Ilustrasi Perkalian Angka Desimal
Mengalikan angka yang mengandung koma, atau yang biasa disebut bilangan desimal, dengan bilangan bulat (angka biasa) seringkali menimbulkan kebingungan, terutama dalam menentukan posisi koma pada hasil akhir. Sebenarnya, prosesnya sangat mirip dengan perkalian bilangan bulat biasa, hanya memerlukan satu langkah tambahan di akhir. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk menguasai teknik ini.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berhadapan dengan nilai desimal, mulai dari menghitung diskon harga barang (misalnya 1.5 kali lipat diskon), menghitung kuantitas bahan baku (misalnya 2.5 kilogram gula), hingga perhitungan sederhana dalam keuangan. Memahami cara yang benar untuk mengalikan angka desimal adalah keterampilan dasar matematika yang sangat praktis.
Mari kita gunakan contoh sederhana: Kalikan 3.45 dengan 6.
Tujuan utama pada tahap ini adalah menyederhanakan masalah. Anggaplah angka desimal tersebut (3.45) adalah bilangan bulat biasa (345). Kalikan angka ini dengan angka biasa yang ada (6), seolah-olah tidak ada koma sama sekali.
Perkalian yang dilakukan adalah: 345 × 6
Hasil sementara (tanpa memperhitungkan koma) adalah: 2070.
Selanjutnya, kita perlu mengetahui "seberapa banyak" angka yang berada di belakang koma pada semua faktor perkalian Anda. Dalam kasus 3.45 × 6:
Total angka di belakang koma adalah: 2 + 0 = 2.
Gunakan total hitungan dari Langkah 2 untuk menempatkan koma pada hasil sementara (2070). Karena totalnya adalah 2, Anda harus menghitung dua tempat dari sisi kanan hasil akhir (2070) lalu meletakkan koma.
Hasil sementara: 2070
Hitung dua langkah dari kanan: 20|70
Letakkan koma: 20.70
Dalam matematika, angka nol di paling kanan setelah koma seringkali dapat dihilangkan karena tidak mengubah nilai bilangan tersebut. Jadi, 20.70 dapat disederhanakan menjadi 20.7.
Oleh karena itu, hasil akhir dari 3.45 dikali 6 adalah 20.7.
Bagaimana jika Anda mengalikan 1.2 dengan 15?
Hasil akhirnya adalah 18.
Kunci sukses dalam perkalian angka desimal dengan angka biasa adalah memisahkan proses perkalian inti dari penentuan posisi koma. Lakukan perkalian seolah-olah semua adalah bilangan bulat terlebih dahulu, lalu hitung secara akurat berapa banyak digit yang dimiliki oleh faktor desimal Anda. Jumlah tersebut adalah panduan Anda untuk memposisikan koma di hasil akhir. Dengan latihan rutin, proses ini akan terasa otomatis dan cepat.