Anggrek Merpati, atau yang secara ilmiah dikenal sebagai Phalaenopsis, adalah salah satu jenis anggrek paling populer di dunia. Keindahannya yang anggun, menyerupai burung merpati yang sedang terbang, menjadikannya pilihan utama bagi para kolektor maupun pemula. Meskipun sering dianggap sensitif, merawat anggrek merpati sebenarnya cukup mudah asalkan Anda memahami kebutuhan dasarnya. Kunci utamanya adalah mereplikasi lingkungan alami mereka yang lembap, namun dengan sirkulasi udara yang baik.
Salah satu kesalahan terbesar dalam merawat Phalaenopsis adalah menempatkannya di bawah sinar matahari langsung. Anggrek jenis ini tumbuh secara alami di bawah naungan kanopi pohon di hutan tropis. Oleh karena itu, mereka membutuhkan cahaya terang namun tidak langsung (indirect light).
Anggrek merpati sangat rentan terhadap busuk akar jika media tanamnya terlalu basah. Mereka menyerap air melalui akar udara yang tebal. Aturan emasnya adalah: siram secara menyeluruh, lalu biarkan benar-benar kering sebelum disiram lagi.
Frekuensi penyiraman sangat bergantung pada suhu ruangan dan jenis media tanam Anda (biasanya menggunakan moss atau kulit kayu/bark). Di musim panas atau ruangan ber-AC, Anda mungkin perlu menyiram setiap 7-10 hari. Di musim hujan atau ruangan lembap, bisa jadi 10-14 hari.
Cara Memeriksa Kebutuhan Air:
Saat menyiram, pastikan air benar-benar keluar dari lubang drainase pot. Jangan biarkan anggrek tergenang di dalam wadah berisi air.
Anggrek merpati tumbuh paling baik pada suhu ruangan yang nyaman bagi manusia. Mereka menyukai suhu hangat di siang hari (sekitar 21°C hingga 29°C) dan sedikit penurunan suhu di malam hari (minimal 16°C). Penurunan suhu malam hari ini sangat penting untuk memicu pembungaan.
Kelembapan ideal adalah antara 50% hingga 70%. Jika udara di rumah Anda kering (misalnya karena penggunaan pemanas atau pendingin udara yang intens), Anda perlu meningkatkan kelembapan di sekitar tanaman. Cara termudah adalah meletakkan pot anggrek di atas nampan berisi kerikil yang diberi air (pastikan dasar pot tidak menyentuh air).
Anggrek merpati tidak tumbuh di tanah biasa. Mereka adalah epifit, yang berarti di alam liar mereka menempel pada pohon. Media tanam harus memastikan sirkulasi udara maksimum ke akar dan pengeringan yang cepat. Media yang umum digunakan adalah potongan kulit kayu pinus (bark), sphagnum moss, atau campuran keduanya.
Repotting (mengganti media tanam) biasanya diperlukan setiap 1 hingga 2 tahun, atau ketika media tanam mulai terurai dan menjadi padat. Waktu terbaik untuk repotting adalah setelah anggrek selesai berbunga.
Untuk memastikan anggrek merpati Anda berbunga secara konsisten, nutrisi yang seimbang sangat diperlukan. Gunakan pupuk khusus anggrek dengan formula seimbang (misalnya NPK 20-20-20) atau pupuk yang sedikit lebih tinggi fosfornya untuk merangsang pembungaan.
Terapkan prinsip "Weakly, Weekly" (Lemah, Mingguan). Encerkan pupuk hingga seperempat kekuatan yang direkomendasikan dan aplikasikan setiap kali Anda menyiram, atau berikan dosis penuh sebulan sekali. Jangan pernah memupuk saat media tanam kering, karena dapat membakar akar.
Dengan memperhatikan kebutuhan dasar ini—cahaya tidak langsung, penyiraman yang terkontrol, dan kelembapan yang memadai—anggrek merpati Anda akan tumbuh subur dan rajin mengeluarkan tangkai bunga baru, mengisi ruangan Anda dengan keindahan yang elegan.