Memiliki keturunan merupakan dambaan setiap pasangan suami istri. Dalam ajaran Islam, permohonan doa adalah senjata utama, namun doa tersebut harus diiringi dengan usaha (ikhtiar) yang sungguh-sungguh dan ketaatan kepada perintah Allah SWT. Mengharap karunia anak adalah ibadah yang mulia, dan Allah Maha Mengabulkan doa hamba-Nya yang tulus.
Ketika ikhtiar medis telah dilakukan, kembali berserah diri kepada Sang Pencipta adalah langkah paling mendasar. Berikut adalah rangkuman amalan-amalan yang dianjurkan dalam Islam bagi pasangan yang mengharapkan kehamilan.
Salah satu penghalang terkabulnya doa adalah dosa dan maksiat. Sebelum memohon rezeki berupa anak, sangat disarankan untuk membersihkan diri dari perbuatan yang mungkin mendatangkan murka Allah.
Doa adalah inti dari permohonan. Memohon keturunan adalah permohonan yang sangat dianjurkan dalam Islam, bahkan dicontohkan oleh para Nabi.
Kisah Nabi Zakariya AS yang memohon keturunan di usia senjanya menjadi teladan utama bagi kita. Doa beliau sangat mustajab dan bisa diamalkan oleh pasangan:
"Robbi hablii min ladunka dzurriyyatan thayyibatan, innaka samii’ud du’aa’."
Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa." (QS. Ali Imran: 38).
Islam mengatur setiap aspek kehidupan, termasuk hubungan suami istri yang bertujuan untuk melanjutkan keturunan. Adab saat berhubungan intim sangat ditekankan:
Sedekah merupakan amalan yang diyakini dapat membuka pintu rezeki dan mempermudah segala urusan yang terasa sulit, termasuk memohon anak. Rasulullah SAW bersabda bahwa sedekah dapat menolak bala dan mendatangkan kemudahan.
Pasangan dianjurkan untuk rutin bersedekah dengan niat tulus, memohon kepada Allah agar kemurahan rezeki yang diberikan juga berupa keturunan.
Kualitas keturunan seringkali dikaitkan dengan kualitas iman orang tuanya. Oleh karena itu, menjaga kehalalan asupan makanan dan lingkungan sangat penting. Hindari segala bentuk syubhat (keraguan) dalam mencari nafkah dan mengonsumsi makanan.
Pastikan makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang baik (Thayyib) karena makanan adalah nutrisi bagi tubuh dan juga bagi calon janin. Ini sejalan dengan prinsip bahwa anak yang baik lahir dari proses yang baik pula.
Amalan agar cepat hamil menurut Islam tidak pernah lepas dari kombinasi antara ikhtiar medis (jika diperlukan), ketaatan dalam beribadah (doa, istighfar, shalat), serta perbaikan akhlak (sedekah dan menjaga kehalalan). Hasilnya sepenuhnya berada dalam kehendak Allah SWT. Teruslah berusaha, bersabar, dan yakinlah bahwa pertolongan Allah pasti datang bagi hamba-Nya yang tidak pernah putus asa.