Angina pektoris, atau sering disingkat angina, adalah rasa nyeri atau ketidaknyamanan di dada yang timbul ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup suplai darah yang kaya oksigen. Kondisi ini umumnya merupakan gejala dari penyakit arteri koroner (CAD), di mana pembuluh darah yang menyuplai jantung menyempit. Mengobati angina tidak hanya berfokus pada meredakan nyeri saat serangan terjadi, tetapi juga pada pencegahan jangka panjang dan modifikasi gaya hidup.
Tujuan utama pengobatan angina terbagi menjadi dua fokus: meredakan gejala secara cepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut, seperti serangan jantung. Penanganan yang efektif memerlukan kombinasi antara perubahan gaya hidup, terapi obat-obatan, dan terkadang prosedur medis.
Ketika serangan angina terjadi, tindakan cepat sangat krusial. Langkah pertama yang paling umum diresepkan oleh dokter adalah:
Pengobatan harian bertujuan untuk mengontrol faktor risiko, mengurangi frekuensi dan keparahan serangan angina, serta mencegah perkembangan CAD lebih lanjut. Beberapa kelas obat utama meliputi:
Obat-obatan akan bekerja jauh lebih efektif jika didukung oleh perubahan gaya hidup yang signifikan. Mengobati angina secara komprehensif menuntut komitmen pasien terhadap kesehatan kardiovaskular mereka secara keseluruhan.
Menurunkan berat badan (jika kelebihan) secara signifikan mengurangi beban kerja jantung. Diet yang direkomendasikan adalah diet rendah lemak jenuh, rendah kolesterol, dan rendah natrium (garam). Fokus pada pola makan Mediterania yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan lemak sehat seperti minyak zaitun dan ikan.
Meskipun aktivitas berat dapat memicu angina, olahraga teratur sangat penting untuk memperkuat jantung. Dokter biasanya merekomendasikan program rehabilitasi jantung atau latihan aerobik ringan hingga sedang, seperti jalan cepat atau bersepeda santai, setelah kondisi pasien stabil. Selalu lakukan pemanasan dan pendinginan yang memadai.
Merokok adalah salah satu pemicu terbesar angina karena menyebabkan vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah) dan merusak lapisan arteri. Menghentikan merokok adalah langkah tunggal paling efektif untuk meningkatkan prognosis angina. Selain itu, teknik manajemen stres, seperti meditasi atau yoga, dapat membantu mengurangi respons tubuh terhadap stres, yang seringkali memicu episode angina.
Jika pengobatan optimal dengan obat-obatan dan gaya hidup gagal mengendalikan gejala, atau jika penyempitan arteri sangat parah, intervensi medis mungkin diperlukan. Prosedur ini bertujuan untuk membuka kembali arteri yang tersumbat:
Kesimpulan, mengobati angina adalah perjalanan berkelanjutan yang memerlukan pemantauan medis rutin. Dengan diagnosis yang tepat, kepatuhan terhadap rejimen pengobatan yang ditentukan, dan penerapan gaya hidup sehat, penderita angina dapat mengendalikan gejala mereka secara efektif dan menjalani kehidupan yang produktif.