KB IUD Terbaik: Panduan Lengkap Memilih Alat Kontrasepsi Intrauterin yang Bagus untuk Anda

Ilustrasi: Jam atau kalender yang melambangkan kontrasepsi jangka panjang.

Keputusan untuk memilih metode kontrasepsi adalah salah satu keputusan pribadi yang paling penting bagi seorang wanita dan pasangannya. Di antara berbagai pilihan yang tersedia, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau yang lebih dikenal sebagai KB IUD (Intrauterine Device) telah mendapatkan reputasi sebagai salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif, aman, dan nyaman untuk penggunaan jangka panjang. Namun, dengan adanya dua jenis utama IUD—IUD Tembaga dan IUD Hormonal—banyak wanita mungkin merasa bingung dalam menentukan KB IUD mana yang “bagus” atau paling cocok untuk kebutuhan mereka. Artikel ini akan memandu Anda secara mendalam untuk memahami seluk-beluk KB IUD, membantu Anda membuat pilihan yang terinformasi dan personal.

Memilih KB IUD yang tepat bukanlah sekadar memilih yang paling populer atau yang direkomendasikan teman. Ini adalah tentang memahami tubuh Anda sendiri, preferensi gaya hidup, kondisi kesehatan, serta tujuan keluarga Anda di masa depan. Kami akan membahas secara komprehensif mulai dari mekanisme kerja, keunggulan dan kekurangan masing-masing jenis, hingga proses pemasangan dan hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat berkonsultasi dengan profesional medis.

Penting untuk diingat: Informasi dalam artikel ini bersifat edukasi dan tidak menggantikan konsultasi langsung dengan dokter atau tenaga medis profesional. Setiap keputusan mengenai kontrasepsi harus didiskusikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

1. Memahami KB IUD Secara Umum: Dasar-Dasar Alat Kontrasepsi Intrauterin

Sebelum kita menyelami perbedaan spesifik antara jenis-jenis IUD, mari kita pahami apa sebenarnya KB IUD itu dan mengapa ia menjadi pilihan kontrasepsi yang sangat diminati oleh jutaan wanita di seluruh dunia.

1.1 Apa Itu IUD?

IUD adalah alat kontrasepsi kecil berbentuk 'T' yang fleksibel, dirancang untuk dimasukkan ke dalam rahim oleh profesional medis. Bentuk 'T' ini dirancang agar pas dengan anatomi rahim, memastikan alat tetap berada di tempatnya dan bekerja secara efektif. Salah satu ciri khas IUD adalah sifatnya yang Long-Acting Reversible Contraception (LARC), yang berarti ia sangat efektif, dapat bertahan selama bertahun-tahun (antara 3 hingga lebih dari 10 tahun, tergantung jenisnya), dan kesuburan akan segera kembali setelah alat dicabut.

IUD bekerja dengan menciptakan lingkungan di dalam rahim yang tidak ramah bagi sperma dan sel telur, sehingga mencegah pembuahan. Namun, cara kerja spesifiknya sedikit berbeda antara IUD hormonal dan IUD tembaga, yang akan kita bahas lebih detail nanti.

IUD
Ilustrasi bentuk dasar IUD yang umum.

1.2 Sejarah Singkat Kontrasepsi dan Posisi IUD

Kontrasepsi telah ada dalam berbagai bentuk sepanjang sejarah manusia. Dari metode tradisional hingga pil KB modern di pertengahan abad ke-20, pencarian akan metode yang efektif terus berlanjut. IUD pertama kali dikembangkan dalam bentuk cincin sutra dan perak pada awal abad ke-20. Namun, IUD modern seperti yang kita kenal sekarang, dengan bentuk 'T' dan bahan yang lebih aman seperti plastik medis dan tembaga, baru populer pada paruh kedua abad ke-20. Perkembangan IUD hormonal pada tahun 1990-an menandai revolusi besar, menawarkan manfaat tambahan yang melampaui sekadar kontrasepsi.

Posisi IUD dalam lanskap kontrasepsi saat ini sangat menonjol karena kombinasi efikasi tinggi, durasi panjang, dan reversibilitas yang cepat. Ini menjadikannya pilihan yang sangat disarankan oleh organisasi kesehatan global untuk banyak wanita, termasuk remaja dan wanita yang belum memiliki anak, meskipun mitos-mitos lama terkadang masih melekat.

1.3 Prinsip Dasar Kerja IUD

Meskipun ada dua jenis utama IUD, prinsip dasar keduanya adalah menciptakan lingkungan rahim yang tidak kondusif bagi kehamilan. IUD tidak mencegah penyakit menular seksual (PMS), jadi penting untuk tetap menggunakan kondom jika ada risiko PMS.

Efektivitas IUD sangat tinggi, mencapai lebih dari 99% dalam mencegah kehamilan, menjadikannya salah satu metode kontrasepsi paling andal yang tersedia.

1.4 Keunggulan Umum KB IUD

Ada beberapa alasan mengapa IUD menjadi pilihan yang "bagus" bagi banyak wanita:

2. Mengenal Jenis-Jenis KB IUD: Perbandingan Mendalam

Sekarang kita akan membahas dua jenis utama KB IUD yang tersedia, yaitu IUD Tembaga dan IUD Hormonal. Memahami perbedaan fundamental di antara keduanya adalah kunci untuk menentukan mana yang "bagus" untuk situasi Anda.

2.1 KB IUD Tembaga (Non-Hormonal)

2.1.1 Mekanisme Kerja IUD Tembaga

IUD Tembaga, seperti Paragard (nama merek di beberapa negara, di Indonesia sering disebut "Coppert"), adalah alat kontrasepsi non-hormonal. Ia bekerja dengan melepaskan ion tembaga ke dalam rahim. Ion tembaga ini menciptakan respons inflamasi steril di lapisan rahim dan di cairan tuba fallopi, yang sangat toksik bagi sperma. Secara spesifik:

Penting untuk dipahami bahwa IUD tembaga bukan metode aborsi. Ia mencegah pembuahan sejak awal. Karena tidak menggunakan hormon, ia tidak memengaruhi siklus menstruasi alami wanita atau keseimbangan hormon tubuh secara keseluruhan.

2.1.2 Bentuk dan Ukuran

IUD Tembaga umumnya berbentuk 'T' dan terbuat dari plastik fleksibel yang dililiti kawat tembaga. Ada berbagai ukuran, tetapi bentuk T adalah yang paling umum dan terbukti efektif. Di ujung bawah batang vertikal terdapat dua benang tipis yang akan menggantung di leher rahim setelah pemasangan, berfungsi sebagai panduan untuk pengecekan posisi IUD dan proses pencabutan.

2.1.3 Durasi Efektivitas

Salah satu keunggulan terbesar IUD Tembaga adalah durasi efektivitasnya yang sangat panjang. Sebagian besar IUD Tembaga dapat bertahan dan bekerja secara efektif hingga 10 tahun atau bahkan lebih (hingga 12 tahun tergantung merek dan regulasi negara). Ini menjadikannya pilihan yang sangat ideal bagi wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka sangat panjang tanpa perlu sering menggantinya.

2.1.4 Keunggulan Utama IUD Tembaga

2.1.5 Kekurangan Potensial IUD Tembaga

2.1.6 Siapa yang Cocok Menggunakan IUD Tembaga?

KB IUD Tembaga adalah pilihan yang "bagus" untuk wanita yang:

2.1.7 Siapa yang Tidak Cocok Menggunakan IUD Tembaga?

IUD Tembaga mungkin bukan pilihan yang "bagus" jika Anda:

2.2 KB IUD Hormonal (Sistem Intrauterin Levonorgestrel - IUS)

2.2.1 Mekanisme Kerja IUD Hormonal

IUD Hormonal, seperti Mirena, Kyleena, Liletta, atau Skyla (nama merek di beberapa negara, di Indonesia juga sering disebut "IUS"), bekerja dengan melepaskan hormon progestin sintetis (levonorgestrel) dalam dosis kecil dan berkelanjutan langsung ke dalam rahim. Mekanisme kerjanya adalah sebagai berikut:

Karena pelepasan hormon bersifat lokal di rahim, efek hormonal sistemik (ke seluruh tubuh) cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pil KB oral atau suntikan hormonal, meskipun masih ada potensi efek samping hormonal.

2.2.2 Bentuk dan Ukuran serta Jenis yang Tersedia

IUD Hormonal juga umumnya berbentuk 'T' dan terbuat dari plastik medis fleksibel. Di bagian batang vertikal terdapat silinder kecil yang mengandung levonorgestrel. Ukuran IUD hormonal bervariasi; beberapa (seperti Mirena dan Liletta) lebih besar dan mengandung dosis hormon yang lebih tinggi, cocok untuk wanita yang sudah memiliki anak atau wanita yang menginginkan manfaat non-kontrasepsi. Sementara itu, ada IUD hormonal yang lebih kecil (seperti Kyleena dan Skyla) dengan dosis hormon lebih rendah, yang mungkin lebih nyaman untuk wanita yang belum pernah hamil atau memiliki ukuran rahim lebih kecil.

Seperti IUD Tembaga, IUD Hormonal juga memiliki benang tipis di ujung bawah untuk pengecekan dan pencabutan.

IUD Hormonal IUD Tembaga
Perbandingan bentuk IUD Hormonal (dengan silinder hormon) dan IUD Tembaga (dengan lilitan tembaga).

2.2.3 Durasi Efektivitas

Durasi efektivitas IUD Hormonal bervariasi tergantung pada jenis dan dosis hormonnya, umumnya berkisar antara 3 hingga 8 tahun. Mirena dan Liletta dapat bertahan hingga 8 tahun, Kyleena hingga 5 tahun, dan Skyla hingga 3 tahun. Pilihan durasi ini memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar bagi wanita yang ingin menyesuaikan kontrasepsi dengan rencana keluarga jangka pendek atau menengah.

2.2.4 Keunggulan Utama IUD Hormonal

2.2.5 Kekurangan Potensial IUD Hormonal

2.2.6 Siapa yang Cocok Menggunakan IUD Hormonal?

KB IUD Hormonal adalah pilihan yang "bagus" untuk wanita yang:

2.2.7 Siapa yang Tidak Cocok Menggunakan IUD Hormonal?

IUD Hormonal mungkin bukan pilihan yang "bagus" jika Anda:

3. Memilih KB IUD yang "Bagus" untuk Anda: Panduan Komprehensif

Setelah memahami dua jenis IUD secara mendalam, sekarang saatnya untuk membahas bagaimana Anda dapat menentukan KB IUD mana yang paling "bagus" untuk kebutuhan pribadi Anda. Ini adalah proses yang sangat individual dan memerlukan refleksi diri serta konsultasi medis.

3.1 Pertimbangan Utama dalam Memilih IUD

3.1.1 Preferensi Hormonal vs. Non-Hormonal

Ini mungkin adalah pertimbangan paling fundamental. Apakah Anda ingin menghindari hormon sama sekali atau apakah Anda terbuka terhadap penggunaan hormon dengan manfaat tambahan?

3.1.2 Kondisi Kesehatan Individu dan Riwayat Medis

Kondisi kesehatan Anda memainkan peran krusial dalam menentukan pilihan yang aman dan efektif.

3.1.3 Rencana Jangka Panjang Keluarga dan Durasi yang Diinginkan

Berapa lama Anda berencana untuk tidak hamil?

3.1.4 Efek Samping yang Diharapkan atau Dikhawatirkan

Setiap metode kontrasepsi memiliki profil efek sampingnya sendiri. Pertimbangkan apa yang paling Anda khawatirkan atau apa yang paling Anda harapkan.

3.1.5 Biaya dan Aksesibilitas

Biaya pemasangan IUD bisa bervariasi.

IUD dalam Rahim
Ilustrasi IUD yang ditempatkan di dalam rahim.

3.2 Peran Konsultasi Medis

Tidak ada yang dapat menggantikan konsultasi langsung dengan dokter kandungan atau penyedia layanan kesehatan Anda. Mereka akan:

Jujurlah dan terbuka selama konsultasi. Semakin banyak informasi yang Anda berikan, semakin baik rekomendasi yang dapat diberikan oleh dokter.

3.3 Skenario Kasus: Membantu Anda Membuat Keputusan

Mari kita lihat beberapa skenario hipotetis untuk mengilustrasikan bagaimana keputusan dapat dibuat:

4. Proses Pemasangan dan Pencabutan IUD

Bagi sebagian wanita, kekhawatiran tentang proses pemasangan adalah hal yang menghalangi mereka untuk memilih IUD. Memahami apa yang diharapkan dapat membantu mengurangi kecemasan.

4.1 Persiapan Sebelum Pemasangan

IUD Siap Pasang
Ilustrasi IUD dengan alat pemasang.

4.2 Prosedur Pemasangan

Prosedur ini biasanya memakan waktu kurang dari 5-10 menit, meskipun seluruh janji temu bisa lebih lama.

  1. Posisi: Anda akan berbaring di meja pemeriksaan panggul seperti saat pemeriksaan Pap smear.
  2. Spekulum: Dokter akan menggunakan spekulum untuk menjaga vagina tetap terbuka, sehingga leher rahim terlihat.
  3. Pembersihan: Leher rahim dan vagina akan dibersihkan dengan larutan antiseptik.
  4. Anestesi (Opsional): Dokter mungkin menyuntikkan anestesi lokal ke leher rahim untuk mematikan rasa.
  5. Pengukuran Rahim: Alat pengukur tipis akan dimasukkan ke dalam rahim untuk mengukur kedalaman dan arah rahim. Ini adalah langkah yang paling sering menyebabkan kram singkat.
  6. Pemasangan IUD: IUD akan dimasukkan ke dalam aplikator tipis, yang kemudian dimasukkan melalui leher rahim ke dalam rahim. Setelah IUD berada di posisi yang benar, aplikator akan ditarik, meninggalkan IUD di tempatnya.
  7. Pemotongan Benang: Benang IUD akan dipotong dengan panjang sekitar 2-3 cm, sehingga Anda dapat merasakannya nanti untuk pemeriksaan posisi, tetapi tidak mengganggu.
  8. Pembersihan Akhir: Spekulum akan dilepas, dan Anda bisa beristirahat sejenak.

Anda mungkin akan merasakan kram yang cukup kuat selama pengukuran dan pemasangan, tetapi ini biasanya berlangsung singkat. Beberapa wanita juga mengalami pusing atau mual.

4.3 Setelah Pemasangan

Setelah pemasangan, normal untuk mengalami:

Dokter biasanya menyarankan kunjungan tindak lanjut dalam beberapa minggu atau bulan untuk memastikan IUD berada di posisi yang benar dan untuk membahas efek samping yang mungkin Anda alami. Anda juga akan diajari cara merasakan benang IUD untuk pemeriksaan mandiri secara berkala.

4.4 Prosedur Pencabutan

Pencabutan IUD umumnya lebih cepat dan tidak terlalu menyakitkan dibandingkan pemasangan.

  1. Dokter akan menggunakan spekulum dan memegang benang IUD.
  2. Dengan tarikan lembut dan stabil, IUD akan keluar dari rahim. Lengan IUD akan melipat saat keluar.
  3. Anda mungkin merasakan kram singkat saat IUD dilepas.

Setelah pencabutan, kesuburan biasanya kembali dengan sangat cepat, seringkali dalam siklus menstruasi berikutnya.

4.5 Kapan IUD Harus Dicabut?

5. Efek Samping dan Risiko Potensial KB IUD

Meskipun IUD sangat aman dan efektif, penting untuk menyadari potensi efek samping dan risiko, baik yang umum maupun yang jarang terjadi.

5.1 Efek Samping Umum (Seringkali Sementara)

5.2 Risiko Jarang Tapi Serius

5.3 Tanda-tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai

Hubungi dokter Anda segera jika Anda mengalami salah satu dari gejala berikut setelah pemasangan IUD (ingat akronim PAINS):

Ini bisa menjadi tanda komplikasi yang membutuhkan perhatian medis segera.

6. Mitigasi Efek Samping dan Tips Pengelolaan

Mengelola efek samping adalah bagian penting dari menggunakan KB IUD. Banyak efek samping yang bersifat sementara atau dapat diatasi.

6.1 Untuk IUD Tembaga: Mengelola Pendarahan Berat dan Nyeri Kram

6.2 Untuk IUD Hormonal: Mengelola Spotting dan Efek Samping Hormonal Awal

6.3 Pemeriksaan Benang IUD Secara Mandiri

Dokter akan mengajari Anda cara merasakan benang IUD. Ini penting untuk dilakukan secara berkala (misalnya, setelah setiap menstruasi) untuk memastikan IUD masih berada di posisinya.

  1. Cuci tangan Anda bersih-bersih.
  2. Jongkok atau duduk di toilet, masukkan jari bersih Anda ke dalam vagina.
  3. Sentuh leher rahim Anda (terasa seperti ujung hidung).
  4. Rasakan benang yang menjuntai dari leher rahim Anda. Anda harus merasakan kedua benang.

Jika Anda tidak dapat merasakan benang, atau jika benang terasa lebih panjang/pendek dari biasanya, atau jika Anda merasakan bagian plastik IUD, hubungi dokter Anda segera. Anda mungkin perlu menggunakan kontrasepsi cadangan hingga IUD Anda diperiksa.

7. Keunggulan Jangka Panjang KB IUD: Mengapa IUD Pilihan yang "Bagus"

Selain manfaat kontrasepsi yang sangat efektif, IUD menawarkan sejumlah keunggulan jangka panjang yang menjadikannya pilihan yang sangat menarik bagi banyak wanita modern.

7.1 Kontrasepsi yang Sangat Efektif dengan Tingkat Kegagalan Rendah

IUD adalah salah satu metode kontrasepsi paling efektif yang tersedia, dengan tingkat kegagalan kurang dari 1% per tahun. Ini berarti kurang dari 1 dari 100 wanita yang menggunakan IUD akan hamil dalam setahun. Efikasi tinggi ini setara dengan sterilisasi namun dengan keunggulan reversibilitas, memberikan Anda kendali penuh atas kesuburan Anda.

7.2 Kepraktisan dan Kemudahan Penggunaan

Setelah IUD dipasang, Anda tidak perlu memikirkan kontrasepsi setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan. Tidak ada pil yang harus diingat, tidak ada suntikan yang harus dijadwalkan, dan tidak ada peralatan yang harus disiapkan sebelum berhubungan seks. Ini sangat membebaskan dan mengurangi beban mental yang terkait dengan manajemen kontrasepsi.

7.3 Penghematan Biaya Jangka Panjang

Meskipun biaya awal pemasangan IUD mungkin lebih tinggi dibandingkan pembelian pil KB satu bulan, jika dihitung selama durasi penggunaannya (3 hingga 10+ tahun), IUD seringkali menjadi metode kontrasepsi yang paling ekonomis. Anda menghemat uang yang seharusnya dihabiskan untuk membeli kontrasepsi bulanan atau kunjungan dokter untuk suntikan.

7.4 Tidak Mempengaruhi Spontanitas atau Hubungan Seksual

Setelah masa penyesuaian awal, IUD umumnya tidak dapat dirasakan oleh Anda maupun pasangan Anda selama berhubungan seks. Ini berarti IUD tidak mengganggu spontanitas atau kenikmatan dalam hubungan intim, memungkinkan keintiman yang lebih alami tanpa kekhawatiran akan kehamilan yang tidak diinginkan.

7.5 Cepat Reversibel: Kendali Penuh atas Rencana Keluarga

Salah satu fitur terbaik dari IUD adalah sifatnya yang reversibel dengan cepat. Segera setelah IUD dilepas oleh profesional medis, kesuburan Anda akan kembali. Ini memberi Anda fleksibilitas untuk memutuskan kapan Anda ingin memulai atau menambah keluarga tanpa menunggu efek kontrasepsi untuk hilang, seperti yang terjadi pada beberapa metode hormonal lainnya.

7.6 Dapat Digunakan pada Berbagai Tahap Kehidupan

IUD cocok untuk berbagai tahap kehidupan seorang wanita:

8. Mitos dan Fakta Seputar IUD

Ada banyak informasi yang salah atau ketinggalan zaman mengenai IUD. Mari kita bedah beberapa mitos umum untuk membantu Anda mendapatkan pemahaman yang lebih akurat.

8.1 Mitos: IUD Menyebabkan Infertilitas

Fakta: IUD tidak menyebabkan infertilitas. IUD adalah metode kontrasepsi reversibel. Setelah IUD dicabut, kesuburan akan segera kembali. Satu-satunya hubungan dengan infertilitas adalah jika IUD dipasang pada wanita yang sudah memiliki IMS yang tidak diobati, yang kemudian dapat berkembang menjadi PID dan berpotensi merusak tuba falopi. Namun, IUD itu sendiri tidak secara langsung menyebabkan infertilitas.

8.2 Mitos: IUD Menyebabkan Penyakit Menular Seksual (PMS)

Fakta: IUD tidak melindungi dari PMS dan juga tidak menyebabkan PMS. IUD adalah metode kontrasepsi yang ditempatkan di dalam rahim dan tidak memiliki efek pada penularan virus atau bakteri penyebab PMS. Jika Anda memiliki risiko PMS, penggunaan kondom tetap diperlukan sebagai perlindungan ganda.

8.3 Mitos: IUD Terasa Saat Berhubungan Seks

Fakta: Baik Anda maupun pasangan Anda seharusnya tidak merasakan IUD selama berhubungan seks. Benang IUD sangat tipis dan lembut, dipotong pendek sehingga menggantung di leher rahim. Jika pasangan Anda merasakan benang, dokter dapat memotongnya lebih pendek. Jika Anda merasakan bagian keras IUD, itu bisa menjadi tanda bahwa IUD telah bergeser dan Anda harus segera memeriksakannya.

8.4 Mitos: IUD Hanya untuk Wanita yang Sudah Punya Anak

Fakta: Ini adalah mitos kuno yang telah terbantahkan. IUD aman dan efektif untuk wanita yang belum pernah hamil atau melahirkan (nullipara). Ada IUD yang dirancang lebih kecil (misalnya, Kyleena atau Skyla) yang mungkin lebih nyaman untuk wanita dengan rahim yang lebih kecil. Banyak organisasi medis terkemuka merekomendasikan IUD sebagai pilihan kontrasepsi lini pertama untuk sebagian besar wanita, terlepas dari riwayat kehamilan mereka.

8.5 Mitos: Pemasangan IUD Sangat Menyakitkan

Fakta: Sensasi nyeri saat pemasangan IUD sangat bervariasi antar individu. Beberapa wanita hanya merasakan kram ringan, sementara yang lain mungkin merasakan nyeri yang lebih signifikan. Namun, rasa sakit ini biasanya singkat. Dokter dapat memberikan obat pereda nyeri sebelumnya, anestesi lokal, atau teknik relaksasi untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan. Ingat, rasa sakit yang singkat untuk kontrasepsi yang efektif selama bertahun-tahun seringkali dianggap sepadan.

8.6 Mitos: IUD Dapat Hilang di Dalam Tubuh

Fakta: IUD tidak dapat "hilang" di dalam tubuh Anda. IUD ditempatkan di dalam rahim. Meskipun sangat jarang, IUD bisa menembus dinding rahim (perforasi) dan bergerak ke rongga perut, tetapi ini bukan berarti "hilang" melainkan bergeser dari lokasi yang seharusnya dan memerlukan prosedur untuk mengeluarkannya. Risiko ini sangat minim dan dokter akan melatih Anda cara memeriksa benang untuk memastikan IUD tetap di tempatnya.

9. Kesimpulan dan Rekomendasi Akhir

Memilih KB IUD yang "bagus" adalah keputusan yang sangat personal, dan seperti yang telah kita bahas, pilihan terbaik Anda akan sangat bergantung pada preferensi individu, kondisi kesehatan, dan rencana masa depan Anda. Baik IUD Tembaga maupun IUD Hormonal menawarkan efektivitas kontrasepsi yang luar biasa tinggi, kenyamanan jangka panjang, dan reversibilitas yang cepat, menjadikannya pilihan kontrasepsi yang sangat direkomendasikan.

Konsultasi Medis
Ilustrasi ikon konsultasi dan pemilihan.

9.1 Poin-Poin Penting untuk Diingat:

Dengan mempertimbangkan semua informasi ini, Anda kini memiliki bekal yang cukup untuk berdiskusi secara proaktif dengan dokter Anda. Jangan pernah ragu untuk mengajukan pertanyaan dan memastikan Anda merasa nyaman dan percaya diri dengan pilihan kontrasepsi Anda. Ingat, KB IUD yang "bagus" adalah IUD yang paling sesuai dengan tubuh, gaya hidup, dan tujuan Anda secara keseluruhan.

Ambil langkah pertama menuju kontrasepsi yang efektif dan ketenangan pikiran dengan menjadwalkan konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda hari ini.

🏠 Homepage