Ampiang Dadiah adalah salah satu hidangan penutup tradisional Minangkabau (Sumatera Barat) yang sangat digemari. Kombinasi antara ketan fermentasi yang asam segar (Ampiang Dadiah) dengan siraman santan kental manis menjadikannya camilan yang sempurna, terutama saat cuaca panas. Membuatnya di rumah ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, meskipun proses fermentasinya memerlukan kesabaran.
Tahap 1: Membuat Ampiang (Ketan Fermentasi)
Bagian terpenting dari hidangan ini adalah "Ampiang" atau beras ketan yang telah difermentasi. Proses ini membutuhkan waktu beberapa hari, jadi persiapkan jauh-jauh hari.
Bahan yang Diperlukan:
- 1 kg beras ketan putih
- Air bersih secukupnya untuk merendam dan mengukus
- Ragi tape (dapat dibeli di toko bahan kue atau pasar tradisional)
Langkah-langkah Fermentasi:
- Rendam Beras Ketan: Cuci bersih beras ketan, lalu rendam dalam air bersih minimal 8 hingga 12 jam.
- Kukus Ketan: Tiriskan ketan yang sudah direndam. Kukus ketan hingga matang dan empuk (sekitar 30-45 menit). Angkat dan biarkan agak dingin (hangat kuku).
- Proses Fermentasi: Taburi ketan yang masih hangat dengan sedikit bubuk ragi tape (sesuaikan takaran dengan petunjuk pada kemasan ragi). Aduk rata hingga ragi benar-benar tercampur.
- Simpan dalam Wadah: Masukkan campuran ketan ragi ke dalam wadah kedap udara yang bersih dan kering. Tutup rapat.
- Diamkan: Simpan wadah di suhu ruang (jangan di kulkas) selama 2 hingga 3 hari. Semakin lama didiamkan, rasa asamnya akan semakin kuat.
Tahap 2: Mengolah Menjadi Dadiah (Yogurt)
Setelah proses fermentasi berjalan, ketan tadi akan menghasilkan cairan yang sedikit beralkohol dan rasa yang khas. Inilah yang kita sebut sebagai 'Dadiah'.
Cara Mengolah:
- Setelah 2-3 hari, ketan yang difermentasi (Ampiang) akan mulai menghasilkan cairan asam.
- Saring ampiang tersebut secara perlahan. Cairan asam yang tersisa adalah dadiah alami. Anda bisa menyisihkan ampiangnya untuk dimakan bersama kuah santan, atau langsung fokus pada cairannya.
- Jika Anda ingin tekstur yang lebih lembut seperti yogurt, aduk sisa ampiang yang telah disaring dengan sedikit air matang hingga teksturnya menyerupai bubur kental.
Tahap 3: Membuat Kuah Santan Manis
Keseimbangan rasa sangat ditentukan oleh kuah santan manis yang menjadi pelengkap utama.
Bahan Kuah Santan:
- 500 ml santan kental (dari 1 butir kelapa tua)
- 150-200 gram gula merah/gula aren, sisir halus
- 1/2 sendok teh garam
- 2 lembar daun pandan, ikat simpul
Cara Membuat Kuah:
- Campurkan santan kental, gula merah sisir, garam, dan daun pandan dalam panci.
- Masak dengan api kecil sambil terus diaduk perlahan agar santan tidak pecah.
- Setelah mendidih dan gula larut sempurna, matikan api. Biarkan kuah santan mendingin hingga suhu ruang.
Tahap 4: Penyajian Ampiang Dadiah
Penyajian adalah momen finalisasi yang menentukan kenikmatan hidangan ini.
- Siapkan mangkuk saji.
- Masukkan beberapa sendok Ampiang (ketan fermentasi yang sudah disaring) ke dalam mangkuk.
- Tuang kuah santan manis yang sudah dingin di atasnya.
- Untuk rasa yang lebih segar, tambahkan beberapa potong es batu jika Anda menyukai sensasi dingin.
Ampiang Dadiah siap dinikmati! Rasa asam alami dari fermentasi akan berpadu harmonis dengan gurihnya santan dan manisnya gula merah, menghasilkan cita rasa khas yang sulit dilupakan.