Panduan Pengurangan Bilangan Koma dan Bulat

Dalam dunia perhitungan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada operasi matematika yang melibatkan bilangan desimal (berkoma) dan bilangan bulat (angka biasa). Kesalahan umum sering terjadi saat menyamakan posisi koma. Memahami cara menghitung pengurangan koma dengan angka biasa secara sistematis adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Mengapa Kesamaan Posisi Koma Penting?

Pengurangan, baik itu penjumlahan maupun pengurangan, hanya valid jika Anda mengurangi 'nilai tempat' yang sama. Artinya, satuan harus dikurangi dengan satuan, puluhan dengan puluhan, dan yang paling krusial, persepuluhan harus dikurangi dengan persepuluhan. Jika posisi koma tidak sejajar, hasil yang didapatkan pasti salah.

Bayangkan Anda mencoba mengurangi Rp 1.500 dari Rp 10.000. Jika Anda salah menyejajarkan, misalnya:

              10000
             - 1.500
             -------
            
Ini jelas salah secara fundamental. Kita harus menyamakan titik desimalnya terlebih dahulu.

Ilustrasi Penyejajaran Koma Salah: 10000 - 1.500 Benar: 10000.00 - 1.500 = 8500.00

Langkah Demi Langkah Mengurangi Koma dengan Angka Biasa

Ketika Anda mengurangi bilangan yang satu memiliki koma (desimal) dan yang lainnya tidak (bilangan bulat), ikuti prosedur berikut:

Langkah 1: Ubah Angka Biasa Menjadi Bilangan Desimal

Angka biasa atau bilangan bulat dapat dianggap sebagai bilangan desimal yang memiliki nol di belakang koma. Jumlah nol yang Anda tambahkan harus sama dengan jumlah digit desimal pada bilangan berkoma yang lain. Jika tidak ada angka desimal sama sekali, tambahkan koma dan minimal satu angka nol.

Langkah 2: Sejajarkan Koma

Ini adalah langkah krusial. Letakkan koma desimal pada kedua bilangan lurus secara vertikal. Ini memastikan bahwa Anda mengurangkan persepuluhan dengan persepuluhan, perseratusan dengan perseratusan, dan seterusnya.

Langkah 3: Lakukan Pengurangan Seperti Biasa

Setelah koma sejajar, kerjakan pengurangan dari kanan ke kiri, seperti pengurangan bilangan bulat biasa. Jangan lupa melakukan peminjaman (meminjam) jika diperlukan.

Langkah 4: Letakkan Koma pada Hasil

Setelah semua digit selesai dikurangkan, tempatkan koma pada hasil akhir, tepat di bawah garis lurus koma yang telah Anda buat di Langkah 2.

Contoh Praktis Perhitungan

Soal: Hitung 25,75 dikurangi 12

Analisis: Bilangan desimal memiliki dua angka di belakang koma (75). Angka bulatnya adalah 12.

Penerapan Langkah 1 & 2 (Penyelarasan):

                  25,75  (Memiliki dua angka desimal)
                - 12,00  (Angka 12 diubah menjadi 12,00 agar sejajar)
                -------
                

Penerapan Langkah 3 & 4 (Pengurangan dan Penempatan Koma):

                  25,75
                - 12,00
                -------
                  13,75  (Koma diletakkan lurus di bawah)
                

Hasil: 13,75

Kasus Khusus: Peminjaman pada Angka Koma

Perhitungan menjadi sedikit lebih menantang ketika Anda harus meminjam dari digit di sebelah kiri koma. Mari kita lihat contoh:

Soal: Hitung 50 dikurangi 18,3

Penyelarasan:

                   50,0   (50 diubah menjadi 50,0)
                -  18,3
                --------
                

Pengurangan:

  1. Kolom persepuluhan: 0 dikurangi 3. Kita harus meminjam dari angka 0 di sebelah kiri (satuan).
  2. Karena angka satuan 0 tidak bisa meminjam, kita pinjam dari angka 5 (puluhan). Angka 5 menjadi 4, angka 0 satuan menjadi 10.
  3. Angka 0 satuan yang kini bernilai 10, kemudian meminjamkan 1 ke persepuluhan. Angka 0 satuan menjadi 9, dan persepuluhan menjadi 10.
  4. Persepuluhan: 10 - 3 = 7.
  5. Satuan: 9 - 8 = 1.
  6. Puluhan: 4 - 1 = 3.
                   4 9 10,0  (Setelah proses peminjaman)
                   5 0, 0
                 - 1 8, 3
                 ---------
                   3 1, 7
                

Hasil Akhir: 31,7

Intinya, selalu perlakukan koma sebagai penanda batas antara bilangan bulat dan bagian pecahan. Dengan menyelaraskan koma, Anda mengubah masalah pengurangan bilangan campuran menjadi masalah pengurangan bilangan desimal standar yang lebih mudah dikelola. Latihan secara teratur dengan berbagai variasi angka akan memperkuat pemahaman Anda tentang teknik ini.

🏠 Homepage