Hormon androgen adalah kelompok hormon steroid yang memainkan peran penting dalam perkembangan karakteristik seksual sekunder, terutama pada pria, seperti pertumbuhan rambut wajah, perkembangan suara yang lebih berat, dan produksi sperma. Testosteron adalah jenis androgen yang paling dikenal dan dominan. Namun, androgen juga terdapat pada wanita, meskipun dalam kadar yang jauh lebih rendah, dan penting untuk libido serta fungsi tulang.
Kelebihan hormon androgen, yang dikenal sebagai hiperandrogenisme, terjadi ketika kadar hormon ini (baik total maupun bebas) melebihi batas normal dalam tubuh. Kondisi ini dapat memengaruhi baik pria maupun wanita, meskipun dampaknya seringkali lebih terlihat jelas dan menimbulkan masalah kesehatan spesifik pada wanita.
Penyebab hiperandrogenisme sangat beragam, mulai dari kondisi genetik hingga gangguan endokrin yang memerlukan intervensi medis. Mengidentifikasi akar masalah adalah langkah pertama dalam penanganan yang efektif.
Pada pria, kadar androgen yang tinggi biasanya tidak dianggap sebagai "kelebihan" dalam konteks penyakit kecuali jika terkait dengan penggunaan zat tertentu. Namun, peningkatan androgen bisa disebabkan oleh:
Dampak hiperandrogenisme bervariasi tergantung pada jenis kelamin individu dan seberapa tinggi kadar androgen tersebut. Dampak ini sering kali menyebabkan masalah fisik dan psikologis yang signifikan.
Meskipun kadar testosteron tinggi pada pria dewasa biasanya menghasilkan efek yang diinginkan (seperti peningkatan massa otot), lonjakan yang ekstrem atau tidak wajar dapat menyebabkan:
Diagnosis hiperandrogenisme memerlukan pemeriksaan fisik menyeluruh dan serangkaian tes darah untuk mengukur kadar hormon seperti testosteron total dan bebas, DHEA-S, dan hormon seks pengikat globulin (SHBG). Dokter juga mungkin merekomendasikan USG untuk memeriksa ovarium atau adrenal.
Penanganan difokuskan pada mengatasi penyebab dasarnya:
Penting untuk diingat bahwa kelebihan hormon androgen bukanlah kondisi yang harus diabaikan. Dengan diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang dipersonalisasi, gejala dapat dikelola secara efektif, mencegah komplikasi jangka panjang, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.