Pertanyaan mengenai **aluminium sulphate adalah** sering muncul dalam konteks pengolahan air, industri kertas, dan bidang kimia lainnya. Aluminium Sulphate (dengan rumus kimia Al₂(SO₄)₃), yang lebih dikenal secara umum sebagai Alum, adalah senyawa kimia anorganik berbentuk kristal putih atau bubuk. Senyawa ini sangat penting karena sifatnya sebagai koagulan yang kuat.
Secara historis, Alum telah digunakan selama berabad-abad, namun perannya dalam teknologi modern, terutama dalam sanitasi publik, menjadikannya salah satu bahan kimia industri yang paling vital. Ketika dilarutkan dalam air, aluminium sulphate akan terhidrolisis dan menghasilkan ion aluminium hidroksida yang memiliki muatan positif tinggi. Muatan inilah yang menjadi kunci dari fungsi utamanya.
Peran paling signifikan dari aluminium sulphate adalah sebagai **koagulan** dalam proses penjernihan air, baik air baku untuk air minum maupun air limbah. Mayoritas kotoran, lumpur, dan partikel tersuspensi dalam air memiliki muatan listrik negatif (disebabkan oleh materi organik atau mineral). Karena partikel-partikel ini bermuatan sama, mereka saling tolak menolak, sehingga tetap tersuspensi dan membuat air menjadi keruh.
Ketika Alum ditambahkan, ia melepaskan ion Al³⁺ yang kemudian bereaksi dengan air membentuk gel aluminium hidroksida [Al(OH)₃] yang bermuatan positif. Gel ini bertindak seperti jaring raksasa. Muatan positifnya menetralkan muatan negatif dari kotoran (koagulasi), menyebabkan partikel-partikel tersebut mulai saling menempel dan membentuk gumpalan yang lebih besar dan berat yang disebut flok. Proses pembentukan flok inilah yang disebut **flokulasi**. Karena ukurannya yang besar dan berat, flok ini kemudian dapat diendapkan di dasar (sedimentasi) atau disaring dengan mudah, menghasilkan air yang jauh lebih jernih.
Meskipun pengolahan air adalah penggunaan utamanya, aluminium sulphate adalah senyawa serbaguna dengan aplikasi luas lainnya:
Penggunaan aluminium sulphate harus dilakukan dengan kontrol yang ketat. Dalam pengolahan air minum, residu aluminium yang tertinggal harus dipantau. Meskipun aluminium secara umum dianggap aman dalam batas yang ditentukan oleh badan kesehatan dunia, konsumsi berlebihan dalam jangka panjang telah menjadi subjek penelitian terkait potensi risiko kesehatan. Oleh karena itu, dosis penambahan Alum harus dioptimalkan untuk mencapai kejernihan maksimal tanpa meninggalkan residu aluminium berlebih dalam air yang didistribusikan kepada konsumen.
Singkatnya, aluminium sulphate adalah bahan kimia krusial yang memanfaatkan prinsip elektrokimia untuk memisahkan zat pengotor dari cairan, menjadikannya tulang punggung dalam upaya global untuk menyediakan air bersih dan aman. Pemahaman mendalam tentang cara kerja Alum memastikan proses pengolahan tetap efisien dan efektif di berbagai sektor industri.