Mengalikan angka desimal mungkin terdengar rumit pada awalnya, terutama bagi mereka yang baru mempelajari operasi hitung pecahan. Namun, kenyataannya, **cara mengalikan angka desimal** mengikuti prinsip yang sangat mirip dengan perkalian bilangan bulat. Perbedaan utamanya terletak pada penempatan koma desimal pada hasil akhir. Jika Anda menguasai perkalian dasar, Anda hanya perlu menambahkan satu langkah lagi: penghitungan tempat desimal.
Langkah pertama dan terpenting adalah memperlakukan angka desimal seolah-olah mereka adalah bilangan bulat biasa. Hilangkan koma desimal (atau titik desimal) dari kedua faktor dan lakukan perkalian seperti biasa.
Setelah Anda menghilangkan koma, lakukan perkalian vertikal standar. Proses ini sama persis seperti yang Anda pelajari di sekolah dasar.
35
x 14
-----
140 (4 x 35)
+ 350 (10 x 35)
-----
490 (Hasil sementara)
Hasil perkalian bilangan bulatnya adalah 490.
Ini adalah langkah krusial yang membedakan perkalian desimal dari perkalian bilangan bulat. Anda perlu menghitung berapa banyak angka di belakang koma yang dimiliki oleh kedua faktor awal.
1. Hitung jumlah angka di belakang koma pada faktor pertama (3.5 memiliki **satu** tempat desimal). 2. Hitung jumlah angka di belakang koma pada faktor kedua (1.4 memiliki **satu** tempat desimal). 3. Jumlahkan totalnya: 1 + 1 = **2 tempat desimal**.
Ambil hasil perkalian bilangan bulat Anda (490) dan letakkan koma desimal sehingga memiliki jumlah tempat desimal yang Anda hitung pada Langkah 3.
Seperti yang terlihat pada contoh di atas, jika hasil perhitungan tempat desimal menghasilkan angka nol di posisi paling kanan, Anda boleh menghilangkannya untuk menyederhanakan jawaban. Misalnya, 0.25 x 2 = 0.50, yang sama dengan 0.5.
Terkadang, ketika mengalikan dua angka desimal yang kecil (misalnya 0.1 x 0.2), hasil perkalian bilangan bulatnya (1 x 2 = 2) akan lebih sedikit digit daripada total tempat desimal yang dibutuhkan (1 + 1 = 2 tempat desimal). Dalam kasus ini, Anda harus menambahkan nol di depan hasil perkalian sebelum menempatkan koma.
Ketika mengalikan desimal dengan perpangkatan 10, Anda tidak perlu melakukan perkalian manual. Cukup geser koma desimal ke kanan sebanyak jumlah nol pada pengali. Mengalikan dengan 10 menggeser 1 tempat, 100 menggeser 2 tempat, dan seterusnya. Teknik ini sangat mempercepat perhitungan dan mengurangi risiko kesalahan saat Anda menghadapi soal yang melibatkan bilangan bulat dan desimal dalam skala besar. Memahami **cara mengalikan angka desimal** dengan benar adalah fondasi penting dalam matematika terapan, mulai dari perhitungan keuangan hingga ilmu pengetahuan fisika.