Ilustrasi Bulan dan Tahun Baru Islam
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah dan merupakan salah satu dari empat bulan haram (suci) dalam Islam. Memasuki bulan ini membawa semangat baru bagi umat Muslim untuk memperbarui niat dan meningkatkan kualitas ibadah. Muharram bukan hanya penanda pergantian tahun, tetapi juga momentum untuk merenungkan perjalanan hidup dan memohon keberkahan untuk tahun yang akan datang.
Sangat dianjurkan bagi setiap Muslim untuk mengisi awal tahun baru ini dengan berbagai amalan sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Amalan-amalan ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mencari keridhaan-Nya di tahun yang baru.
Amalan Sunnah Penting di 1 Muharram
Meskipun banyak amalan yang bisa dilakukan sepanjang bulan Muharram, terdapat beberapa praktik spesifik yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada tanggal 1 Muharram atau hari-hari awal bulan tersebut.
1. Puasa Asyura (10 Muharram)
Meskipun bertepatan pada tanggal 10 Muharram, amalan puasa Asyura adalah amalan paling populer dan utama di bulan ini. Namun, sunnah Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk melakukan puasa sehari sebelum (9 Muharram) dan sehari sesudahnya (11 Muharram) untuk membedakan diri dari praktik Yahudi yang hanya berpuasa pada hari Asyura.
Keutamaan puasa Asyura sangat besar, sebagaimana sabda Nabi SAW yang menyatakan bahwa puasa ini dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.
2. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar
Awal tahun adalah waktu yang tepat untuk introspeksi diri (muhasabah). Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, seperti membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), tahlil (Laa ilaaha illallah), dan takbir (Allahu Akbar). Mengucapkan istighfar sebanyak-banyaknya juga menjadi prioritas, memohon ampunan atas segala kelalaian di tahun yang telah berlalu.
3. Menjaga Silaturahmi dan Kebaikan
Muharram adalah waktu yang baik untuk menyambung kembali tali silaturahmi yang mungkin sempat terputus. Memberi sedekah, membantu fakir miskin, dan berbuat baik kepada sesama menjadi ladang pahala yang berlimpah di bulan yang mulia ini. Banyak riwayat menyebutkan keutamaan bersedekah di bulan Muharram.
4. Melaksanakan Shalat Sunnah dan Dzikir Pagi
Menjaga konsistensi ibadah harian adalah kunci. Memulai hari pertama Muharram dengan shalat sunnah, seperti shalat Dhuha, serta rutin membaca wirid dan dzikir pagi petang, akan memberikan energi spiritual yang positif sepanjang tahun.
5. Tidak Mengkhususkan Puasa Tanggal 1 Muharram
Perlu dicatat, sebagian ulama mengingatkan agar umat Muslim tidak mengkhususkan puasa hanya pada tanggal 1 Muharram saja tanpa diikuti oleh puasa pada tanggal 9 atau 10 Muharram. Jika berpuasa di tanggal 1, maka itu termasuk dalam kategori puasa sunnah umum di bulan haram, namun keutamaan puasa Asyura (10 Muharram) lebih ditekankan.
Muharram sebagai Momentum Evaluasi Diri
Lebih dari sekadar ritual, Bulan Muharram mengajarkan kita tentang konsep hijrah, yaitu perpindahan dari kondisi yang buruk menuju kondisi yang lebih baik. Perpindahan ini tidak harus bersifat fisik seperti Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah, tetapi bisa berupa hijrah spiritual dan moral. Kita diajak untuk meninggalkan kebiasaan buruk, memperkuat ibadah, dan meningkatkan kualitas akhlak.
Persiapan menyambut tahun baru Islam ini seharusnya diisi dengan tekad kuat untuk menjadi pribadi yang lebih taat, lebih bermanfaat bagi lingkungan, dan lebih dekat dengan Sang Pencipta. Momentum 1 Muharram adalah kesempatan emas untuk memulai lembaran baru dengan catatan amal yang lebih baik.
Mari kita sambut datangnya bulan yang penuh berkah ini dengan hati yang tulus, niat yang ikhlas, dan tekad yang kuat untuk beramal shaleh. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita semua di tahun yang baru ini.