Dalam dunia matematika dan komputasi, kita seringkali berhadapan dengan angka yang tidak hanya merepresentasikan kuantitas utuh, tetapi juga bagian dari suatu keseluruhan. Di sinilah peran penting angka bilangan desimal muncul. Bilangan desimal, atau sering disebut sebagai desimal saja, adalah salah satu cara paling umum dan efisien untuk merepresentasikan pecahan yang basisnya adalah sepuluh (10).
Secara fundamental, sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan berbasis 10 yang kita gunakan sehari-hari. Sistem ini menggunakan sepuluh simbol (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9) untuk merepresentasikan kuantitas. Ketika sebuah angka memiliki bagian pecahan, kita menggunakan tanda pemisah (yang umumnya berupa koma atau titik, tergantung konvensi wilayah) yang disebut koma desimal atau titik desimal.
Angka di sebelah kiri koma desimal mewakili bilangan bulat (satuan, puluhan, ratusan, dan seterusnya), sementara angka di sebelah kanan koma desimal mewakili pecahan dari satu satuan. Setiap posisi setelah koma desimal mewakili pangkat negatif dari 10, seperti sepersepuluh (10⁻¹), seperseratus (10⁻²), seperseribu (10⁻³), dan seterusnya.
45.789
45 adalah bagian bilangan bulat (empat puluh lima).. atau , adalah pemisah desimal.789 adalah bagian pecahan: 7 persepuluh, 8 perseratus, dan 9 perseribu.45.789 = 40 + 5 + (7/10) + (8/100) + (9/1000).
Kekuatan utama bilangan desimal adalah kemampuannya untuk merepresentasikan pecahan secara eksak tanpa perlu simbol pecahan (seperti 1/2 atau 3/4), meskipun tidak semua pecahan dapat direpresentasikan secara terbatas dalam desimal.
Untuk mengubah pecahan biasa menjadi bentuk desimal, kita cukup membagi pembilang (angka di atas) dengan penyebut (angka di bawah).
1/4 = 1 dibagi 4 = 0.25 (Desimal terbatas).1/3 = 1 dibagi 3 = 0.3333... (Desimal berulang tak terhingga).Proses sebaliknya dilakukan dengan melihat nilai tempat digit terakhir setelah koma.
0.65, maka ini adalah 65 per 100, atau 65/100 (yang bisa disederhanakan menjadi 13/20).2.5, ini adalah 2 dan 5 per 10, atau 25/10 (disederhanakan menjadi 5/2).Bilangan desimal dapat dikategorikan berdasarkan perilakunya setelah koma desimal:
0.5, 1.125.0.333... (ditulis sebagai $0.\bar{3}$) atau 0.142857142857... (ditulis sebagai $0.\overline{142857}$).Penggunaan bilangan desimal sangat fundamental dalam berbagai aspek kehidupan modern. Dalam ilmu pengetahuan, fisika, dan teknik, presisi adalah kunci, dan desimal memberikan tingkat akurasi yang diperlukan.
Contoh konkret termasuk:
Memahami bagaimana angka bilangan desimal bekerja—mulai dari nilai tempatnya hingga cara mengonversinya—adalah keterampilan dasar yang membuka pintu untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang kalkulasi tingkat lanjut dan aplikasi dunia nyata.