Tanaman Amarilis, yang secara botani dikenal sebagai spesies dari genus Hippeastrum, adalah salah satu bunga bohlam yang paling dramatis dan memukau. Dengan batangnya yang kokoh menjulang tinggi dan mahkota bunganya yang besar dengan warna-warna cerah, amarilis seringkali menjadi pusat perhatian di taman maupun di dalam ruangan. Keindahan tropisnya menjadikannya pilihan populer, terutama bagi mereka yang ingin membawa semburat warna cerah selama musim dingin.
Meskipun sering disebut ‘Amarilis’ di kalangan umum, sebagian besar bunga yang kita kenal dan tanam di pot berasal dari genus Hippeastrum, yang secara alami berasal dari wilayah Amerika Selatan. Mereka berbeda dengan genus Amaryllis sejati (yang berasal dari Afrika Selatan dan bunganya lebih kecil).
Ciri khas utama amarilis adalah:
Membudidayakan amarilis, terutama memaksanya berbunga di dalam ruangan saat musim dingin (disebut forcing), adalah proses yang sangat memuaskan jika dilakukan dengan benar. Kunci keberhasilan terletak pada penanganan setelah musim berbunga selesai.
Bohlam amarilis sebaiknya ditanam di pot yang ukurannya hanya sedikit lebih besar dari bonggol itu sendiri. Pastikan pot memiliki drainase yang sangat baik. Tanam bohlam sedemikian rupa sehingga sepertiga bagian atasnya masih terlihat di atas permukaan media tanam. Gunakan campuran tanah yang gembur dan kaya bahan organik.
Agar amarilis berbunga lagi, ia memerlukan periode istirahat (dormansi) sekitar 2 hingga 3 bulan. Setelah bunga selesai mekar dan tangkai mulai layu, potong tangkai bunga tersebut, namun biarkan daun tetap utuh. Letakkan pot di tempat yang sejuk dan gelap, kurangi penyiraman secara drastis. Ini mensimulasikan musim dingin alami mereka.
Untuk memicu pembungaan, biasanya pada akhir musim gugur atau awal musim dingin, pindahkan bohlam ke tempat yang lebih hangat (sekitar 20-24°C) dan mulai siram sedikit demi sedikit. Dalam beberapa minggu, tunas bunga akan muncul. Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar tanaman hias.
Setelah tunas muncul, pindahkan tanaman ke lokasi yang terang (tapi hindari sinar matahari langsung yang terik) dan tingkatkan penyiraman. Beri pupuk cair yang seimbang setiap dua minggu sekali. Pastikan tangkai bunga yang sedang tumbuh lurus dengan cara memutar pot secara berkala atau menyangganya jika terlalu tinggi.
Meskipun relatif kuat, amarilis bisa mengalami beberapa masalah. Salah satu yang paling umum adalah batangnya yang membengkok atau "leher panjang". Ini hampir selalu disebabkan oleh kurangnya cahaya saat tunas sedang tumbuh. Selalu pastikan tanaman mendapatkan cahaya yang memadai segera setelah dormansi berakhir.
Masalah lain adalah busuk bohlam, yang disebabkan oleh penyiraman berlebihan, terutama saat periode dormansi. Tanah harus dibiarkan benar-benar kering di antara penyiraman selama masa istirahat.
Tanaman amarilis menawarkan keindahan visual yang tak tertandingi dengan perawatannya yang terstruktur. Dengan memahami siklus hidupnya—periode pertumbuhan aktif, pembungaan spektakuler, dan periode dormansi yang diperlukan—Anda dapat menikmati keajaiban bunga trompet raksasa ini dari tahun ke tahun. Kehadirannya tidak hanya mempercantik ruangan, tetapi juga memberikan rasa pencapaian bagi setiap perawat tanaman.