Cara Menentukan Akar-Akar Persamaan Kuadrat Secara Komprehensif
Persamaan kuadrat adalah salah satu konsep fundamental dalam matematika yang memiliki aplikasi luas di berbagai bidang, mulai dari fisika, teknik, ekonomi, hingga ilmu komputer. Kemampuan untuk menemukan akar-akar (solusi) dari persamaan kuadrat adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh setiap pelajar dan profesional. Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai metode untuk menentukan akar-akar persamaan kuadrat, dilengkapi dengan contoh-contoh langkah demi langkah, penjelasan konsep dasar, hingga aplikasi praktisnya.
Mari kita selami dunia persamaan kuadrat dan temukan bagaimana kita bisa menaklukkan misteri akar-akarnya.
1. Memahami Dasar-Dasar Persamaan Kuadrat
1.1 Apa Itu Persamaan Kuadrat?
Persamaan kuadrat adalah persamaan polinomial berderajat dua. Ini berarti pangkat tertinggi dari variabel dalam persamaan tersebut adalah dua. Bentuk umum standar dari persamaan kuadrat adalah:
ax² + bx + c = 0
Di mana:
xadalah variabel yang ingin kita cari nilainya.a,b, dancadalah koefisien, yang merupakan bilangan real.- Syarat utama: Koefisien
atidak boleh nol (a ≠ 0). Jikaa = 0, persamaan tersebut bukan lagi persamaan kuadrat, melainkan menjadi persamaan linear (bx + c = 0). badalah koefisien dari sukux.cadalah konstanta atau suku bebas.
Nilai-nilai x yang memenuhi persamaan ini disebut akar-akar atau solusi dari persamaan kuadrat tersebut. Sebuah persamaan kuadrat, secara umum, memiliki dua akar.
Contoh Persamaan Kuadrat:
x² + 5x + 6 = 0(di sini,a=1, b=5, c=6)2x² - 3x - 2 = 0(di sini,a=2, b=-3, c=-2)x² - 9 = 0(di sini,a=1, b=0, c=-9)-x² + 4x = 0(di sini,a=-1, b=4, c=0)
Memahami peran masing-masing koefisien (a, b, c) adalah langkah pertama yang krusial sebelum kita mulai menghitung akar-akarnya.
1.2 Mengapa Persamaan Kuadrat Penting?
Persamaan kuadrat bukan hanya konsep abstrak di buku pelajaran matematika. Mereka muncul secara alami dalam berbagai fenomena alam dan masalah rekayasa. Beberapa contoh di antaranya:
- Fisika: Menggambarkan lintasan proyektil (gerak parabola), menghitung ketinggian maksimum atau waktu tempuh suatu objek yang dilempar ke udara.
- Teknik: Mendesain jembatan lengkung, menganalisis sirkuit listrik, atau menghitung beban struktural.
- Ekonomi: Memodelkan fungsi permintaan dan penawaran, mengoptimalkan keuntungan atau meminimalkan biaya.
- Arsitektur: Menentukan bentuk dan kekuatan struktur bangunan yang melengkung.
- Permainan: Memprediksi jalur bola atau objek bergerak lainnya dalam simulasi fisika.
Dengan demikian, menguasai cara mencari akar-akar persamaan kuadrat tidak hanya membantu Anda lulus ujian, tetapi juga membekali Anda dengan alat analitis yang kuat untuk memecahkan masalah dunia nyata.
2. Metode-Metode Menentukan Akar Persamaan Kuadrat
Ada beberapa metode utama yang dapat digunakan untuk menemukan akar-akar persamaan kuadrat. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, serta lebih cocok untuk jenis persamaan tertentu. Kita akan membahas empat metode paling umum secara detail:
- Pemfaktoran (Factoring)
- Melengkapkan Kuadrat Sempurna (Completing the Square)
- Rumus Kuadrat (Rumus ABC - Quadratic Formula)
- Metode Grafik (Graphical Method)
2.1 Metode Pemfaktoran (Factoring)
Metode pemfaktoran adalah salah satu cara paling elegan dan seringkali tercepat untuk menemukan akar-akar persamaan kuadrat, terutama jika persamaannya relatif sederhana dan memiliki akar-akar bilangan bulat atau rasional. Ide dasarnya adalah mengubah persamaan kuadrat ax² + bx + c = 0 menjadi bentuk perkalian dua faktor linear, yaitu (x - x1)(x - x2) = 0. Berdasarkan sifat perkalian, jika hasil kali dua faktor adalah nol, maka setidaknya salah satu faktor harus nol. Jadi, x - x1 = 0 atau x - x2 = 0, yang berarti x = x1 atau x = x2.
2.1.1 Pemfaktoran dengan Mengeluarkan Faktor Persekutuan
Metode ini digunakan ketika konstanta c adalah nol (c=0), sehingga persamaannya berbentuk ax² + bx = 0.
Langkah-langkah:
- Identifikasi faktor persekutuan terbesar dari
ax²danbx. Biasanya ini adalahx, dan terkadang juga koefisien numerik. - Keluarkan faktor persekutuan tersebut.
- Setiap faktor yang terbentuk sama dengan nol untuk menemukan akar-akarnya.
Contoh 1:
x² + 5x = 0
Penyelesaian:
- Faktor persekutuan dari
x²dan5xadalahx. - Keluarkan
x:x(x + 5) = 0 - Setiap faktor sama dengan nol:
x = 0x + 5 = 0→x = -5
Jadi, akar-akar persamaan x² + 5x = 0 adalah x₁ = 0 dan x₂ = -5.
Contoh 2:
3x² - 6x = 0
Penyelesaian:
- Faktor persekutuan dari
3x²dan-6xadalah3x. - Keluarkan
3x:3x(x - 2) = 0 - Setiap faktor sama dengan nol:
3x = 0→x = 0x - 2 = 0→x = 2
Jadi, akar-akar persamaan 3x² - 6x = 0 adalah x₁ = 0 dan x₂ = 2.
2.1.2 Pemfaktoran Bentuk Selisih Dua Kuadrat
Metode ini digunakan ketika koefisien b adalah nol (b=0), dan konstanta c adalah bilangan negatif yang merupakan kuadrat dari suatu bilangan, sehingga persamaannya berbentuk ax² - c = 0 yang bisa disederhanakan menjadi x² - k² = 0.
Rumus dasar: a² - b² = (a - b)(a + b)
Langkah-langkah:
- Pastikan persamaan bisa diubah ke bentuk
x² - k² = 0(jika ada koefisiena ≠ 1, bagi seluruh persamaan denganaterlebih dahulu). - Faktorkan menggunakan rumus selisih dua kuadrat.
- Setiap faktor sama dengan nol untuk menemukan akar-akarnya.
Contoh 3:
x² - 9 = 0
Penyelesaian:
- Persamaan ini sudah dalam bentuk
x² - k² = 0, di manak² = 9, jadik = 3. - Faktorkan:
(x - 3)(x + 3) = 0 - Setiap faktor sama dengan nol:
x - 3 = 0→x = 3x + 3 = 0→x = -3
Jadi, akar-akar persamaan x² - 9 = 0 adalah x₁ = 3 dan x₂ = -3.
Contoh 4:
4x² - 25 = 0
Penyelesaian:
- Ubah ke bentuk kuadrat sempurna:
(2x)² - 5² = 0. Di siniA = 2xdanB = 5. - Faktorkan:
(2x - 5)(2x + 5) = 0 - Setiap faktor sama dengan nol:
2x - 5 = 0→2x = 5→x = 5/22x + 5 = 0→2x = -5→x = -5/2
Jadi, akar-akar persamaan 4x² - 25 = 0 adalah x₁ = 5/2 dan x₂ = -5/2.
2.1.3 Pemfaktoran Bentuk Umum x² + bx + c = 0 (dengan a=1)
Ini adalah bentuk pemfaktoran yang paling umum. Tujuannya adalah mencari dua bilangan, sebut saja p dan q, yang jika dikalikan hasilnya c dan jika dijumlahkan hasilnya b. Artinya, p × q = c dan p + q = b. Jika kita menemukan p dan q, maka persamaan dapat difaktorkan menjadi (x + p)(x + q) = 0.
Langkah-langkah:
- Pastikan koefisien
aadalah 1. - Cari dua bilangan
pdanqsedemikian rupa sehinggap × q = cdanp + q = b. - Tulis ulang persamaan dalam bentuk faktor
(x + p)(x + q) = 0. - Setiap faktor sama dengan nol untuk menemukan akar-akarnya.
Contoh 5:
x² + 7x + 10 = 0
Penyelesaian:
- Di sini,
b = 7danc = 10. Kita mencari dua bilangan yang jika dikalikan 10 dan jika dijumlahkan 7. - Pasangan faktor dari 10:
- 1 dan 10 (jumlah 11)
- 2 dan 5 (jumlah 7) → Ini yang kita cari! Jadi
p=2, q=5.
- Faktorkan:
(x + 2)(x + 5) = 0 - Setiap faktor sama dengan nol:
x + 2 = 0→x = -2x + 5 = 0→x = -5
Jadi, akar-akar persamaan x² + 7x + 10 = 0 adalah x₁ = -2 dan x₂ = -5.
Contoh 6:
x² - 4x - 12 = 0
Penyelesaian:
- Di sini,
b = -4danc = -12. Kita mencari dua bilangan yang jika dikalikan -12 dan jika dijumlahkan -4. - Pasangan faktor dari -12 yang memenuhi syarat:
- -1 dan 12 (jumlah 11)
- 1 dan -12 (jumlah -11)
- -2 dan 6 (jumlah 4)
- 2 dan -6 (jumlah -4) → Ini yang kita cari! Jadi
p=2, q=-6.
- Faktorkan:
(x + 2)(x - 6) = 0 - Setiap faktor sama dengan nol:
x + 2 = 0→x = -2x - 6 = 0→x = 6
Jadi, akar-akar persamaan x² - 4x - 12 = 0 adalah x₁ = -2 dan x₂ = 6.
2.1.4 Pemfaktoran Bentuk Umum ax² + bx + c = 0 (dengan a ≠ 1)
Pemfaktoran jenis ini sedikit lebih kompleks karena koefisien a bukan 1. Ada beberapa pendekatan, tetapi metode silang (cross method) atau metode pengelompokan (grouping method) sering digunakan.
Metode Silang (Cross Method)
Metode ini melibatkan mencari dua faktor untuk ax² dan dua faktor untuk c, yang ketika dikalikan secara silang dan dijumlahkan akan menghasilkan bx.
Langkah-langkah:
- Faktorkan
ax²menjadi(px)(qx). - Faktorkan
cmenjadi(r)(s). - Susun faktor-faktor ini dalam bentuk silang:
(px r) (qx s) - Cek apakah
(px)(s) + (qx)(r) = bx. - Jika cocok, faktor-faktornya adalah
(px + r)(qx + s) = 0. - Setiap faktor sama dengan nol untuk menemukan akar-akarnya.
Contoh 7:
2x² + 7x + 3 = 0
Penyelesaian:
- Faktorkan
2x²:(2x)dan(x). - Faktorkan
3:(1)dan(3)(atau3dan1). - Coba susun dan cek hasil kali silang:
2x 1 → (2x)(3) = 6x x 3 → (x)(1) = 1x ---------- (+) 7x (cocok dengan bx) - Karena cocok, faktor-faktornya adalah
(2x + 1)(x + 3) = 0. - Setiap faktor sama dengan nol:
2x + 1 = 0→2x = -1→x = -1/2x + 3 = 0→x = -3
Jadi, akar-akar persamaan 2x² + 7x + 3 = 0 adalah x₁ = -1/2 dan x₂ = -3.
Metode Pengelompokan (Grouping Method)
Metode ini sedikit lebih sistematis. Tujuannya adalah mengubah suku tengah bx menjadi dua suku, sehingga persamaan dapat difaktorkan dengan pengelompokan.
Langkah-langkah:
- Kalikan
adanc. - Cari dua bilangan
pdanqyang jika dikalikan hasilnyaa × cdan jika dijumlahkan hasilnyab. - Ganti suku tengah
bxdenganpx + qx. - Kelompokkan dua suku pertama dan dua suku terakhir, lalu faktorkan masing-masing kelompok.
- Jika pengelompokan berhasil, akan ada faktor persekutuan yang sama. Keluarkan faktor persekutuan ini.
- Setiap faktor sama dengan nol untuk menemukan akar-akarnya.
Contoh 8:
2x² + 7x + 3 = 0
Penyelesaian:
a = 2, b = 7, c = 3.- Hitung
a × c = 2 × 3 = 6. - Cari dua bilangan
pdanqyang jika dikalikan 6 dan jika dijumlahkan 7. Bilangan tersebut adalah 1 dan 6. (1 × 6 = 6dan1 + 6 = 7). - Ganti
7xdengan1x + 6x:2x² + 1x + 6x + 3 = 0 - Kelompokkan dan faktorkan:
(2x² + 1x) + (6x + 3) = 0 x(2x + 1) + 3(2x + 1) = 0 - Keluarkan faktor persekutuan
(2x + 1):(2x + 1)(x + 3) = 0 - Setiap faktor sama dengan nol:
2x + 1 = 0→x = -1/2x + 3 = 0→x = -3
Akar-akarnya adalah x₁ = -1/2 dan x₂ = -3. (Hasil yang sama dengan metode silang, tentu saja).
Kelebihan dan Kekurangan Metode Pemfaktoran:
- Kelebihan: Cepat dan efisien untuk persamaan yang mudah difaktorkan, terutama jika akar-akarnya bilangan bulat atau rasional. Memberikan pemahaman intuitif tentang bagaimana akar berhubungan dengan faktor.
- Kekurangan: Tidak semua persamaan kuadrat mudah difaktorkan, terutama jika akarnya irasional atau kompleks. Membutuhkan "insting" untuk menemukan pasangan faktor yang tepat.
2.2 Metode Melengkapkan Kuadrat Sempurna (Completing the Square)
Metode ini mengubah persamaan kuadrat menjadi bentuk kuadrat sempurna, yaitu (x + p)² = q. Dari bentuk ini, akar-akar dapat ditemukan dengan mengambil akar kuadrat dari kedua sisi persamaan. Metode ini lebih universal daripada pemfaktoran karena selalu dapat digunakan, meskipun bisa lebih rumit secara aljabar.
Konsep Dasar: Kuadrat sempurna adalah trinomial yang dapat difaktorkan menjadi kuadrat binomial, seperti x² + 2kx + k² = (x + k)². Perhatikan bahwa suku tengah 2kx adalah dua kali akar kuadrat dari suku pertama (x) dikalikan akar kuadrat dari suku ketiga (k).
Langkah-langkah Melengkapkan Kuadrat Sempurna:
- Pastikan persamaan dalam bentuk
ax² + bx + c = 0. - Jika
a ≠ 1, bagi seluruh persamaan denganaagar koefisienx²menjadi 1. Persamaan akan menjadix² + (b/a)x + (c/a) = 0. - Pindahkan suku konstanta
(c/a)ke ruas kanan persamaan. Persamaan menjadix² + (b/a)x = -(c/a). - Tambahkan
(b/2a)²ke kedua ruas persamaan. Angka ini berasal dari(setengah dari koefisien x)². Ini adalah kunci untuk membuat ruas kiri menjadi kuadrat sempurna.x² + (b/a)x + (b/2a)² = -(c/a) + (b/2a)² - Faktorkan ruas kiri sebagai kuadrat sempurna:
(x + b/2a)² = -(c/a) + (b/2a)² - Sederhanakan ruas kanan.
- Ambil akar kuadrat dari kedua ruas. Ingat untuk menyertakan tanda
±(plus-minus) karena ada dua kemungkinan akar.x + b/2a = ±√[-(c/a) + (b/2a)²] - Selesaikan untuk
xdengan mengisolasix.
Contoh 9:
x² + 6x + 5 = 0
Penyelesaian:
- Koefisien
asudah 1. - Pindahkan konstanta ke ruas kanan:
x² + 6x = -5 - Koefisien
xadalahb = 6. Setengah daribadalah6/2 = 3. Kuadrat dari 3 adalah3² = 9. Tambahkan 9 ke kedua ruas:x² + 6x + 9 = -5 + 9 - Faktorkan ruas kiri sebagai kuadrat sempurna dan sederhanakan ruas kanan:
(x + 3)² = 4 - Ambil akar kuadrat dari kedua ruas:
√(x + 3)² = ±√4 x + 3 = ±2 - Selesaikan untuk
x:- Untuk
+2:x + 3 = 2→x = 2 - 3→x₁ = -1 - Untuk
-2:x + 3 = -2→x = -2 - 3→x₂ = -5
- Untuk
Jadi, akar-akar persamaan x² + 6x + 5 = 0 adalah x₁ = -1 dan x₂ = -5.
Contoh 10:
2x² - 8x + 6 = 0
Penyelesaian:
- Koefisien
aadalah 2. Bagi seluruh persamaan dengan 2:x² - 4x + 3 = 0 - Pindahkan konstanta ke ruas kanan:
x² - 4x = -3 - Koefisien
xadalahb = -4. Setengah daribadalah-4/2 = -2. Kuadrat dari -2 adalah(-2)² = 4. Tambahkan 4 ke kedua ruas:x² - 4x + 4 = -3 + 4 - Faktorkan ruas kiri dan sederhanakan ruas kanan:
(x - 2)² = 1 - Ambil akar kuadrat dari kedua ruas:
√(x - 2)² = ±√1 x - 2 = ±1 - Selesaikan untuk
x:- Untuk
+1:x - 2 = 1→x = 1 + 2→x₁ = 3 - Untuk
-1:x - 2 = -1→x = -1 + 2→x₂ = 1
- Untuk
Jadi, akar-akar persamaan 2x² - 8x + 6 = 0 adalah x₁ = 3 dan x₂ = 1.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Melengkapkan Kuadrat Sempurna:
- Kelebihan: Selalu dapat digunakan untuk menemukan akar-akar, bahkan ketika akar-akarnya irasional atau kompleks. Ini adalah dasar penurunan rumus kuadrat (rumus ABC).
- Kekurangan: Bisa menjadi metode yang panjang dan rawan kesalahan aljabar, terutama jika koefisiennya adalah pecahan atau bilangan besar.
2.3 Metode Rumus Kuadrat (Rumus ABC)
Rumus kuadrat, sering disebut juga rumus ABC, adalah metode yang paling universal dan dapat diandalkan untuk menemukan akar-akar persamaan kuadrat dalam bentuk ax² + bx + c = 0. Rumus ini diturunkan dari metode melengkapkan kuadrat sempurna, sehingga selalu berhasil menemukan akar, tidak peduli apakah akar-akarnya rasional, irasional, atau kompleks.
Penurunan Rumus Kuadrat (Opsional, tapi penting untuk pemahaman mendalam):
Mari kita turunkan rumus kuadrat dari bentuk umum ax² + bx + c = 0 menggunakan metode melengkapkan kuadrat sempurna:
- Mulai dengan persamaan umum:
ax² + bx + c = 0 - Bagi seluruh persamaan dengan
a(karenaa ≠ 0):x² + (b/a)x + (c/a) = 0 - Pindahkan konstanta
(c/a)ke ruas kanan:x² + (b/a)x = -c/a - Tambahkan
(b/2a)²ke kedua ruas untuk melengkapkan kuadrat sempurna:x² + (b/a)x + (b/2a)² = -c/a + (b/2a)² - Faktorkan ruas kiri menjadi kuadrat sempurna dan sederhanakan ruas kanan:
(x + b/2a)² = -c/a + b²/4a² - Samakan penyebut di ruas kanan:
(x + b/2a)² = -4ac/4a² + b²/4a² (x + b/2a)² = (b² - 4ac) / 4a² - Ambil akar kuadrat dari kedua ruas:
x + b/2a = ±√[(b² - 4ac) / 4a²] x + b/2a = ±√(b² - 4ac) / √(4a²) x + b/2a = ±√(b² - 4ac) / 2a - Isolasi
xdengan memindahkanb/2ake ruas kanan:x = -b/2a ± √(b² - 4ac) / 2a - Gabungkan menjadi satu pecahan:
x = [-b ± √(b² - 4ac)] / 2a
Ini adalah rumus kuadrat yang terkenal!
Rumus Kuadrat (Rumus ABC):
x₁,₂ = [-b ± √(b² - 4ac)] / 2a
Di mana:
a,b,cadalah koefisien dari persamaanax² + bx + c = 0.√(b² - 4ac)adalah bagian yang disebut diskriminan, yang sangat penting untuk menentukan jenis akar.
ax² + bx + c = 0 sebelum mengidentifikasi nilai a, b, dan c. Perhatikan tanda negatif pada koefisien!
Langkah-langkah Penggunaan Rumus Kuadrat:
- Identifikasi nilai
a,b, dancdari persamaan kuadrat. - Substitusikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus kuadrat.
- Hitung nilai di bawah tanda akar (diskriminan) terlebih dahulu.
- Lanjutkan perhitungan untuk menemukan kedua akar,
x₁(dengan+) danx₂(dengan-).
Contoh 11:
x² + 5x + 6 = 0
Penyelesaian:
- Identifikasi
a, b, c:a = 1b = 5c = 6
- Substitusikan ke rumus:
x₁,₂ = [-5 ± √(5² - 4(1)(6))] / 2(1) - Hitung diskriminan:
5² - 4(1)(6) = 25 - 24 = 1 - Lanjutkan perhitungan:
x₁,₂ = [-5 ± √1] / 2 x₁,₂ = [-5 ± 1] / 2 - Hitung kedua akar:
x₁ = (-5 + 1) / 2 = -4 / 2 = -2x₂ = (-5 - 1) / 2 = -6 / 2 = -3
Jadi, akar-akar persamaan x² + 5x + 6 = 0 adalah x₁ = -2 dan x₂ = -3.
Contoh 12:
2x² - 3x - 2 = 0
Penyelesaian:
- Identifikasi
a, b, c:a = 2b = -3c = -2
- Substitusikan ke rumus:
x₁,₂ = [-(-3) ± √((-3)² - 4(2)(-2))] / 2(2) - Hitung diskriminan:
(-3)² - 4(2)(-2) = 9 - (-16) = 9 + 16 = 25 - Lanjutkan perhitungan:
x₁,₂ = [3 ± √25] / 4 x₁,₂ = [3 ± 5] / 4 - Hitung kedua akar:
x₁ = (3 + 5) / 4 = 8 / 4 = 2x₂ = (3 - 5) / 4 = -2 / 4 = -1/2
Jadi, akar-akar persamaan 2x² - 3x - 2 = 0 adalah x₁ = 2 dan x₂ = -1/2.
Contoh 13 (dengan akar irasional):
x² - 4x + 1 = 0
Penyelesaian:
- Identifikasi
a, b, c:a = 1, b = -4, c = 1. - Substitusikan ke rumus:
x₁,₂ = [-(-4) ± √((-4)² - 4(1)(1))] / 2(1) - Hitung diskriminan:
(-4)² - 4(1)(1) = 16 - 4 = 12 - Lanjutkan perhitungan:
x₁,₂ = [4 ± √12] / 2 x₁,₂ = [4 ± √(4 × 3)] / 2 x₁,₂ = [4 ± 2√3] / 2 - Sederhanakan dengan membagi semua suku dengan 2:
x₁ = 2 + √3x₂ = 2 - √3
Jadi, akar-akar persamaan x² - 4x + 1 = 0 adalah x₁ = 2 + √3 dan x₂ = 2 - √3. Dalam kasus ini, akarnya adalah bilangan irasional.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Rumus Kuadrat:
- Kelebihan: Metode paling universal dan selalu berhasil untuk semua jenis persamaan kuadrat (memiliki akar real, kembar, atau kompleks). Tidak memerlukan tebakan atau manipulasi aljabar yang rumit seperti melengkapkan kuadrat sempurna.
- Kekurangan: Kadang bisa lebih lama daripada pemfaktoran jika persamaannya sederhana. Proses perhitungannya bisa panjang jika koefisiennya besar atau menghasilkan akar irasional.
2.4 Metode Grafik (Graphical Method)
Metode grafik adalah pendekatan visual untuk menemukan akar-akar persamaan kuadrat. Akar-akar persamaan kuadrat ax² + bx + c = 0 adalah nilai-nilai x di mana grafik fungsi kuadrat y = ax² + bx + c memotong sumbu-x (y = 0). Grafik dari fungsi kuadrat adalah parabola.
Konsep Dasar:
- Jika parabola memotong sumbu-x di dua titik, maka ada dua akar real yang berbeda.
- Jika parabola menyentuh sumbu-x di satu titik (puncak parabola berada di sumbu-x), maka ada satu akar real kembar.
- Jika parabola tidak memotong sumbu-x sama sekali, maka tidak ada akar real (akar-akarnya kompleks).
Langkah-langkah Umum Metode Grafik:
- Ubah persamaan kuadrat menjadi fungsi
y = ax² + bx + c. - Buat tabel nilai
xdanydengan memilih beberapa nilaixyang berbeda (termasuk nilai di sekitar sumbu simetri atau puncak parabola). - Plot titik-titik
(x, y)pada sistem koordinat Kartesius. - Hubungkan titik-titik tersebut untuk membentuk parabola.
- Identifikasi titik-titik di mana parabola memotong sumbu-x. Nilai
xpada titik-titik tersebut adalah akar-akar persamaan.
Contoh 14 (Deskripsi Grafik):
Pertimbangkan persamaan x² - 4x + 3 = 0. Kita ubah menjadi fungsi y = x² - 4x + 3.
Jika kita membuat tabel nilai:
| x | y = x² - 4x + 3 |
|---|---|
| 0 | 0² - 4(0) + 3 = 3 |
| 1 | 1² - 4(1) + 3 = 1 - 4 + 3 = 0 |
| 2 | 2² - 4(2) + 3 = 4 - 8 + 3 = -1 |
| 3 | 3² - 4(3) + 3 = 9 - 12 + 3 = 0 |
| 4 | 4² - 4(4) + 3 = 16 - 16 + 3 = 3 |
Dari tabel, kita bisa lihat bahwa ketika x=1, y=0 dan ketika x=3, y=0. Ini berarti parabola memotong sumbu-x pada x = 1 dan x = 3.
Jadi, akar-akar persamaan x² - 4x + 3 = 0 adalah x₁ = 1 dan x₂ = 3.
Catatan: Untuk implementasi nyata, menggambar grafik secara manual di atas kertas atau menggunakan perangkat lunak grafik (seperti GeoGebra atau Desmos) akan lebih akurat. Metode ini lebih untuk visualisasi dan verifikasi, bukan metode utama untuk perhitungan yang presisi.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Grafik:
- Kelebihan: Memberikan pemahaman visual yang kuat tentang apa arti akar-akar. Berguna untuk memperkirakan akar-akar dan memeriksa kebenaran perhitungan metode lain.
- Kekurangan: Kurang presisi jika akar-akarnya tidak berupa bilangan bulat. Sangat sulit untuk menemukan akar irasional atau kompleks dengan akurasi tinggi. Membutuhkan waktu untuk menggambar grafik.
3. Jenis-Jenis Akar Persamaan Kuadrat (Sifat Akar)
Bagian di bawah tanda akar dalam rumus kuadrat, yaitu b² - 4ac, memiliki peran yang sangat penting. Bagian ini disebut diskriminan dan biasanya disimbolkan dengan huruf Yunani Delta (Δ atau D). Nilai diskriminan ini menentukan jenis atau sifat akar-akar persamaan kuadrat tanpa perlu menghitung akarnya secara keseluruhan.
D = b² - 4ac
Ada tiga kemungkinan nilai diskriminan, dan masing-masing mengindikasikan jenis akar yang berbeda:
3.1 Kasus 1: D > 0 (Diskriminan Positif)
Jika nilai diskriminan lebih besar dari nol (D > 0), maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real yang berbeda (distinct real roots). Ini berarti parabola akan memotong sumbu-x di dua titik yang berbeda.
Contoh 15:
x² - 5x + 6 = 0
Penyelesaian:
- Identifikasi
a = 1, b = -5, c = 6. - Hitung diskriminan:
D = b² - 4ac D = (-5)² - 4(1)(6) D = 25 - 24 D = 1
Karena D = 1 (yaitu D > 0), persamaan ini memiliki dua akar real yang berbeda. (Akar-akarnya adalah x₁ = 3 dan x₂ = 2, seperti yang bisa Anda hitung dengan pemfaktoran atau rumus ABC).
3.2 Kasus 2: D = 0 (Diskriminan Nol)
Jika nilai diskriminan sama dengan nol (D = 0), maka persamaan kuadrat memiliki satu akar real (akar kembar atau ganda). Ini berarti parabola akan menyentuh sumbu-x tepat di satu titik, yaitu puncaknya.
Contoh 16:
x² - 4x + 4 = 0
Penyelesaian:
- Identifikasi
a = 1, b = -4, c = 4. - Hitung diskriminan:
D = b² - 4ac D = (-4)² - 4(1)(4) D = 16 - 16 D = 0
Karena D = 0, persamaan ini memiliki satu akar real kembar. (Akar-akarnya adalah x₁ = x₂ = 2, yang bisa ditemukan dengan pemfaktoran (x-2)(x-2)=0).
3.3 Kasus 3: D < 0 (Diskriminan Negatif)
Jika nilai diskriminan lebih kecil dari nol (D < 0), maka persamaan kuadrat memiliki tidak ada akar real. Sebaliknya, ia memiliki dua akar kompleks yang saling konjugat. Ini berarti parabola tidak akan memotong maupun menyentuh sumbu-x sama sekali.
Contoh 17:
x² + 2x + 5 = 0
Penyelesaian:
- Identifikasi
a = 1, b = 2, c = 5. - Hitung diskriminan:
D = b² - 4ac D = (2)² - 4(1)(5) D = 4 - 20 D = -16
Karena D = -16 (yaitu D < 0), persamaan ini tidak memiliki akar real. Akarnya adalah dua akar kompleks konjugat. (Dengan rumus ABC, Anda akan mendapatkan x = [-2 ± √(-16)] / 2 = [-2 ± 4i] / 2 = -1 ± 2i).
Memahami konsep diskriminan sangat berguna karena memungkinkan kita untuk memprediksi sifat akar-akar persamaan kuadrat tanpa harus menyelesaikan seluruh persamaan, yang sangat menghemat waktu dalam banyak situasi.
4. Hubungan Antara Akar-Akar dan Koefisien (Rumus Vieta)
Hubungan antara akar-akar (solusi) suatu persamaan kuadrat dan koefisiennya ditemukan oleh seorang matematikawan Perancis bernama François Viète. Rumus-rumus ini, yang dikenal sebagai Rumus Vieta atau Vieta's Formulas, sangat berguna untuk menemukan jumlah atau hasil kali akar tanpa perlu benar-benar menyelesaikan persamaannya, atau untuk membentuk persamaan kuadrat baru.
Untuk persamaan kuadrat ax² + bx + c = 0 dengan akar-akar x₁ dan x₂, Rumus Vieta menyatakan:
- Jumlah Akar-Akar (Sum of Roots):
x₁ + x₂ = -b/a - Hasil Kali Akar-Akar (Product of Roots):
x₁ ⋅ x₂ = c/a
Penurunan Rumus Vieta (dari Rumus Kuadrat):
Kita tahu dari rumus kuadrat bahwa:
x₁ = [-b + √(b² - 4ac)] / 2a
x₂ = [-b - √(b² - 4ac)] / 2a
1. Untuk Jumlah Akar (x₁ + x₂):
x₁ + x₂ = ([-b + √(b² - 4ac)] / 2a) + ([-b - √(b² - 4ac)] / 2a)
x₁ + x₂ = [-b + √(b² - 4ac) - b - √(b² - 4ac)] / 2a
x₁ + x₂ = [-2b] / 2a
x₁ + x₂ = -b/a
Terbukti.
2. Untuk Hasil Kali Akar (x₁ ⋅ x₂):
x₁ ⋅ x₂ = ([-b + √(b² - 4ac)] / 2a) ⋅ ([-b - √(b² - 4ac)] / 2a)
Ini adalah bentuk (A + B)(A - B) = A² - B², di mana A = -b dan B = √(b² - 4ac).
x₁ ⋅ x₂ = [(-b)² - (√(b² - 4ac))²] / (2a)²
x₁ ⋅ x₂ = [b² - (b² - 4ac)] / 4a²
x₁ ⋅ x₂ = [b² - b² + 4ac] / 4a²
x₁ ⋅ x₂ = [4ac] / 4a²
x₁ ⋅ x₂ = c/a
Terbukti.
Aplikasi Rumus Vieta:
Contoh 18: Menghitung Jumlah dan Hasil Kali Akar Tanpa Mencari Akarnya
Diberikan persamaan 3x² - 9x + 6 = 0. Tentukan jumlah dan hasil kali akar-akarnya.
Penyelesaian:
- Identifikasi
a = 3, b = -9, c = 6. - Jumlah akar:
x₁ + x₂ = -b/a = -(-9)/3 = 9/3 = 3 - Hasil kali akar:
x₁ ⋅ x₂ = c/a = 6/3 = 2
Jadi, jumlah akar-akarnya adalah 3, dan hasil kali akar-akarnya adalah 2.
(Sebagai verifikasi, kita bisa faktorkan persamaan: 3(x² - 3x + 2) = 0 → 3(x-1)(x-2) = 0. Akar-akarnya adalah x₁=1, x₂=2. Jumlahnya 1+2=3, hasil kalinya 1*2=2. Cocok!)
Contoh 19: Mencari Ekspresi Lain dari Akar
Jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari x² - 5x + 3 = 0, tentukan nilai dari x₁² + x₂².
Penyelesaian:
- Dari persamaan,
a = 1, b = -5, c = 3. - Gunakan Rumus Vieta:
x₁ + x₂ = -b/a = -(-5)/1 = 5x₁ ⋅ x₂ = c/a = 3/1 = 3
- Kita tahu identitas aljabar
(x₁ + x₂)² = x₁² + 2x₁x₂ + x₂². - Dari identitas ini, kita bisa mendapatkan
x₁² + x₂² = (x₁ + x₂)² - 2x₁x₂. - Substitusikan nilai yang kita dapat dari Rumus Vieta:
x₁² + x₂² = (5)² - 2(3) x₁² + x₂² = 25 - 6 x₁² + x₂² = 19
Jadi, x₁² + x₂² = 19.
5. Membentuk Persamaan Kuadrat Baru
Rumus Vieta tidak hanya membantu menemukan sifat akar, tetapi juga sangat berguna dalam proses kebalikannya: membentuk persamaan kuadrat jika akar-akarnya diketahui. Ada dua cara utama untuk melakukan ini.
5.1 Membentuk Persamaan Kuadrat dari Akar-Akar yang Diketahui Langsung
Jika kita mengetahui dua akar suatu persamaan kuadrat, sebut saja x₁ dan x₂, kita bisa langsung membentuk persamaan kuadratnya.
Metode 1: Menggunakan Perkalian Faktor
Jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar, maka (x - x₁) dan (x - x₂) adalah faktor-faktor persamaan. Jadi, persamaan kuadratnya adalah:
(x - x₁)(x - x₂) = 0
Dengan mengalikan faktor-faktor ini, kita akan mendapatkan persamaan dalam bentuk standar.
Contoh 20:
Bentuklah persamaan kuadrat yang akar-akarnya adalah -2 dan 3.
Penyelesaian:
- Misalkan
x₁ = -2danx₂ = 3. - Gunakan bentuk faktor:
(x - x₁)(x - x₂) = 0 (x - (-2))(x - 3) = 0 (x + 2)(x - 3) = 0 - Kalikan kedua faktor:
x(x - 3) + 2(x - 3) = 0 x² - 3x + 2x - 6 = 0 x² - x - 6 = 0
Jadi, persamaan kuadratnya adalah x² - x - 6 = 0.
Metode 2: Menggunakan Rumus Vieta
Kita tahu bahwa untuk persamaan x² + (x₁ + x₂)x + (x₁ ⋅ x₂) = 0 (ketika a=1), atau secara umum ax² + bx + c = 0, berlaku x₁ + x₂ = -b/a dan x₁ ⋅ x₂ = c/a. Jika kita ingin a=1, maka persamaannya adalah:
x² - (Jumlah Akar)x + (Hasil Kali Akar) = 0
x² - (x₁ + x₂)x + (x₁ ⋅ x₂) = 0
Ini adalah bentuk yang sangat praktis.
Contoh 21:
Bentuklah persamaan kuadrat yang akar-akarnya adalah -2 dan 3.
Penyelesaian:
- Misalkan
x₁ = -2danx₂ = 3. - Hitung jumlah akar:
x₁ + x₂ = -2 + 3 = 1. - Hitung hasil kali akar:
x₁ ⋅ x₂ = (-2) ⋅ (3) = -6. - Substitusikan ke rumus:
x² - (x₁ + x₂)x + (x₁ ⋅ x₂) = 0 x² - (1)x + (-6) = 0 x² - x - 6 = 0
Hasilnya sama dengan metode sebelumnya, x² - x - 6 = 0.
5.2 Membentuk Persamaan Kuadrat Baru dari Persamaan Kuadrat Lama dengan Transformasi Akar
Seringkali, kita diminta untuk membentuk persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya memiliki hubungan tertentu dengan akar-akar persamaan kuadrat yang sudah ada.
Contoh 22: Akar Baru adalah (x₁ + k) dan (x₂ + k)
Jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari persamaan x² - 5x + 6 = 0, bentuklah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya adalah x₁ + 2 dan x₂ + 2.
Penyelesaian:
- Dari persamaan lama
x² - 5x + 6 = 0, kita punyaa=1, b=-5, c=6.- Jumlah akar lama:
x₁ + x₂ = -b/a = -(-5)/1 = 5. - Hasil kali akar lama:
x₁ ⋅ x₂ = c/a = 6/1 = 6.
- Jumlah akar lama:
- Misalkan akar-akar baru adalah
pdanq:p = x₁ + 2q = x₂ + 2
- Hitung jumlah akar baru:
p + q = (x₁ + 2) + (x₂ + 2) p + q = x₁ + x₂ + 4 p + q = 5 + 4 = 9 - Hitung hasil kali akar baru:
p ⋅ q = (x₁ + 2)(x₂ + 2) p ⋅ q = x₁x₂ + 2x₁ + 2x₂ + 4 p ⋅ q = x₁x₂ + 2(x₁ + x₂) + 4 p ⋅ q = 6 + 2(5) + 4 p ⋅ q = 6 + 10 + 4 p ⋅ q = 20 - Bentuk persamaan kuadrat baru:
x² - (p + q)x + (p ⋅ q) = 0 x² - (9)x + (20) = 0 x² - 9x + 20 = 0
Jadi, persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya adalah x₁ + 2 dan x₂ + 2 adalah x² - 9x + 20 = 0.
6. Aplikasi Persamaan Kuadrat dalam Kehidupan Nyata
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, persamaan kuadrat memiliki berbagai aplikasi praktis yang relevan di banyak bidang ilmu dan kehidupan sehari-hari. Memahami cara menentukan akar-akarnya berarti Anda dapat memecahkan masalah-masalah ini.
6.1 Fisika: Gerak Proyektil
Persamaan gerak proyektil (seperti melempar bola) sering kali berbentuk kuadrat. Misalnya, ketinggian h (dalam meter) suatu objek yang diluncurkan ke atas dengan kecepatan awal v₀ (m/s) dari ketinggian awal h₀ (m) pada waktu t (detik) dapat dimodelkan oleh:
h(t) = -½gt² + v₀t + h₀
Di mana g adalah percepatan gravitasi (sekitar 9.8 m/s²). Jika Anda ingin tahu kapan objek akan mencapai tanah (h(t) = 0), Anda akan menyelesaikan persamaan kuadrat.
Contoh Aplikasi:
Seorang anak melempar bola ke atas dari ketinggian 1 meter dengan kecepatan awal 15 m/s. Kapan bola akan mencapai tanah? (Gunakan g = 10 m/s² untuk penyederhanaan).
Penyelesaian:
- Persamaan ketinggian:
h(t) = -5t² + 15t + 1(karena½g = ½(10) = 5). - Kita ingin mencari
tsaath(t) = 0:-5t² + 15t + 1 = 0 - Ini adalah persamaan kuadrat dengan
a = -5, b = 15, c = 1. - Gunakan rumus ABC:
t = [-15 ± √(15² - 4(-5)(1))] / 2(-5) t = [-15 ± √(225 + 20)] / -10 t = [-15 ± √245] / -10 t = [-15 ± 7√5] / -10 - Karena waktu tidak bisa negatif dalam konteks ini, kita ambil nilai positif:
(Jika kita ambilt ≈ [-15 - (7 * 2.236)] / -10 (menggunakan 7√5 ≈ 7 * 2.236 = 15.652) t ≈ [-15 - 15.652] / -10 t ≈ -30.652 / -10 t ≈ 3.0652 detik+, hasilnya negatif, yang tidak masuk akal dalam konteks waktu setelah dilempar).
Jadi, bola akan mencapai tanah sekitar 3.0652 detik setelah dilempar.
6.2 Ekonomi: Maksimisasi Keuntungan
Dalam bisnis, fungsi keuntungan seringkali dapat dimodelkan oleh persamaan kuadrat. Perusahaan ingin menemukan tingkat produksi yang menghasilkan keuntungan maksimum.
Contoh Aplikasi:
Sebuah perusahaan memiliki fungsi keuntungan P(x) = -x² + 100x - 2000, di mana P(x) adalah keuntungan dalam ribuan rupiah dan x adalah jumlah unit produk yang dijual. Berapa jumlah unit yang harus dijual untuk mencapai keuntungan maksimum?
Penyelesaian:
Keuntungan maksimum untuk fungsi kuadrat terjadi pada puncak parabola. Koordinat x dari puncak parabola adalah -b/2a.
- Dari fungsi
P(x) = -x² + 100x - 2000, kita punyaa = -1, b = 100, c = -2000. - Hitung
xpada puncak:x = -b / 2a = -100 / (2 * -1) = -100 / -2 = 50 - Jumlah unit yang harus dijual adalah 50 unit.
- Keuntungan maksimumnya adalah:
P(50) = -(50)² + 100(50) - 2000 P(50) = -2500 + 5000 - 2000 P(50) = 500
Jadi, perusahaan harus menjual 50 unit untuk mendapatkan keuntungan maksimum sebesar Rp 500.000.
Akar-akar persamaan kuadrat dalam konteks ekonomi juga bisa menunjukkan "titik impas" (break-even points), di mana keuntungan adalah nol.
6.3 Teknik: Desain Arsitektur dan Rekayasa
Bentuk parabola sering digunakan dalam desain arsitektur (misalnya, jembatan gantung, lengkungan) karena sifat distribusinya yang kuat dan estetika. Persamaan kuadrat digunakan untuk menghitung dimensi yang tepat dan karakteristik material.
Contoh Aplikasi:
Sebuah lengkungan jembatan dapat dimodelkan oleh persamaan y = -0.01x² + x, di mana y adalah tinggi lengkungan dan x adalah jarak horizontal. Tentukan lebar jembatan di dasar (saat y = 0).
Penyelesaian:
- Kita ingin mencari
xsaaty = 0:-0.01x² + x = 0 - Ini adalah persamaan kuadrat dengan
a = -0.01, b = 1, c = 0. - Gunakan metode pemfaktoran (mengeluarkan faktor persekutuan):
x(-0.01x + 1) = 0 - Setiap faktor sama dengan nol:
x = 0(satu sisi jembatan)-0.01x + 1 = 0→1 = 0.01x→x = 1 / 0.01 = 100(sisi jembatan lainnya)
Jadi, lebar jembatan di dasar adalah 100 unit (misalnya meter).
Contoh-contoh ini hanya sebagian kecil dari aplikasi persamaan kuadrat. Kemampuan untuk menyelesaikan persamaan ini membuka pintu untuk memahami dan memecahkan berbagai masalah di dunia nyata.
7. Tips dan Trik dalam Menentukan Akar-Akar
Meskipun ada beberapa metode untuk menentukan akar-akar persamaan kuadrat, pemilihan metode yang tepat dapat menghemat waktu dan meminimalkan kesalahan. Berikut adalah beberapa tips dan trik:
- Mulai dengan Pemfaktoran (jika memungkinkan): Jika persamaan kuadrat terlihat sederhana dan koefisiennya relatif kecil (terutama jika
a=1), cobalah metode pemfaktoran terlebih dahulu. Ini adalah metode tercepat jika berhasil. - Gunakan Rumus Kuadrat sebagai "Jalan Pintas" Universal: Jika pemfaktoran tidak langsung terlihat atau jika koefisiennya besar/pecahan, jangan ragu untuk langsung menggunakan rumus kuadrat (Rumus ABC). Ini adalah metode yang paling andal dan selalu bekerja.
- Manfaatkan Diskriminan: Sebelum menghabiskan waktu untuk menghitung akar-akar, hitunglah diskriminan (
D = b² - 4ac). Ini akan memberi tahu Anda jenis akar yang diharapkan:D > 0: Dua akar real berbeda.D = 0: Satu akar real kembar.D < 0: Tidak ada akar real (akar kompleks).
- Sederhanakan Persamaan Terlebih Dahulu: Jika semua koefisien (
a, b, c) memiliki faktor persekutuan terbesar, bagi seluruh persamaan dengan faktor tersebut untuk menyederhanakan. Misalnya,2x² - 8x + 6 = 0bisa disederhanakan menjadix² - 4x + 3 = 0. Ini membuat perhitungan lebih mudah. - Perhatikan Tanda Negatif: Kesalahan umum adalah salah menangani tanda negatif pada koefisien, terutama saat menggunakan rumus ABC. Pastikan untuk memasukkan tanda negatif ke dalam perhitungan Anda (misalnya, jika
b = -5, makab² = (-5)² = 25, bukan-25). - Verifikasi Jawaban Anda: Setelah menemukan akar-akar, substitusikan kembali ke persamaan asli untuk memastikan bahwa persamaan tersebut terpenuhi. Ini adalah cara yang bagus untuk mendeteksi kesalahan perhitungan.
Contoh: Untuk x² - x - 6 = 0, akar x=3: (3)² - (3) - 6 = 9 - 3 - 6 = 0. (Benar!) Untuk akar x=-2: (-2)² - (-2) - 6 = 4 + 2 - 6 = 0. (Benar!) - Latihan Konsisten: Seperti keterampilan matematika lainnya, penguasaan persamaan kuadrat membutuhkan latihan. Semakin banyak Anda berlatih, semakin cepat dan akurat Anda akan dalam menyelesaikan berbagai jenis persamaan.
- Pahami Metode Melengkapkan Kuadrat Sempurna: Meskipun mungkin bukan metode tercepat untuk penggunaan sehari-hari, memahami cara kerjanya adalah kunci untuk memahami penurunan rumus kuadrat. Ini memperdalam pemahaman konseptual Anda.
Kesimpulan
Menentukan akar-akar persamaan kuadrat adalah salah satu pilar penting dalam aljabar yang memiliki resonansi di seluruh spektrum ilmu pengetahuan dan teknik. Dari metode pemfaktoran yang cepat dan elegan, melengkapkan kuadrat sempurna yang sistematis, hingga rumus kuadrat yang universal dan selalu dapat diandalkan, setiap metode menawarkan jalur unik menuju solusi.
Kita telah menjelajahi bagaimana diskriminan (D = b² - 4ac) berfungsi sebagai kompas, memandu kita untuk memahami sifat akar-akar – apakah ada dua akar real yang berbeda (D > 0), satu akar real kembar (D = 0), atau akar-akar kompleks tanpa solusi real (D < 0). Lebih jauh lagi, kita juga telah mempelajari keindahan Rumus Vieta, yang mengungkapkan hubungan intrinsik antara akar-akar dan koefisien persamaan, memungkinkan kita untuk menghitung jumlah dan hasil kali akar tanpa perlu mencarinya secara eksplisit, bahkan untuk membentuk persamaan baru dari akar-akar yang diketahui.
Aplikasi praktis dari persamaan kuadrat sangat luas, mencakup pemodelan lintasan proyektil dalam fisika, optimasi keuntungan dalam ekonomi, hingga desain struktur dalam rekayasa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan untuk memecahkan persamaan kuadrat adalah alat yang sangat berharga, bukan hanya untuk akademisi tetapi juga untuk memecahkan masalah-masalah konkret di dunia nyata.
Kunci untuk menguasai topik ini adalah pemahaman konseptual yang kuat disertai dengan latihan yang konsisten. Jangan takut untuk mencoba berbagai metode, memahami kelebihan dan kekurangannya, serta selalu memverifikasi jawaban Anda. Dengan dedikasi, setiap tantangan persamaan kuadrat dapat ditaklukkan.
Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang komprehensif dan menjadi panduan yang bermanfaat dalam perjalanan Anda memahami dan menguasai persamaan kuadrat. Teruslah berlatih, karena matematika, seperti keterampilan lainnya, menjadi lebih mudah dengan kebiasaan dan ketekunan.