Ketika buah hati menunjukkan reaksi tidak nyaman setelah mengonsumsi susu formula, kecemasan orang tua pasti meningkat. Salah satu merek susu formula yang populer di Indonesia adalah Bebelac. Namun, dalam beberapa kasus, bayi atau balita bisa saja mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap protein susu sapi yang terkandung di dalamnya. Kondisi ini dikenal sebagai Alergi Susu Sapi (ASS), yang sering kali membuat orang tua mencari solusi alternatif, termasuk produk Bebelac jenis khusus.
Memahami Alergi Susu Sapi pada Anak
Alergi susu sapi (ASS) berbeda dengan intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa adalah masalah pencernaan karena kekurangan enzim laktase, sedangkan alergi susu adalah reaksi sistem imun terhadap protein susu sapi, terutama kasein atau whey. Reaksi alergi bisa terjadi dengan cepat (reaksi segera) atau memerlukan waktu berjam-jam hingga berhari-hari (reaksi tertunda).
Penting untuk membedakan apakah gejala yang muncul pada anak Anda benar-benar alergi atau hanya ketidakcocokan ringan. Jika anak mengonsumsi Bebelac varian standar (yang berbasis susu sapi) dan muncul gejala, langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau ahli alergi.
Gejala Umum Alergi Susu yang Harus Diwaspadai
Gejala yang ditimbulkan oleh ASS sangat beragam dan seringkali tumpang tindih dengan masalah pencernaan lainnya. Mengenali pola gejala sangat krusial dalam menentukan diagnosis.
Gejala pada Kulit:
- Eksim (dermatitis atopik) yang parah atau tidak kunjung sembuh.
- Ruam merah gatal, terutama setelah kontak atau konsumsi.
- Bengkak pada bibir, wajah, atau kelopak mata.
Gejala Saluran Cerna:
- Muntah atau sering gumoh.
- Diare kronis atau konstipasi yang sulit diatasi.
- Adanya lendir atau darah dalam tinja bayi.
- Perut kembung dan sering rewel tanpa sebab jelas.
Gejala Pernapasan:
Meskipun lebih jarang, beberapa anak menunjukkan gejala seperti hidung tersumbat kronis, batuk rejan, atau mengi.
Solusi Bebelac untuk Anak dengan Alergi Susu
Ketika diagnosis alergi susu sapi telah ditegakkan oleh dokter, langkah selanjutnya adalah menghilangkan alergen (sumber alergi) dari diet anak. Jika anak masih mengandalkan susu formula sebagai sumber nutrisi utama, dokter biasanya merekomendasikan formula pengganti. Dalam konteks merek Bebelac, produsen menyediakan beberapa lini produk yang dirancang khusus untuk mengatasi kondisi ini.
1. Formula Terhidrolisis Ekstensif (Extensively Hydrolyzed Formula - EHF)
Formula jenis ini adalah langkah pertama yang umum direkomendasikan. Protein susu sapi dipecah menjadi fragmen yang sangat kecil (peptida) sehingga sistem imun anak cenderung tidak mengenalinya sebagai alergen. Beberapa produk Bebelac mungkin menawarkan varian hidrolisis parsial atau ekstensif. Pastikan untuk memilih varian yang sesuai dengan tingkat keparahan alergi anak Anda, sesuai anjuran dokter.
2. Formula Berbasis Asam Amino (Amino Acid Based Formula - AAF)
Untuk kasus alergi susu sapi yang sangat parah (yang tidak tertoleransi oleh EHF), formula berbasis asam amino adalah pilihan terbaik. Dalam AAF, protein dipecah hingga menjadi unit terkecil yaitu asam amino murni. Formula ini hipoalergenik sepenuhnya.
Penting untuk ditekankan bahwa transisi ke formula khusus ini harus dilakukan di bawah pengawasan ahli gizi atau dokter anak. Mengganti susu formula tanpa rekomendasi medis dapat menyebabkan kekurangan gizi karena komposisi nutrisi formula hidrolisat dan asam amino berbeda dengan formula standar.
Durasi dan Prognosis Alergi Susu
Kabar baiknya, sebagian besar anak yang mengalami alergi susu sapi akan mengalami toleransi seiring bertambahnya usia. Sekitar 80% anak mampu menoleransi susu sapi saat mereka mencapai usia 5 tahun. Proses ini biasanya ditandai dengan "uji provokasi" (pemberian kembali sedikit susu dalam pengawasan medis) setelah periode bebas susu yang panjang.
Selama masa alergi berlangsung, penggunaan formula Bebelac yang sesuai dengan kebutuhan anak memastikan bahwa mereka tetap mendapatkan asupan nutrisi penting seperti kalsium, vitamin D, dan protein untuk mendukung tumbuh kembang optimal. Penggantian formula ini adalah strategi manajemen sementara, bukan solusi permanen.
Mengelola alergi susu Bebelac atau formula lainnya memerlukan kesabaran dan pemantauan ketat. Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan tenaga medis adalah kunci untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi terbaik sambil menghindari pemicu alergi.