Dalam hiruk pikuk kehidupan modern, tidur bukan sekadar kebutuhan biologis, melainkan sebuah momentum spiritual yang sangat berharga. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menjadikan waktu istirahat sebagai sarana untuk memperbarui energi fisik dan rohani. Rutinitas sebelum tidur yang baik dapat menjauhkan kita dari mimpi buruk, menenangkan hati yang gelisah, dan mendatangkan keberkahan pada hari esok.
Tidur yang berkualitas adalah kunci produktivitas dan kesehatan mental. Namun, seringkali kita lupa bahwa persiapan tidur yang benar harus dimulai jauh sebelum mata terpejam. Berikut adalah 4 amalan penting sebelum tidur yang sangat dianjurkan untuk diterapkan setiap malam.
Amalan pertama yang fundamental adalah menjaga kebersihan diri. Sebelum beristirahat, pastikan Anda telah membersihkan diri, termasuk menyikat gigi (bersiwak atau menggunakan sikat gigi) untuk menjaga kebersihan mulut. Setelah itu, sangat dianjurkan untuk mengambil wudhu.
Mengapa wudhu penting dilakukan sebelum tidur? Wudhu adalah ritual penyucian yang membersihkan kotoran fisik dan juga memiliki nilai spiritual tinggi. Ketika seorang Muslim tidur dalam keadaan suci (berwudhu), ia seperti menjaga dirinya dalam keadaan siap menghadap Tuhan kapan pun waktu kematian menjemput. Selain itu, tidur dalam keadaan berwudhu disebutkan dapat mendatangkan ketenangan batin yang luar biasa, sebab malaikat akan menyertai orang tersebut sepanjang malam. Ini adalah bentuk perlindungan spiritual yang paling efektif.
Setelah berwudhu, langkah selanjutnya adalah mengamalkan wirid dan dzikir penenang hati. Dua amalan utama di sini adalah membaca Ayat Kursi (Ayat 255 dari Surah Al-Baqarah) dan membaca doa sebelum tidur.
Ayat Kursi adalah ayat agung yang memiliki keutamaan besar sebagai pelindung dari godaan setan dan gangguan makhluk halus. Rasulullah ﷺ pernah bersabda bahwa siapa pun yang membacanya saat hendak tidur, akan dijaga oleh Allah SWT dan setan tidak akan bisa mendekatinya hingga pagi.
Sementara itu, doa sebelum tidur (yang intinya adalah memohon perlindungan Allah atas nama-Nya dan penyerahan diri sepenuhnya) adalah bentuk pengakuan bahwa kita lemah dan hanya bergantung pada kekuatan Ilahi saat memasuki alam bawah sadar. Ini adalah terapi psikologis terbaik untuk menghilangkan rasa cemas yang sering muncul menjelang tidur.
Tidur seringkali menjadi jeda antara hari yang telah berlalu dan hari yang baru. Sebelum tidur, luangkan waktu beberapa menit untuk introspeksi diri (muhasabah). Renungkan perbuatan baik dan buruk yang telah dilakukan sepanjang hari. Jika ditemukan kesalahan atau kekurangan, segeralah beristighfar.
Mengucapkan istighfar (seperti "Astaghfirullahal 'adzim") sebanyak-banyaknya sebelum tidur bertujuan untuk membersihkan catatan amal kita dari dosa-dosa kecil yang mungkin terakumulasi. Meninggalkan hari dengan hati yang bersih dari rasa bersalah dan penyesalan akan sangat membantu kualitas tidur. Hati yang ringan karena telah meminta maaf kepada Allah jauh lebih mudah tertidur lelap daripada hati yang dibebani oleh urusan dunia dan dosa yang belum dimaafkan.
Amalan terakhir yang menjadi penutup sempurna sebelum memejamkan mata adalah membaca surah Al-Mu’awwidzat, yaitu tiga surah pendek yang dimulai dari Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
Setelah membacanya, anjuran Rasulullah ﷺ adalah meniupkannya ke kedua telapak tangan, kemudian mengusapkannya ke seluruh tubuh, dimulai dari kepala, wajah, hingga bagian tubuh yang dapat dijangkau. Amalan ini adalah benteng spiritual yang sangat kuat. Ketiga surah ini memohon perlindungan dari segala kejahatan, sihir, iri dengki, dan kegelapan malam.
Melakukan ritual ini secara rutin memberikan keyakinan bahwa kita telah berlindung di bawah naungan Sang Pencipta. Ini bukan sekadar ritual kosong, melainkan penegasan tauhid bahwa tidak ada pelindung sejati kecuali Allah SWT. Dengan hati yang penuh tawakal dan perlindungan ini, tidur akan menjadi lebih nyenyak, terhindar dari gangguan, dan bangun dengan semangat baru yang berkah.
Menerapkan keempat amalan ini—wudhu, membaca Ayat Kursi dan doa, beristighfar, serta membaca surah pelindung—akan mengubah waktu tidur Anda dari sekadar pemulihan fisik menjadi ritual ibadah yang mendatangkan ketenangan jiwa dan pahala yang berlimpah. Mulailah malam ini dan rasakan perbedaannya.