Visualisasi: Mengubah bilangan bulat menjadi pecahan.
Mengubah berbagai jenis angka menjadi bentuk pecahan adalah keterampilan dasar namun sangat penting dalam matematika. Pecahan (fraksi) adalah cara untuk merepresentasikan bagian dari keseluruhan, ditulis sebagai pembilang (angka di atas) dan penyebut (angka di bawah), dipisahkan oleh garis pecahan. Bagaimana cara melakukan konversi ini, terutama ketika berhadapan dengan bilangan bulat, desimal, atau bahkan bilangan campuran? Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah.
Ini adalah konversi yang paling sederhana. Setiap bilangan bulat, tanpa terkecuali, dapat diubah menjadi pecahan dengan cara menjadikannya sebagai pembilang dan menggunakan angka 1 sebagai penyebutnya. Ini karena membagi suatu bilangan dengan 1 tidak mengubah nilai aslinya.
7/1. Angka 100 menjadi 100/1.
Prinsip ini sangat berguna ketika Anda perlu menjumlahkan atau mengurangkan bilangan bulat dengan pecahan lain. Anda harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu, dan menjadikan bilangan bulat tersebut sebagai pecahan berpenyebut 1 adalah langkah awal yang krusial.
Angka desimal adalah representasi dari pecahan dengan penyebut yang merupakan perpangkatan dari sepuluh (10, 100, 1000, dst.). Kunci untuk mengubah desimal menjadi pecahan adalah dengan menentukan nilai tempat desimal terakhir.
Mengubah 0.4 menjadi pecahan:
4/10.Jangan lupa menyederhanakan! 4/10 dapat disederhanakan menjadi 2/5.
Mengubah 1.75 menjadi pecahan:
175/100.Sederhanakan 175/100 dengan membagi kedua sisi dengan 25, hasilnya adalah 7/4.
Bilangan campuran terdiri dari bilangan bulat dan pecahan sejati (pembilang lebih kecil dari penyebut), misalnya 2 1/3. Untuk melakukan operasi matematika, bilangan ini seringkali harus diubah menjadi pecahan biasa (di mana pembilang lebih besar atau sama dengan penyebut).
(Bilangan Bulat × Penyebut) + Pembilang, lalu letakkan hasilnya sebagai pembilang baru, dengan penyebut tetap sama.
Mari kita terapkan pada 2 1/3:
Perhitungan: (2 × 3) + 1 = 6 + 1 = 7.
Hasilnya adalah 7/3. Teknik ini secara efektif mengungkapkan berapa banyak "per tiga bagian" yang ada dalam total nilai tersebut.
Setelah Anda berhasil mengubah angka apa pun menjadi bentuk pecahan, langkah terakhir yang tidak boleh dilewatkan adalah penyederhanaan (reduksi). Pecahan dikatakan sederhana jika pembilang dan penyebutnya tidak memiliki faktor persekutuan selain 1.
Untuk menyederhanakan, Anda harus mencari Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari pembilang dan penyebut, lalu bagi kedua angka tersebut dengan FPB tersebut. Proses ini memastikan bahwa representasi pecahan Anda adalah yang paling ringkas dan mudah dipahami. Jika Anda mendapatkan 12/18, FPB-nya adalah 6. Maka 12 ÷ 6 dan 18 ÷ 6 menghasilkan 2/3.
Dengan menguasai tiga metode dasar ini—mengubah bilangan bulat, desimal, dan bilangan campuran—Anda telah memiliki fondasi kuat untuk menyelesaikan hampir semua masalah matematika yang melibatkan konversi pecahan.