Hari Jumat adalah hari yang sangat mulia dalam kalender Islam. Ia disebut Sayyidul Ayyam, pemimpin seluruh hari. Keistimewaannya tidak hanya terletak pada kewajiban menunaikan shalat Jumat berjamaah bagi kaum laki-laki, tetapi juga pada kesempatan besar untuk meraih pahala berlipat ganda melalui amalan-amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ.
Menjaga kekhusyukan dan melaksanakan sunnah-sunnah di hari Jumat menunjukkan kecintaan seorang Muslim terhadap tuntunan Nabi dan kerinduan untuk mendapatkan rahmat Allah SWT yang tercurah lebih banyak pada hari ini. Oleh karena itu, mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual sejak malam Jumat hingga usai shalat Jumat adalah investasi akhirat yang sangat berharga.
Persiapan yang baik akan meningkatkan kekhusyukan. Beberapa amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan sebelum matahari tergelincir dan waktu shalat tiba antara lain:
Salah satu momen paling krusial dalam hari Jumat adalah adanya waktu mustajab untuk berdoa. Mengenai waktu ini, terdapat beberapa riwayat, namun yang paling terkenal adalah waktu sesaat sebelum imam naik mimbar hingga shalat selesai, atau waktu setelah shalat Ashar.
Oleh karena itu, seorang Muslim harus memaksimalkan ibadah lisan di hari ini. Memperbanyak shalawat atas Nabi Muhammad ﷺ adalah bentuk penghormatan tertinggi. Semakin banyak shalawat yang kita ucapkan, semakin besar syafaat yang kita harapkan.
Selain shalawat, fokuskan hati untuk berdzikir dan memohon ampunan. Jangan sia-siakan kesempatan ini dengan obrolan duniawi saat berada di dalam masjid menjelang khutbah dimulai. Keutamaan datang awal akan hilang jika kita sibuk berbicara saat khutbah sedang berlangsung.
Setelah menunaikan shalat Jumat yang wajib, terdapat beberapa sunnah yang dapat menyempurnakan hari raya mingguan ini. Hal ini menunjukkan bahwa ibadah tidak berhenti saat salam terakhir diucapkan.
Hari Jumat adalah hadiah mingguan dari Allah SWT. Jika kita menyambutnya dengan serius, membersihkan diri, memprioritaskan ibadah, dan melaksanakan sunnah-sunnah yang ringan namun besar pahalanya ini, niscaya hari kita akan penuh berkah. Menghidupkan sunnah di hari Jumat bukan sekadar ritual, melainkan manifestasi cinta yang mengarahkan kita pada keridhaan Ilahi.
Oleh karena itu, mari kita jadikan setiap Jumat sebagai momentum untuk berefleksi, berbenah diri, dan meraih keutamaan yang telah disiapkan khusus oleh syariat Islam.