Makna Mendalam Bacaan Labaik Allahumma Labaik

Kalimat "Labaik Allahumma Labaik" merupakan inti dari panggilan suci yang diucapkan oleh jutaan umat Muslim saat melaksanakan ibadah haji dan umrah. Ini adalah sebuah respons tulus, sebuah penegasan kesiapan diri untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Pengucapan talbiyah ini, yang dimulai sejak seorang jemaah berniat ihram, menjadi penanda dimulainya perjalanan spiritual yang penuh pengorbanan menuju Tanah Suci.

Pengulangan kalimat ini secara terus-menerus selama berada di Makkah dan dalam perjalanan ibadah, menciptakan atmosfer ketuhanan yang pekat. Ia bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah deklarasi penuh penghambaan dan kecintaan yang mendalam kepada Sang Pencipta. Memahami arti di balik setiap suku kata adalah kunci untuk benar-benar menghayati momen sakral tersebut.

Bacaan Lengkap Talbiyah

Talbiyah secara keseluruhan terdiri dari beberapa frasa yang saling melengkapi. Berikut adalah bacaan lengkapnya dalam teks Arab, latin, dan terjemahannya:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ

Latin: Labbayka Allahumma labbayk, labbayka laa syariika laka labbayk, innal hamda wanni’mata laka wal mulk, laa syariika laka labbayk.

Terjemahan: "Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu. Aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan seluruh kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu."

Menggali Kedalaman "Labaik Allahumma Labaik"

Ketika seorang hamba mengucapkan "Labaik Allahumma Labaik," ia sedang meneladani panggilan Nabi Ibrahim AS. Kata "Labaik" sendiri memiliki makna yang sangat kuat. Ia berarti "Aku berada di hadapan-Mu," atau "Aku memenuhi panggilan-Mu." Ini adalah respons cepat, tanpa keraguan, dan dengan kesiapan total. Jika seseorang dipanggil oleh raja yang ia cintai, responsnya akan segera dan penuh hormat; panggilan Allah SWT menuntut respons yang jauh lebih agung.

Bagian selanjutnya, "Labaika laa syariika laka labbayk," menegaskan tauhid—keesaan Allah. Dalam lautan jutaan jemaah yang berkumpul, semua atribut duniawi luntur. Pangkat, jabatan, kekayaan, dan status sosial dilebur menjadi satu kesatuan di hadapan Ka'bah. Mereka semua adalah hamba yang datang hanya untuk menyembah satu Tuhan yang tidak bersekutu. Pengakuan ini adalah pembersihan jiwa dari segala bentuk penyekutuan, baik yang nyata maupun yang tersembunyi dalam hati.

Puncak dari pengakuan ini terdapat pada frasa "Innal hamda wanni’mata laka wal mulk." Ini adalah pengakuan bahwa segala pujian (hamd), segala kenikmatan (ni'mah), dan seluruh kerajaan (mulk) hanyalah milik Allah. Seorang jemaah haji, meski mungkin berangkat dengan biaya yang besar, menyadari bahwa kemampuan untuk berangkat itu sendiri adalah nikmat yang dianugerahkan Allah. Pengakuan ini menumbuhkan rasa syukur yang tulus dan menempatkan posisi diri pada kerendahan hati yang sejati.

Signifikansi Spiritual dalam Setiap Pengulangan

Pengulangan talbiyah ini berfungsi sebagai pengingat konstan selama manasik haji. Ketika menghadapi kesulitan, antrian panjang, atau kelelahan fisik selama tawaf atau sa’i, kembali melantunkan "Labaik Allahumma Labaik" akan mengalihkan fokus dari keletihan fisik kepada tujuan spiritual yang lebih tinggi. Hal ini membantu menjaga konsentrasi agar seluruh rangkaian ibadah tidak terdistorsi oleh urusan duniawi.

Secara psikologis, lantunan kolektif ini menciptakan harmoni spiritual yang luar biasa. Suara yang menyatu, meski berasal dari berbagai penjuru dunia dengan bahasa yang berbeda, mengikrarkan satu keyakinan yang sama. Dalam keramaian itu, justru ditemukan ketenangan batin yang luar biasa, sebuah manifestasi dari persatuan umat (ukhuwah Islamiyah) di bawah panji keesaan Allah.

Oleh karena itu, setiap kata dalam bacaan ini harus diresapi dengan kesungguhan. Ini adalah janji setia di hadapan Allah, sebuah komitmen untuk meninggalkan segala kemaksiatan dan fokus sepenuhnya pada ketaatan selama beribadah. Semoga setiap jemaah yang mengucapkannya senantiasa mendapatkan ridha dan kemabruran hajinya.

Tawaf

Ilustrasi visualisasi kekhusyukan tawaf.

🏠 Homepage