Angina Prinzmetal, atau yang juga dikenal sebagai Angina Varian, adalah kondisi jantung yang ditandai dengan nyeri dada (angina) yang terjadi akibat penyempitan sementara pada arteri koroner. Tidak seperti angina stabil klasik yang disebabkan oleh plak aterosklerosis kronis, Angina Prinzmetal disebabkan oleh spasme atau kejang mendadak pada otot polos dinding arteri koroner. Spasme ini membatasi aliran darah ke otot jantung, menyebabkan kekurangan oksigen sementara dan memicu rasa sakit yang tajam.
Kondisi ini sering kali terjadi saat istirahat atau bahkan saat tidur, berbeda dengan angina stabil yang biasanya muncul saat beraktivitas fisik berat. Frekuensi serangan bisa bervariasi, mulai dari jarang hingga beberapa kali dalam sehari. Meskipun demikian, kondisi ini memerlukan perhatian medis serius karena spasme yang berkepanjangan dapat menyebabkan aritmia serius atau bahkan serangan jantung.
Ilustrasi: Penyempitan sementara pada arteri koroner (Prinzmetal).
Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, Angina Prinzmetal sangat terkait dengan disfungsi endotel, yaitu gangguan pada lapisan terdalam pembuluh darah. Disfungsi ini membuat pembuluh darah menjadi lebih sensitif terhadap zat-zat yang seharusnya menyebabkan pelebaran, namun malah memicu kontraksi berlebihan.
Beberapa pemicu yang paling sering diidentifikasi meliputi:
Gejala utama dari Angina Prinzmetal adalah nyeri dada. Namun, karakteristik nyerinya memiliki beberapa perbedaan penting dibandingkan angina akibat penyumbatan plak.
Meskipun gejalanya mirip dengan serangan jantung biasa, penting untuk segera mencari bantuan medis darurat jika nyeri dada terjadi, terutama jika disertai sesak napas, keringat dingin, atau pingsan, karena spasme yang berkepanjangan adalah kondisi darurat.
Mendiagnosis Angina Prinzmetal bisa menantang karena serangan bersifat episodik. Diagnosis sering ditegakkan melalui riwayat gejala yang khas, terutama yang terjadi saat istirahat dan merespons nitrogliserin. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan prosedur diagnostik seperti kateterisasi jantung dengan tantangan asetilkolin intraserebral (yang dapat memprovokasi spasme di lingkungan terkontrol).
Penanganan bertujuan utama untuk mencegah spasme berulang dan mengelola gejala:
Dengan diagnosis yang tepat dan kepatuhan terhadap pengobatan, banyak penderita Angina Prinzmetal dapat menjalani hidup yang normal dan bebas dari gejala.