Pembagian merupakan salah satu dari empat operasi dasar matematika yang seringkali dianggap menantang bagi sebagian pelajar. Khususnya ketika kita berhadapan dengan pembagian bersusun (atau porogapit) untuk bilangan dua angka. Metode ini memerlukan pemahaman langkah demi langkah yang sistematis agar hasil yang diperoleh akurat. Artikel ini akan memandu Anda memahami esensi dan langkah praktis dalam melakukan pembagian bersusun untuk bilangan yang terdiri dari dua digit.
Mengapa Perlu Pembagian Bersusun?
Ketika kita membagi bilangan yang lebih kecil dengan bilangan yang lebih besar (misalnya 15 dibagi 5), kita dapat melakukannya secara langsung. Namun, ketika pembagi atau yang dibagi memiliki dua angka atau lebih, atau ketika hasilnya bukan bilangan bulat sempurna, metode bersusun menjadi sangat krusial. Metode ini membantu memecah masalah besar menjadi serangkaian masalah pembagian yang lebih kecil, yang biasanya melibatkan pembagian satu digit pada satu waktu.
Langkah Dasar Pembagian Bersusun Dua Angka
Mari kita gunakan contoh konkret untuk mempermudah pemahaman. Kita akan membagi 68 dengan 4.
Contoh: 68 ÷ 4
Visualisasi langkah pembagian 68 ÷ 4.
Bagi Digit Pertama (Puluhan): Lihat angka paling kiri dari yang dibagi (6). Tanyakan: "Berapa kali 4 muat dalam 6?" Jawabannya adalah 1. Tulis '1' di atas angka 6 sebagai hasil sementara.
Kalikan dan Kurangkan: Kalikan hasil sementara (1) dengan pembagi (4), hasilnya 4. Tulis 4 di bawah angka 6, lalu kurangi: 6 - 4 = 2.
Turunkan Digit Berikutnya: Turunkan angka di sebelah 6, yaitu 8, dan letakkan di sebelah hasil pengurangan (2). Angka baru yang terbentuk adalah 28.
Ulangi Proses Pembagian: Sekarang, bagi angka baru (28) dengan pembagi (4). Tanyakan: "Berapa kali 4 muat dalam 28?" Jawabannya adalah 7 (karena 7 x 4 = 28). Tulis '7' di samping '1' di atas.
Kalikan dan Kurangkan Akhir: Kalikan 7 dengan 4, hasilnya 28. Kurangi 28 - 28 = 0.
Kesimpulan: Karena hasilnya 0 (sisa pembagian), maka hasil akhir dari 68 dibagi 4 adalah 17.
Menghadapi Sisa Pembagian
Tidak semua pembagian dua angka menghasilkan sisa nol. Misalnya, jika kita membagi 75 dengan 6.
Ketika Anda mencapai langkah terakhir dan hasil pengurangannya bukan nol (misalnya, sisa 3), angka tersebut menjadi sisa pembagian. Dalam kasus 75 ÷ 6, hasilnya adalah 12 dengan sisa 3 (ditulis 12 Sisa 3).
Tips Penting untuk Akurasi
Hafalkan Perkalian Dasar: Penguasaan tabel perkalian (khususnya hingga 9x9) adalah kunci utama agar proses perkalian dan pengurangan di setiap langkah cepat.
Perhatikan Nilai Tempat: Pastikan Anda selalu membagi digit yang paling kiri terlebih dahulu, atau kombinasi digit yang nilainya lebih besar atau sama dengan pembagi.
Tulis Rapi: Karena ini adalah metode bersusun, kerapian dalam menulis angka di bawah garis akan mencegah salah hitung, terutama saat menurunkan angka berikutnya.
Periksa Kembali: Setelah mendapatkan hasil akhir (misalnya 17), selalu verifikasi dengan mengalikan hasil tersebut dengan pembagi: 17 x 4 = 68. Jika cocok dengan bilangan awal, perhitungan Anda benar.
Dengan latihan yang konsisten, pembagian bersusun dua angka akan terasa jauh lebih mudah dikelola. Kuncinya adalah disiplin mengikuti tahapan: Bagi, Kalikan, Kurangi, Turunkan.