Aljabar Matriks adalah cabang fundamental dari matematika linear yang mempelajari struktur data terorganisir yang dikenal sebagai matriks. Matriks bukan hanya alat untuk menyimpan data, tetapi juga objek matematika yang memungkinkan representasi sistem persamaan linear, transformasi geometris, dan solusi berbagai masalah fisika, teknik, hingga ilmu komputer. Memahami konsep dasarnya adalah kunci keberhasilan dalam mata kuliah ini.
Matriks didefinisikan sebagai susunan bilangan (atau entri) dalam bentuk persegi panjang yang diatur dalam baris dan kolom. Ukuran matriks dinotasikan sebagai $m \times n$, di mana $m$ adalah jumlah baris dan $n$ adalah jumlah kolom.
Operasi pada matriks memungkinkan kita untuk memanipulasi informasi yang direpresentasikannya.
Dua matriks hanya dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika dimensinya sama. Operasinya dilakukan elemen demi elemen. Contoh:
Setiap elemen matriks dikalikan dengan suatu konstanta (skalar).
Ini adalah operasi yang paling krusial dan seringkali membingungkan pemula. Agar matriks $A$ (berukuran $m \times p$) dapat dikalikan dengan matriks $B$ (berukuran $p \times n$), jumlah kolom $A$ harus sama dengan jumlah baris $B$. Hasilnya adalah matriks berukuran $m \times n$. Prosesnya melibatkan perkalian baris matriks pertama dengan kolom matriks kedua.
Transpose matriks ($A^T$) diperoleh dengan menukar baris menjadi kolom dan kolom menjadi baris. Jika $A = [a_{ij}]$, maka $A^T = [a_{ji}]$.
Sifat penting dari transpose meliputi:
Determinan adalah nilai skalar yang dapat dihitung hanya dari matriks persegi. Determinan memiliki peran vital dalam menentukan apakah suatu matriks memiliki invers dan dalam menyelesaikan sistem persamaan linear.
Untuk matriks $2 \times 2$: $A = \begin{pmatrix} a & b \\ c & d \end{pmatrix}$, maka $\det(A) = ad - bc$.
Perhitungan untuk matriks $3 \times 3$ dan yang lebih besar biasanya menggunakan metode kofaktor (ekspansi Laplace) atau metode reduksi baris.
Invers matriks ($A^{-1}$) adalah matriks yang, ketika dikalikan dengan matriks aslinya, menghasilkan matriks identitas ($A A^{-1} = A^{-1} A = I$).
Syarat utama agar matriks $A$ memiliki invers adalah determinannya tidak boleh nol ($\det(A) \neq 0$). Matriks yang memiliki invers disebut matriks non-singular.
Dua metode utama yang sering diajarkan adalah:
Salah satu kegunaan terpenting Aljabar Matriks adalah untuk menyelesaikan sistem persamaan linear simultan. Sistem seperti $ax + by = e$ dan $cx + dy = f$ dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks $AX = B$, di mana $A$ adalah matriks koefisien, $X$ adalah vektor variabel, dan $B$ adalah vektor konstanta.
Solusi $X$ dapat ditemukan dengan mengalikan kedua sisi dengan invers $A$: $X = A^{-1}B$. Jika invers tidak ada (determinan nol), sistem tersebut mungkin memiliki tak hingga solusi atau tidak memiliki solusi sama sekali, yang kemudian diselidiki lebih lanjut menggunakan konsep Rank dan Eselon Baris.
Materi Aljabar Matriks ini menjadi landasan kuat untuk topik selanjutnya seperti nilai eigen, vektor eigen, dan transformasi linear yang sangat penting dalam berbagai bidang studi teknis dan ilmiah.