Altimeter adalah instrumen penting yang digunakan untuk mengukur ketinggian di atas permukaan laut (Asl) atau di atas titik referensi tertentu. Instrumen ini sangat vital dalam penerbangan, pendakian gunung, dan bahkan dalam beberapa aktivitas luar ruangan seperti hiking. Meskipun banyak perangkat modern memiliki GPS yang menampilkan ketinggian, pemahaman tentang cara kerja dan cara membaca altimeter secara langsung tetap merupakan keterampilan fundamental yang patut dikuasai.
Apa Itu Altimeter dan Bagaimana Prinsip Kerjanya?
Secara umum, ada dua jenis utama altimeter yang sering digunakan: altimeter aneroid (mekanis) dan altimeter barometrik. Altimeter barometrik, yang paling umum di jam tangan pendaki atau instrumen navigasi sederhana, bekerja berdasarkan prinsip tekanan udara. Semakin tinggi Anda naik, semakin rendah tekanan udara di sekitar Anda. Altimeter ini pada dasarnya adalah barometer yang dikalibrasi untuk menampilkan tekanan dalam satuan ketinggian (seperti kaki atau meter) alih-alih milibar atau inHg.
Untuk bisa membaca altimeter secara akurat, instrumen tersebut harus dikalibrasi terlebih dahulu. Kalibrasi melibatkan penyesuaian instrumen agar sesuai dengan tekanan udara lokal saat ini di ketinggian yang diketahui (misalnya, ketinggian permukaan laut atau ketinggian bandara).
Ilustrasi Tampilan Altimeter Barometrik Sederhana
Langkah-Langkah Efektif Membaca Altimeter
Proses membaca altimeter melibatkan pemahaman terhadap skala dan penyesuaiannya. Walaupun desainnya bervariasi, kebanyakan altimeter menggunakan tiga jarum utama: jarum pendek (untuk ribuan unit), jarum panjang (untuk ratusan unit), dan jarum penunjuk tambahan untuk penyesuaian tekanan (setting Kp/QNH).
1. Identifikasi Skala Utama
Perhatikan jarum mana yang menunjukkan satuan terbesar. Pada sebagian besar altimeter penerbangan atau militer, Anda akan melihat tiga jarum:
- Jarum Pendek (Jarum Jam): Menunjukkan ribuan kaki (atau ratusan meter). Jika jarum ini berada di antara angka 1 dan 2, ketinggian Anda adalah antara 1000 dan 2000 kaki.
- Jarum Panjang (Jarum Menit): Menunjukkan ratusan kaki. Jika jarum panjang menunjuk ke angka 5, itu berarti 500 kaki di atas angka yang ditunjukkan oleh jarum pendek.
- Jarum Ketiga (Jarum Kedua/Sub-dial): Jarum ini seringkali sangat tipis dan digunakan untuk membaca fraksi kecil atau untuk menunjukkan pengaturan tekanan (QNH).
2. Membaca Pengaturan Tekanan (Setting)
Ini adalah langkah paling krusial dalam membaca altimeter dengan benar di luar penerbangan. Altimeter barometrik perlu tahu tekanan atmosfer permukaan laut (QNH) di lokasi Anda saat ini. Jika Anda mendaki, Anda harus mengatur jendela kalibrasi (biasanya berupa kenop kecil) sehingga angka tekanan lokal yang telah diukur (misalnya dari stasiun cuaca terdekat) ditampilkan. Jika tidak dikalibrasi, ketinggian yang terbaca hanyalah angka tekanan yang dikonversi, bukan ketinggian sesungguhnya relatif terhadap permukaan laut.
Tips: Jika Anda berada di puncak gunung, dan Anda tahu puncaknya adalah 3000 meter, atur kenop kalibrasi hingga jarum altimeter menunjukkan 3000 meter (jika instrumen tersebut memiliki fungsi ini). Ini akan membantu Anda mendapatkan pembacaan yang lebih akurat saat Anda mulai turun.
3. Membaca Ketinggian Aktual
Setelah kalibrasi dilakukan, bacalah posisi jarum seperti Anda membaca jam biasa. Jika jarum pendek menunjuk tepat pada angka 5, dan jarum panjang menunjuk ke angka 4 (yang mewakili 400), maka ketinggian Anda adalah 5400 kaki/meter, tergantung kalibrasi satuan. Selalu perhatikan satuan yang tertera pada dial (kaki atau meter).
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Altimeter
Kesalahan terbesar dalam menggunakan altimeter barometrik adalah mengabaikan perubahan cuaca. Tekanan udara berubah seiring perubahan sistem cuaca. Jika Anda mengatur altimeter Anda pagi hari pada tekanan tinggi (cuaca cerah), dan kemudian badai datang (tekanan turun), altimeter Anda akan "menipu" Anda dengan menunjukkan bahwa Anda sedang naik, padahal sebenarnya Anda mungkin hanya berada di tempat yang sama. Ini adalah bahaya serius dalam penerbangan, di mana pilot harus terus memperbarui QNH mereka.
Untuk aktivitas pendakian, disarankan untuk mengatur ulang altimeter setiap beberapa jam atau setiap kali Anda melintasi titik referensi yang diketahui ketinggiannya. Dengan pemahaman yang baik mengenai kalibrasi dan pembacaan jarum, proses membaca altimeter akan menjadi rutinitas yang cepat dan akurat dalam petualangan Anda.
Menguasai instrumen ini memberikan lapisan keamanan tambahan, terutama ketika teknologi GPS gagal berfungsi karena baterai habis atau sinyal terhalang oleh medan yang curam atau hutan lebat. Altimeter barometrik, dengan perawatan dan kalibrasi yang tepat, adalah alat navigasi yang andal dan mekanis yang tidak pernah kehabisan daya baterai.