Keutamaan dan Amalan Rasulullah ﷺ Sebelum Tidur

Ilustrasi ketenangan sebelum beristirahat

Tidur bukanlah sekadar kebutuhan biologis, melainkan sebuah kesempatan emas untuk menyucikan diri, memohon ampunan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bagi seorang Muslim, malam hari adalah waktu yang mustajab untuk mempersiapkan hati dan jiwa sebelum memasuki alam mimpi. Sunnah Rasulullah ﷺ mengajarkan kita tata cara yang lengkap mengenai apa yang harus dilakukan sebelum memejamkan mata.

Mengamalkan rutinitas malam Nabi Muhammad SAW tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga memberikan ketenangan batin yang luar biasa, menjauhkan dari gangguan syaitan, dan menjadikan tidur sebagai ibadah yang berpahala.

Persiapan Sebelum Tidur: Kebersihan dan Ketenangan

Langkah pertama dalam rangkaian amalan Rasulullah sebelum tidur adalah memastikan kebersihan diri. Kebersihan adalah sebagian dari iman, dan ini berlaku bahkan untuk saat akan beristirahat.

  1. Bersiwak atau Menggosok Gigi: Rasulullah ﷺ sangat menganjurkan bersiwak sebelum tidur. Ini membersihkan mulut dari kotoran dan bau yang tidak sedap, sekaligus menjaga kesehatan gigi.
  2. Wudhu: Dianjurkan untuk berwudhu sebelum tidur. Selain menghilangkan hadas kecil, wudhu sebelum tidur memiliki keutamaan spiritual yang besar. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa malaikat akan ikut tidur bersama orang yang berwudhu dan mendoakannya hingga ia bangun.
  3. Mengibaskan Tempat Tidur: Sebelum berbaring, sunnah yang sering terlewatkan adalah mengibaskan selimut atau kasur sebanyak tiga kali. Tujuannya adalah untuk menghilangkan debu atau serangga kecil yang mungkin hinggap di sana.

Amalan Inti: Dzikir dan Perlindungan

Bagian terpenting dari persiapan tidur adalah mengisinya dengan dzikir (mengingat Allah) dan doa perlindungan. Ini adalah benteng spiritual yang melindungi kita sepanjang malam.

1. Membaca Ayat Kursi

Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) adalah benteng perlindungan terbaik. Rasulullah ﷺ pernah bersabda bahwa barangsiapa membacanya saat hendak tidur, maka akan dijaga oleh Allah SWT, dan syaitan tidak akan bisa mendekatinya hingga pagi hari.

2. Membaca Tiga Qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas)

Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, masing-masing sebanyak tiga kali adalah amalan yang sangat dianjurkan. Surah-surah ini adalah penangkal sihir, hasad, dan segala keburukan lainnya. Setelah membacanya, disunnahkan untuk meniupkannya ke kedua telapak tangan, kemudian mengusapkannya ke seluruh tubuh, dimulai dari kepala dan wajah, diulangi hingga tiga kali.

Doa Tidur yang Diajarkan Nabi:

Doa Sebelum Tidur (Bismika Allahumma ahya wa bismika amut): "Dengan nama-Mu, ya Allah, aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati."

3. Beristighfar dan Taubat

Sebelum terlelap, kita diingatkan untuk bertaubat atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah dilakukan di siang hari. Mengucapkan istighfar (memohon ampunan) adalah cara menyucikan hati sehingga tidur kita menjadi tidur dalam keadaan bersih di hadapan Allah.

4. Posisi Tidur yang Dianjurkan

Rasulullah ﷺ tidur dalam posisi miring ke sebelah kanan. Posisi ini dianggap paling ideal bagi kesehatan dan paling sesuai dengan sunnah. Telapak tangan kanan diletakkan di bawah pipi kanan, sambil melanjutkan dzikir.

Menghidupkan Malam dengan Niat

Bahkan tidur pun bisa menjadi ibadah jika diniatkan dengan benar. Niatkanlah tidur Anda sebagai sarana untuk mengumpulkan kekuatan agar esok hari dapat beribadah lebih giat, bekerja mencari nafkah yang halal, dan menjalankan kewajiban sebagai hamba Allah.

Dengan menjalankan serangkaian amalan rasulullah sebelum tidur ini, malam hari kita tidak hanya dihabiskan untuk istirahat fisik, tetapi juga dihiasi dengan perlindungan ilahi dan kedekatan spiritual. Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan untuk menghidupkan setiap sunnah Nabi dalam keseharian kita.

🏠 Homepage