Amalan Sunnah di Hari Jumat: Meraih Keberkahan Optimal

Hari Jumat memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam Islam. Ia disebut sebagai Sayyidul Ayyam (Raja segala hari). Keutamaan hari ini tidak hanya terletak pada kewajiban menunaikan salat Jumat bagi laki-laki, tetapi juga pada berbagai amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh seluruh umat Muslim. Melaksanakan amalan sunnah ini adalah cara kita memanfaatkan momentum spiritual tertinggi setiap pekannya.

Rasulullah ﷺ bersabda bahwa pada hari Jumat terdapat waktu mustajab untuk berdoa, dan berbagai ibadah yang dilakukan pada hari ini memiliki nilai pahala yang berlipat ganda. Mempersiapkan diri dan mengisi hari Jumat dengan ketaatan adalah kunci untuk meraih rahmat dan keberkahan yang melimpah.

Keutamaan Hari Jumat

Sebelum membahas amalannya, penting untuk memahami mengapa hari Jumat begitu mulia. Hari Jumat adalah hari di mana Allah SWT menyempurnakan agama Islam bagi umat Nabi Muhammad SAW. Hari ini juga menjadi hari berkumpulnya umat Muslim untuk mendengarkan khotbah dan melaksanakan salat berjamaah. Keutamaan ini menuntut umat Islam untuk menyambutnya dengan penuh penghormatan dan persiapan yang matang.

Simbol Keagungan Hari Jumat

Amalan Sunnah Prioritas di Hari Jumat

1. Mandi Sunnah Hari Jumat

Ini adalah sunnah yang sangat ditekankan. Nabi Muhammad ﷺ menganjurkan umatnya untuk bersuci secara menyeluruh sebelum mendatangi salat Jumat. Mandi ini bukan sekadar membersihkan badan, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan terhadap hari yang mulia. Disunnahkan mandi setelah waktu Subuh atau menjelang keberangkatan ke masjid, menggunakan wewangian jika memungkinkan.

2. Mengenakan Pakaian Terbaik dan Wangi

Selain mandi, memakai pakaian yang bersih, rapi, dan sebaik-baiknya adalah bagian dari sunnah. Bagi laki-laki, dianjurkan memakai pakaian putih atau warna cerah yang sopan. Menggunakan wewangian (non-alkohol) juga sangat dianjurkan agar tidak mengganggu jamaah lain saat berada di masjid.

3. Memperbanyak Bacaan Selawat kepada Nabi ﷺ

Hari Jumat adalah waktu terbaik untuk berselawat. Rasulullah ﷺ bersabda, "Perbanyaklah selawat kepadaku pada hari Jumat, karena sesungguhnya selawat kalian akan dipersembahkan kepadaku." Membaca 100 atau 1000 kali selawat, atau bahkan sekadar mengucapkan "Allahumma shalli 'ala Muhammad" secara berulang, adalah investasi pahala yang besar.

4. Membaca Surah Al-Kahfi

Membaca Surah Al-Kahfi pada malam atau siang hari Jumat adalah amalan yang sangat dianjurkan. Keutamaan membacanya adalah mendapatkan cahaya (nur) yang akan menerangi antara dua hari Jumat. Surah ini mengandung kisah-kisah pelajaran penting mengenai kesabaran, keimanan, dan bahaya kesombongan duniawi.

5. Menyegerakan Berangkat ke Masjid

Semakin awal seseorang berangkat ke masjid untuk menunaikan salat Jumat, semakin besar pahalanya. Pahalanya diibaratkan seperti pahala berkurban unta, sapi, domba, ayam, hingga bersedekah telur, sesuai urutan kedatangan di masjid. Berangkat awal juga menunjukkan kesungguhan hati dalam menunaikan ibadah.

6. Berdoa di Waktu Mustajab

Terdapat satu waktu di hari Jumat yang diyakini oleh sebagian besar ulama sebagai waktu mustajab untuk berdoa, yaitu setelah Asar hingga menjelang Magrib. Manfaatkan waktu ini dengan memperbanyak doa, memohon ampunan, dan memanjatkan segala hajat kepada Allah SWT tanpa henti.

Tata Cara Pelaksanaan Sunnah

Amalan-amalan sunnah ini idealnya dilakukan secara berurutan, dimulai sejak malam Jumat (setelah Magrib) hingga berakhirnya waktu Salat Jumat. Malam Jumat dihitung sejak terbenamnya matahari hari Kamis hingga terbit fajar hari Jumat. Namun, amalan seperti mandi, memakai wangi-wangian, dan berangkat ke masjid terkhusus dilakukan pada siang hari Jumat.

Dengan meneladani Rasulullah ﷺ melalui praktik amalan sunnah ini, hari Jumat kita tidak hanya menjadi hari libur biasa, melainkan menjadi hari yang dipenuhi dengan keberkahan, pengampunan dosa, dan kedekatan spiritual kepada Sang Pencipta. Mari jadikan setiap Jumat sebagai kesempatan emas untuk menuai pahala tak terhingga.

🏠 Homepage