Unsur-unsur golongan IA, atau yang dikenal sebagai logam alkali kimia kelas 12, merupakan kelompok materi yang sangat penting dalam studi kimia anorganik tingkat lanjut. Mereka menempati posisi paling kiri pada tabel periodik, kecuali Hidrogen, dan menunjukkan sifat kimia yang sangat reaktif karena konfigurasi elektron valensi mereka yang khas, yaitu $ns^1$.
Logam alkali—Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr)—memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari golongan lain. Secara fisik, mereka adalah logam lunak yang dapat diiris dengan pisau, memiliki kepadatan yang relatif rendah, serta titik leleh dan titik didih yang rendah. Unsur-unsur ini juga dikenal sebagai penghantar panas dan listrik yang sangat baik.
Secara kimia, reaktivitas adalah kata kunci utama. Semua unsur alkali memiliki energi ionisasi pertama yang sangat rendah. Hal ini menyebabkan mereka cenderung kehilangan elektron terluarnya dengan mudah untuk mencapai konfigurasi gas mulia yang stabil, membentuk ion bermuatan $+1$. Reaktivitas ini meningkat seiring bertambahnya nomor atom (dari Li ke Cs).
Karena sifatnya yang sangat elektropositif, reaksi unsur alkali biasanya melibatkan pembentukan senyawa ionik. Dalam konteks alkali kimia kelas 12, beberapa reaksi utama yang harus dikuasai adalah:
Ini adalah demonstrasi reaktivitas paling spektakuler. Semua logam alkali bereaksi hebat dengan air menghasilkan gas hidrogen dan larutan hidroksida yang sangat basa (alkalin). Reaksi ini melepaskan banyak panas (eksotermik) dan menjadi semakin hebat dari atas ke bawah.
Contoh (dengan Natrium):
$2\text{Na}(s) + 2\text{H}_2\text{O}(l) \rightarrow 2\text{NaOH}(aq) + \text{H}_2(g)$
Ketika dipanaskan di udara atau oksigen, logam alkali membentuk oksida, peroksida, atau superoksida. Litium cenderung membentuk oksida standar ($\text{Li}_2\text{O}$). Natrium membentuk peroksida ($\text{Na}_2\text{O}_2$), sementara Kalium dan yang lebih berat cenderung membentuk superoksida ($\text{KO}_2$). Superoksida ($\text{XO}_2$) sangat menarik karena atom oksigen memiliki bilangan oksidasi $-1/2$.
Logam alkali bereaksi secara spontan dengan halogen (Golongan VIIA) untuk membentuk garam halida ionik, di mana logam alkali selalu bertindak sebagai agen pereduksi.
Contoh (dengan Klorin):
$2\text{K}(s) + \text{Cl}_2(g) \rightarrow 2\text{KCl}(s)$
Memahami senyawa turunan alkali sangat penting. Natrium dan Kalium mendominasi aplikasi praktis:
Secara keseluruhan, studi mengenai alkali kimia kelas 12 memberikan wawasan mendalam tentang tren periodik, pembentukan ikatan ionik, serta sifat-sifat reduktor kuat yang mendorong banyak proses industri kimia modern.