Visualisasi dasar hubungan antara Tegangan (V), Arus (I), dan Daya (P).
Pertanyaan mengenai "1 ampere DC berapa watt" adalah pertanyaan fundamental dalam dunia elektronika dan kelistrikan. Untuk menjawabnya secara akurat, kita harus memahami hubungan antara tiga besaran utama: Daya (Watt), Arus (Ampere), dan Tegangan (Volt).
Daya listrik, yang diukur dalam Watt (W), adalah laju energi listrik dikonsumsi atau ditransfer. Dalam sistem kelistrikan, daya ini dihitung menggunakan rumus dasar yang dikenal sebagai Hukum Ohm yang diperluas untuk daya. Rumus ini berlaku untuk kedua jenis arus, baik Arus Searah (DC) maupun Arus Bolak-balik (AC), meskipun pada AC ada faktor tambahan (faktor daya).
Karena kita berurusan dengan Arus Searah (DC), perhitungannya menjadi sangat sederhana. Rumus utama untuk menghitung Daya (P) adalah:
Dari rumus tersebut, kita dapat melihat bahwa daya (Watt) adalah hasil perkalian antara tegangan (Volt) yang diberikan pada beban dan arus (Ampere) yang mengalir melaluinya.
Jika kita mengambil nilai arus yang diberikan, yaitu I = 1 Ampere, maka perhitungan daya menjadi sangat bergantung pada nilai tegangan (V) yang Anda miliki:
1 Ampere DC = V Volt × 1 Ampere = V Watt
Ini berarti bahwa 1 Ampere DC menghasilkan daya sebanyak nilai tegangan (dalam Volt) yang ada pada sistem tersebut.
Agar lebih mudah dipahami, mari kita lihat beberapa contoh skenario umum:
Jika arus yang mengalir adalah 1 Ampere pada tegangan 5 Volt:
P = 5 V × 1 A = 5 Watt
Jika arus yang mengalir adalah 1 Ampere pada tegangan 12 Volt:
P = 12 V × 1 A = 12 Watt
Jika arus yang mengalir adalah 1 Ampere pada tegangan 48 Volt:
P = 48 V × 1 A = 48 Watt
Sangat penting untuk dicatat bahwa rumus sederhana P = V × I hanya berlaku mutlak untuk rangkaian DC. Ketika kita berurusan dengan Arus Bolak-balik (AC), seperti listrik rumah tangga (misalnya 220V AC), kita harus memperhitungkan adanya Faktor Daya (Power Factor).
Pada AC, rumusnya menjadi $P = V \times I \times \text{PF}$. Faktor daya ini memperhitungkan komponen induktif atau kapasitif dalam beban. Namun, karena pertanyaan Anda secara spesifik menanyakan tentang DC, perhitungan Watt selalu sama dengan hasil perkalian V dan I.
Tidak ada nilai Watt tunggal yang tetap untuk 1 Ampere DC. Daya (Watt) yang dihasilkan oleh 1 Ampere DC selalu sama dengan nilai Tegangan (Volt) dari sumber daya tersebut. Jika Anda menggunakan 1 Ampere pada baterai 12V, Anda menggunakan daya 12 Watt. Jika Anda menggunakan 1 Ampere pada catu daya 5V, Anda menggunakan daya 5 Watt. Pastikan Anda selalu mengetahui nilai tegangan sistem Anda saat menghitung kebutuhan daya.