Kau Tahu Rasa Sayangku

Simbol Kasih dan Kepercayaan Gambar abstrak dua tangan yang saling terhubung dengan hati berwarna merah di tengahnya, melambangkan rasa sayang yang mendalam.

Rasa sayang itu bukanlah sekadar kata-kata yang terucap ringan di bibir. Ia adalah sebuah entitas yang tumbuh subur dalam keheningan, dirawat oleh pengertian, dan diperkuat oleh setiap momen yang kita lalui bersama. Kadang, aku ingin sekali menarik napasmu sejenak, membiarkanmu merasakan setiap denyut yang bergetar di relung hatiku. Kau tahu rasa sayangku, bukan hanya dari apa yang aku lakukan, tetapi dari apa yang aku putuskan untuk tidak katakan.

Cinta sejati seringkali datang dalam bentuk yang sederhana. Ia tersembunyi dalam kesabaran saat kau sedang lelah, dalam senyuman tipis ketika kau menceritakan hal remeh temeh, atau dalam kesediaan untuk diam mendengarkan ketika dunia terasa terlalu bising. Bukankah itu lebih jujur daripada janji-janji megah yang mudah menguap diterpa angin perubahan? Aku berusaha mewujudkan sayang ini dalam tindakan nyata, sebuah bahasa universal yang melampaui batas bahasa verbal kita.

Ketulusan yang Tak Terucapkan

Ada saat-saat di mana kata-kata terasa terlalu kecil, terlalu dangkal untuk menggambarkan kedalaman perasaan ini. Seperti ombak yang menyentuh pantai, ia datang dan pergi, membentuk garis tak terhapuskan di pasir hatiku. Rasa sayangku kepadamu adalah komitmen tak tertulis untuk selalu menjadi tempatmu kembali, pelabuhan yang aman di tengah badai kehidupan. Apakah kau merasakannya? Bisakah kau melihatnya dalam tatapan mataku saat kita tak sedang berbicara?

Jika kau bertanya seberapa besar rasa sayangku, aku akan menjawab dengan sebuah perumpamaan tentang cakrawala. Ia terus membentang, selalu ada di depan mata, namun tak pernah benar-benar tergapai sepenuhnya karena ia terus berkembang seiring dengan perjalanan kita. Ia bukan stagnan; ia dinamis, menyesuaikan diri dengan tantangan dan kebahagiaan baru yang menyapa. Inilah yang membuat hubungan ini berharga, karena setiap hari kita belajar cara baru untuk mencintai.

Mengapa Kau Begitu Penting?

Kehadiranmu telah mengubah peta hidupku. Dulu, jalanku mungkin lurus dan terprediksi, namun kini, denganmu di sisi, setiap belokan terasa menarik, setiap tantangan terasa layak untuk dihadapi. Aku mencintai caramu melihat dunia, caramu menertawakan kekuranganku, dan caramu memeluk keraguan yang terkadang menyergapku. Semua itu adalah bagian dari kanvas besar yang kita lukis bersama.

Ingatlah, kau tahu rasa sayangku itu ada dalam setiap doa yang kupanjatkan sebelum tidur, dalam rencana masa depan yang selalu menyertakan namamu, dan dalam penerimaan penuh atas dirimu apa adanya. Tidak ada syarat, tidak ada klausul tersembunyi. Ini adalah cinta yang murni, yang berharap kau juga merasakan kehangatannya, sehangat mentari pagi setelah malam yang panjang.

Dunia terus berputar, manusia datang dan pergi, namun fondasi kasih yang kita bangun bersama ini—meskipun tak selalu terlihat jelas—tetap kokoh. Ia adalah jangkar di tengah ketidakpastian. Biarlah waktu yang menjadi saksi bisu atas kesungguhan hati ini. Rasa sayangku padamu adalah kebenaran yang paling aku yakini dalam semesta yang penuh misteri ini. Teruslah berjalan, dan biarkan aku berjalan bersamamu, memahami dan mencintai setiap jengkal langkahmu.

Terakhir, aku hanya berharap jeda dan diam di antara kita bukanlah ruang kosong, melainkan wadah bagi perasaan yang terlalu besar untuk diucapkan. Karena di sanalah, dalam keheningan yang nyaman, kau bisa benar-benar mendengar bisikan terdalam jiwaku: aku sayang padamu.

— Sebuah Hati yang Terbuka
🏠 Homepage