Hari Jumat adalah hari yang istimewa dalam Islam, dipenuhi dengan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT. Bagi seorang muslimah, meskipun tidak diwajibkan menghadiri shalat Jumat berjamaah di masjid, terdapat banyak sekali amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di hari mulia ini. Mengoptimalkan hari Jumat dengan ibadah adalah cara terbaik untuk meraih pahala berlipat ganda.
Fokus utama seorang wanita pada hari Jumat adalah menjaga kesucian dan meningkatkan kualitas ibadahnya di rumah atau tempat ia berada. Berikut adalah panduan lengkap mengenai amalan-amalan yang disunnahkan untuk dilakukan oleh wanita pada hari Jumat.
Ini adalah amalan pokok yang sangat ditekankan pada hari Jumat. Rasulullah SAW bersabda bahwa shalawat akan ditampakkan kepada beliau pada hari itu. Bagi wanita, memperbanyak shalawat menjadi ladang pahala yang sangat luas.
Membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumat (baik malam Jumat setelah Maghrib atau pagi/siang hari Jumat) membawa cahaya dan perlindungan dari fitnah Dajjal kelak. Ini adalah sunnah yang sangat populer di kalangan umat Islam.
Meskipun wanita tidak wajib ke masjid, ia tetap dianjurkan membaca surah panjang ini. Jika kesulitan membaca keseluruhan karena kesibukan, usahakan membaca bagian-bagian pentingnya atau mendengarkan lantunannya.
Salah satu keistimewaan hari Jumat adalah adanya satu waktu di mana doa diyakini akan dikabulkan oleh Allah SWT. Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu pasti tersebut, mayoritas ulama menyebutkan waktu tersebut adalah setelah Asar hingga menjelang Maghrib.
Sebagai seorang wanita, manfaatkan rentang waktu setelah Asar untuk benar-benar fokus beribadah, menjauhkan diri dari kesibukan duniawi, dan memohon apapun hajat Anda kepada Allah. Waktu ini adalah momen emas untuk bermunajat.
Meskipun mandi hari Jumat lebih ditekankan bagi laki-laki yang akan shalat berjamaah, mandi dan bersuci (menggunakan wangi-wangian non-alkohol jika diperbolehkan) tetap merupakan bentuk memuliakan hari Jumat bagi wanita. Ini mencerminkan kebersihan jiwa dan raga dalam menyambut hari penuh berkah.
Seorang muslimah dianjurkan untuk merapikan diri, berpakaian bersih, dan mengenakan pakaian terbaik yang ia miliki saat menyambut hari Jumat, terutama jika ia akan menghadiri majelis ilmu atau bertemu mahramnya.
Penting dicatat: Berhias ini harus tetap dalam batasan syar’i, yaitu tidak berlebihan (tabarruj) yang dimaksudkan untuk memamerkan diri kepada laki-laki yang bukan mahram.
Selain shalawat, memperbanyak zikir (seperti Tahmid, Tahlil, Tasbih) dan memohon ampunan (Istighfar) sangat dianjurkan. Hari Jumat adalah hari di mana rahmat turun tanpa henti.
Wanita bisa memanfaatkan waktu saat memasak, membersihkan rumah, atau saat bepergian (selama aman) untuk terus melantunkan zikir dalam hati atau suara pelan.
Hari Jumat adalah momentum yang baik untuk mempererat tali persaudaraan. Jika memungkinkan, wanita bisa mengunjungi kerabat dekat, tetangga, atau bahkan membantu mereka yang membutuhkan. Jika tidak memungkinkan keluar rumah, lakukan melalui telepon atau pesan singkat untuk menanyakan kabar dan mendoakan mereka.
Dengan menjalankan amalan-amalan ini secara rutin, seorang wanita Muslimah tidak hanya mendapatkan pahala sunnah, tetapi juga menciptakan suasana spiritual yang menenangkan di lingkungannya. Keberkahan hari Jumat akan terasa manfaatnya dalam setiap aktivitas.