif, dapat menyebabkan luka bakar pada kulit jika terjadi kontak langsung, dan memiliki rasa pahit (meskipun pengujian rasa pada zat kimia sangat tidak dianjurkan).
Kelarutan alkali hidroksida dalam air umumnya baik, dan proses pelarutannya seringkali bersifat eksotermis (melepaskan panas). Semakin ke bawah dalam satu golongan (misalnya dari $\text{LiOH}$ ke $\text{CsOH}$), kekuatan basa cenderung meningkat seiring dengan peningkatan jari-jari atom.
Visualisasi sederhana disosiasi alkali hidroksida dalam air.
Berikut adalah beberapa contoh alkali hidroksida yang paling sering ditemui dalam konteks kimia:
Ini adalah salah satu basa industri terpenting. Digunakan secara luas dalam pembuatan sabun dan deterjen (saponifikasi), produksi pulp dan kertas, pemurnian alumina, dan sebagai bahan pembersih saluran air yang kuat karena kemampuannya menghidrolisis lemak dan minyak.
Sangat mirip dengan $\text{NaOH}$, tetapi $\text{KOH}$ lebih larut dalam alkohol dan sering dipilih untuk membuat sabun cair atau sabun mandi karena menghasilkan sabun yang lebih lunak dibandingkan $\text{NaOH}$. $\text{KOH}$ juga digunakan dalam produksi baterai alkali.
Meskipun kurang umum dalam aplikasi volume besar dibandingkan $\text{NaOH}$ dan $\text{KOH}$, $\text{LiOH}$ penting dalam konteks tertentu. Ia digunakan dalam formulasi pelumas gemuk (grease), dan yang lebih penting, digunakan dalam sistem pendukung kehidupan (seperti pada kapal selam atau wahana antariksa) untuk menyerap karbon dioksida ($\text{CO}_2$): $2\text{LiOH} + \text{CO}_2 \rightarrow \text{Li}_2\text{CO}_3 + \text{H}_2\text{O}$.
Meskipun Kalsium berada di Golongan 2A (logam alkali tanah), $\text{Ca(OH)}_2$ sering dikelompokkan bersama alkali karena sifat basanya yang cukup kuat. Ini digunakan dalam industri konstruksi (pembuatan mortar dan plester), pengolahan air limbah untuk mengontrol pH, dan sebagai agen penetralan dalam pertanian.
Ini adalah alkali hidroksida yang paling kuat dan paling reaktif. Karena kelangkaan dan biaya tinggi dari logam sesium dan rubidium, senyawa ini umumnya terbatas penggunaannya pada penelitian kimia khusus.
Peran alkali hidroksida dalam dunia industri tidak dapat diremehkan. Di luar pembuatan sabun, $\text{NaOH}$ sangat vital dalam Proses Bayer untuk memurnikan bauksit menjadi alumina ($\text{Al}_2\text{O}_3$), bahan baku utama untuk memproduksi aluminium. Selain itu, industri tekstil menggunakannya dalam proses mercerisasi katun untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan menyerap pewarna.
Secara keseluruhan, alkali hidroksida adalah pilar dalam kimia industri karena sifat basanya yang dapat diprediksi dan efektivitasnya dalam berbagai reaksi penetralan, hidrolisis, dan pemurnian. Karena sifatnya yang korosif, penanganan semua contoh alkali hidroksida harus dilakukan dengan sangat hati-hati, menggunakan alat pelindung diri (APD) yang memadai.