Pembagian adalah salah satu operasi dasar matematika yang seringkali menimbulkan tantangan ketika melibatkan angka yang lebih besar. Khususnya, ketika kita berhadapan dengan pembagian tiga angka dengan dua angka, langkah demi langkah yang sistematis sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang akurat. Metode yang paling umum dan efektif digunakan adalah metode pembagian bersusun (atau porogapit).
Sebelum menyelam ke dalam langkah teknis, penting untuk mengingat bahwa pembagian adalah proses membagi suatu bilangan (dividend) menjadi beberapa bagian yang sama besar, berdasarkan bilangan pembagi (divisor). Hasilnya adalah hasil bagi (quotient) dan sisanya (remainder).
Dalam kasus pembagian tiga angka (misalnya, $XYZ$) dengan dua angka (misalnya, $AB$), kita harus memeriksa apakah angka pembagi ($AB$) dapat dibagi ke dalam bagian angka dari dividend. Karena pembagi terdiri dari dua digit, kita biasanya akan memulai proses dengan mengambil dua digit pertama dari dividend.
Contoh yang akan kita gunakan sepanjang pembahasan ini adalah: 675 ÷ 25.
Dividend: 675 (Tiga Angka)
Divisor: 25 (Dua Angka)
Lihatlah dua digit pertama dari angka yang dibagi (dividend). Dalam kasus 675, kita ambil 67. Bandingkan 67 dengan pembagi, yaitu 25. Tanyakan: Berapa kali 25 muat di dalam 67?
Kita bisa mencoba perkalian: $25 \times 1 = 25$, $25 \times 2 = 50$, $25 \times 3 = 75$. Karena 75 lebih besar dari 67, maka angka yang paling tepat adalah 2.
Tulis 2 di atas garis pembagian, sejajar dengan angka 7.
Kalikan angka yang baru Anda tulis (2) dengan pembagi (25). Hasilnya adalah $2 \times 25 = 50$.
Tuliskan 50 di bawah 67, lalu lakukan operasi pengurangan:
67 - 50 = 17
Jika masih ada angka tersisa pada dividend yang belum digunakan, turunkan angka tersebut tepat di sebelah hasil pengurangan tadi. Dalam contoh kita, angka yang tersisa adalah 5. Angka baru yang terbentuk adalah 175.
Sekarang, ulangi prosesnya dengan angka baru yang terbentuk (175) dibagi dengan pembagi (25). Tanyakan: Berapa kali 25 muat di dalam 175?
Kita bisa mencoba perkalian lagi. Kita tahu $25 \times 4 = 100$. Mari kita coba angka yang lebih besar:
Angka yang tepat adalah 7.
Tulis 7 di atas garis pembagian, di samping angka 2. Hasil sementara menjadi 27.
Kalikan 7 dengan 25: $7 \times 25 = 175$.
Lakukan pengurangan:
175 - 175 = 0
Karena hasil pengurangannya adalah 0, artinya pembagian tersebut habis. Angka yang tertulis di atas garis pembagian adalah hasil akhirnya. Jadi, 675 ÷ 25 = 27.
Tidak semua pembagian tiga angka dengan dua angka akan menghasilkan sisa nol. Jika pada langkah terakhir proses pengurangan menghasilkan angka yang nilainya lebih kecil daripada pembagi, maka angka tersebut adalah sisa.
Sebagai contoh singkat, jika Anda membagi 580 dengan 25:
Dalam kasus ini, hasilnya adalah 23 dengan sisa 5. Penting untuk selalu memastikan bahwa angka yang Anda gunakan untuk pembagian selanjutnya selalu lebih besar atau sama dengan pembagi Anda, kecuali jika tidak ada lagi angka yang bisa diturunkan.
Kesalahan umum terjadi ketika siswa mencoba membagi hanya satu digit pertama dari dividend yang nilainya lebih kecil daripada pembagi. Misalnya, jika Anda membagi 155 dengan 31. Anda tidak bisa langsung membagi 1 dengan 31. Anda harus mengambil dua digit pertama, yaitu 15. Karena 15 lebih kecil dari 31, maka hasil bagi pada posisi ratusan adalah 0 (walaupun nol ini sering tidak ditulis, ia mempengaruhi penempatan angka selanjutnya).
Oleh karena itu, ketika melakukan pembagian tiga angka dengan dua angka, selalu prioritaskan pengambilan dua digit pertama dari dividend, kecuali jika pembagi Anda adalah bilangan kecil seperti 10, 11, atau 12 yang mungkin bisa dibagi dengan digit pertama saja.
Menguasai teknik pembagian bersusun ini akan sangat membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam menyelesaikan soal-soal aritmatika yang lebih kompleks.