Memahami Angka Kecukupan Gizi (AKG) bagi Ibu Menyusui

Ilustrasi Kebutuhan Nutrisi Ibu Menyusui Protein Kalsium Zat Besi AKG Optimal

Pentingnya Nutrisi Selama Menyusui

Masa menyusui (laktasi) adalah periode penting dalam kehidupan seorang ibu yang memerlukan perhatian ekstra terhadap asupan gizi. ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan utama dan terbaik bagi bayi, yang nutrisinya sangat bergantung pada apa yang dikonsumsi oleh ibunya. Oleh karena itu, memahami Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk ibu menyusui menjadi krusial demi memastikan kualitas ASI optimal sekaligus menjaga kesehatan ibu sendiri.

Kebutuhan energi dan zat gizi mikro meningkat signifikan selama menyusui. Tubuh ibu akan memprioritaskan produksi ASI, yang berarti jika asupan nutrisi ibu kurang, cadangan nutrisi dalam tubuh ibu—seperti kalsium dari tulang atau zat besi—dapat terkuras untuk memenuhi kebutuhan bayi. AKG adalah pedoman yang ditetapkan untuk membantu ibu memenuhi kebutuhan harian yang spesifik ini.

Kebutuhan Energi Tambahan: Kalori untuk ASI

Secara umum, ibu menyusui membutuhkan asupan energi (kalori) tambahan dibandingkan kebutuhan sebelum hamil atau tidak menyusui. Penambahan kalori ini bertujuan untuk menutupi energi yang digunakan dalam proses produksi ASI. Angka kebutuhan energi tambahan ini biasanya bervariasi, tergantung pada tingkat aktivitas ibu dan volume ASI yang diproduksi, namun standar AKG sering kali merekomendasikan penambahan sekitar 450 hingga 500 kkal per hari pada usia menyusui awal (6 bulan pertama).

Catatan Penting: Jangan berdiet ketat atau membatasi kalori secara drastis saat menyusui, karena ini dapat mengganggu produksi ASI dan menurunkan kepadatan nutrisi dalam susu.

Makronutrien: Protein, Lemak, dan Karbohidrat

Protein: Sangat vital untuk pertumbuhan jaringan bayi. Ibu menyusui memerlukan peningkatan asupan protein untuk mendukung sintesis protein dalam ASI. Sumber protein berkualitas seperti ikan, daging tanpa lemak, telur, dan kacang-kacangan harus menjadi bagian dari diet harian.

Lemak: Lemak, khususnya asam lemak esensial seperti DHA (Docosahexaenoic Acid), adalah komponen penting dalam ASI yang berperan besar dalam perkembangan otak dan mata bayi. Ibu dianjurkan mengonsumsi lemak sehat dari alpukat, minyak zaitun, dan ikan berlemak.

Karbohidrat: Sebagai sumber energi utama, karbohidrat kompleks dari biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan harus mendominasi asupan karbohidrat untuk memastikan pasokan energi yang stabil sepanjang hari.

Mikronutrien Krusial dalam AKG Ibu Menyusui

Beberapa vitamin dan mineral menunjukkan peningkatan kebutuhan yang signifikan karena ekskresinya tinggi melalui ASI.

Hidrasi: Air Adalah Kunci Produksi ASI

Selain padatan gizi, hidrasi adalah faktor yang sering terabaikan namun sangat fundamental. ASI sebagian besar terdiri dari air. Dehidrasi ringan sekalipun dapat memengaruhi volume dan kualitas ASI. Ibu menyusui harus didorong untuk minum air secara teratur sepanjang hari, bukan hanya saat haus. Pedoman umum menyarankan setidaknya tambahan 700-1000 ml air di atas kebutuhan normal harian.

🏠 Homepage