Ilustrasi aksi Ampicillin pada dinding sel bakteri.
Ampicillin adalah salah satu antibiotik yang paling sering diresepkan dan termasuk dalam golongan penisilin. Sebagai antibiotik spektrum luas, ampicillin bekerja efektif melawan berbagai jenis bakteri, baik Gram-positif maupun beberapa jenis Gram-negatif. Fungsinya adalah untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
Seperti antibiotik penisilin lainnya, ampicillin bekerja dengan mengganggu proses sintesis dinding sel bakteri. Tanpa dinding sel yang kuat, bakteri menjadi rentan terhadap lingkungan luar, yang menyebabkan kebocoran isi sel dan akhirnya kematian sel bakteri tersebut. Ini membuatnya menjadi agen bakterisida (pembunuh bakteri).
Fungsi utama ampicillin adalah mengobati infeksi bakteri yang sensitif terhadap obat ini. Karena termasuk spektrum luas, penggunaannya cukup beragam dalam dunia medis.
Ampicillin sering digunakan untuk mengobati infeksi pada sistem pernapasan, seperti:
Ini adalah salah satu indikasi paling umum. Ampicillin efektif melawan infeksi pada kandung kemih atau ginjal yang disebabkan oleh organisme seperti *Escherichia coli* (E. coli) atau *Proteus* spp., meskipun resistensi telah meningkat di beberapa area.
Dalam beberapa kasus, ampicillin digunakan untuk mengobati infeksi di saluran pencernaan, terutama yang disebabkan oleh bakteri *Salmonella* atau *Shigella*. Namun, penggunaannya harus disesuaikan dengan hasil uji sensitivitas lokal.
Fungsi ampicillin juga meluas pada pengobatan infeksi yang lebih spesifik:
Sebagai agen beta-laktam, cara kerja ampicillin berpusat pada penghambatan enzim transpeptidase. Enzim ini sangat krusial dalam tahap akhir pembentukan peptidoglikan, komponen utama yang memberikan kekuatan struktural pada dinding sel bakteri. Ketika ampicillin mengikat enzim ini, dinding sel yang baru terbentuk menjadi cacat dan lemah. Bakteri yang membelah diri akan pecah karena tekanan osmotik internal yang tidak tertahan.
Ampicillin tersedia dalam beberapa bentuk, dan fungsinya sedikit berbeda berdasarkan rute pemberiannya:
Pilihan bentuk dosis ini sangat memengaruhi bagaimana fungsi antibiotik ampicillin diterapkan dalam tata laksana klinis.
Meskipun ampicillin sangat berguna, terdapat batasan penting terkait fungsinya. Banyak bakteri telah mengembangkan resistensi dengan memproduksi enzim bernama beta-laktamase, yang mampu menghancurkan cincin beta-laktam pada molekul ampicillin. Oleh karena itu, ampicillin sering dikombinasikan dengan penghambat beta-laktamase (seperti sulbaktam) untuk mengembalikan atau memperluas fungsinya melawan strain bakteri yang resisten.
Selalu ingat bahwa antibiotik hanya berfungsi melawan infeksi bakteri. Ia tidak memiliki fungsi apa pun terhadap infeksi virus seperti flu atau pilek biasa. Penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi dan efek samping yang tidak perlu. Konsultasikan selalu dengan tenaga kesehatan profesional mengenai kebutuhan dan dosis ampicillin.