Memahami **angka kebutuhan gizi harian** adalah fondasi utama dalam menjaga kesehatan optimal. Kebutuhan ini tidak bersifat statis; ia bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi fisiologis spesifik seperti kehamilan atau menyusui. Mengabaikan AKG dapat menyebabkan malnutrisi, baik kekurangan maupun kelebihan zat gizi, yang keduanya berisiko menimbulkan penyakit kronis.
Secara umum, AKG merujuk pada jumlah asupan energi (kalori) dan berbagai zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) serta zat gizi mikro (vitamin dan mineral) yang dibutuhkan seseorang dalam periode 24 jam untuk mempertahankan kesehatan tubuh, mendukung pertumbuhan, dan menjalankan fungsi metabolisme normal. Pedoman ini ditetapkan berdasarkan hasil penelitian ilmiah yang komprehensif.
Kebutuhan energi merupakan angka yang paling sering diperhatikan. Energi diperoleh dari makronutrien. Untuk orang dewasa rata-rata dengan aktivitas fisik sedang, kebutuhan kalori berkisar antara 2000 hingga 2500 kkal per hari. Namun, angka ini hanyalah perkiraan awal.
Distribusi asupan makronutrien sangat penting untuk menjaga keseimbangan energi. Distribusi ideal yang sering direkomendasikan (walaupun bisa disesuaikan) adalah:
Meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil, vitamin dan mineral adalah regulator penting bagi hampir semua proses biologis. Kebutuhan harian untuk vitamin dan mineral ditetapkan dalam satuan miligram (mg) atau mikrogram (µg). Defisiensi vitamin A, D, B12, zat besi, dan kalsium adalah masalah umum yang harus diwaspadai. Misalnya, kebutuhan kalsium harian untuk remaja biasanya lebih tinggi daripada orang dewasa untuk mendukung puncak massa tulang.
Menghitung **angka kebutuhan gizi harian** secara akurat memerlukan pertimbangan lebih dari sekadar rata-rata populasi. Faktor-faktor individual memainkan peran besar. Misalnya, seorang atlet maraton akan memiliki kebutuhan energi jauh lebih tinggi dibandingkan pekerja kantoran. Ibu hamil memerlukan peningkatan asupan protein, asam folat, dan zat besi.
Untuk mendapatkan estimasi yang lebih personal, banyak ahli gizi menggunakan rumus seperti Harris-Benedict atau Mifflin-St Jeor untuk menentukan Tingkat Metabolisme Basal (TMB), kemudian mengalikannya dengan Faktor Aktivitas Fisik (PAF). Hasil perhitungan ini memberikan estimasi kalori yang harus Anda konsumsi untuk mempertahankan berat badan saat ini.
Memenuhi AKG tidak harus berarti menghitung setiap gram makanan. Praktik terbaik adalah menerapkan prinsip piring makan seimbang dan memperhatikan keragaman sumber makanan.
Secara keseluruhan, pemahaman mendalam mengenai **angka kebutuhan gizi harian** memungkinkan kita membuat pilihan makanan yang cerdas dan proaktif dalam mengelola kesehatan jangka panjang. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, berkonsultasi dengan ahli gizi profesional adalah langkah paling tepat untuk personalisasi panduan gizi Anda.