Mengukur arus listrik (ampere) adalah salah satu prosedur dasar dalam dunia kelistrikan dan elektronika. Multitester digital (atau DMM - Digital Multimeter) adalah alat yang paling umum digunakan untuk tugas ini. Namun, berbeda dengan mengukur tegangan (voltase) yang umumnya dilakukan secara paralel, mengukur arus listrik harus dilakukan secara seri. Hal ini penting untuk diperhatikan karena kesalahan dalam pengukuran dapat merusak alat atau bahkan menimbulkan bahaya.
Pada dasarnya, Anda perlu memahami bahwa arus listrik (Ampere) adalah aliran elektron dalam suatu rangkaian. Untuk mengukurnya, Anda harus "memotong" rangkaian tersebut dan menyisipkan multitester di antara dua titik potong, sehingga arus yang diukur harus mengalir melalui alat tersebut.
Persiapan Sebelum Mengukur Ampere
Sebelum memulai pengukuran, pastikan Anda telah menyiapkan peralatan dan memahami karakteristik rangkaian yang akan diukur:
- Pahami Jenis Arus: Tentukan apakah Anda mengukur arus searah (DC, seperti pada baterai atau perangkat elektronik DC) atau arus bolak-balik (AC, seperti pada stopkontak rumah tangga).
- Pahami Batas Ukur: Ketahui perkiraan besar arus yang akan Anda ukur. Multitester memiliki batas pengukuran maksimum (misalnya, 10A atau 200mA). Jika Anda tidak yakin, mulailah dengan batas ukur tertinggi.
- Siapkan Multitester: Pastikan baterai multitester dalam kondisi baik.
Langkah-langkah Mengukur Arus DC (Direct Current)
Pengukuran arus DC biasanya dilakukan pada rangkaian elektronik kecil, baterai, atau perangkat yang menggunakan adaptor DC.
- Atur Fungsi Multitester: Putar selektor ke mode pengukuran Ampere DC. Biasanya ditandai dengan simbol 'A' dengan garis lurus di atasnya ($\bar{A}$) atau hanya 'DC A'.
- Pindahkan Kabel Probe:
- Colokkan kabel probe hitam (negatif) ke terminal COM (Common) multitester.
- Colokkan kabel probe merah (positif) ke terminal Ampere yang sesuai. Jika Anda mengukur arus kecil (di bawah 200mA), gunakan terminal mA atau $\mu A$. Jika Anda mengukur arus besar (hingga 10A), gunakan terminal 10A. Jangan pernah melebihi batas yang ditentukan oleh port merah.
- Memutus Rangkaian Seri: Matikan daya rangkaian terlebih dahulu. Kemudian, buka rangkaian di titik di mana Anda ingin mengukur alirannya. Misalnya, jika Anda ingin mengukur berapa arus yang ditarik oleh sebuah lampu LED, buka sambungan salah satu kabel power sebelum lampu tersebut.
- Hubungkan Probe ke Rangkaian: Hubungkan probe merah multitester ke sisi yang menuju ke sumber daya (positif), dan probe hitam ke sisi yang menuju beban (lampu LED). Ini memastikan urutan seri yang benar.
- Nyalakan Daya dan Baca Hasil: Hidupkan kembali daya rangkaian. Multitester akan menampilkan nilai arus yang mengalir dalam satuan Ampere (A), miliampere (mA), atau mikroampere ($\mu A$).
- Matikan dan Kembalikan: Setelah selesai, matikan daya, lepaskan probe, dan sambungkan kembali rangkaian yang Anda putus sebelumnya. Pindahkan probe merah kembali ke terminal Voltase (V) untuk pengukuran berikutnya.
Langkah-langkah Mengukur Arus AC (Alternating Current)
Mengukur arus AC, terutama pada beban listrik rumah tangga, memerlukan kehati-hatian ekstra karena melibatkan tegangan tinggi.
- Atur Fungsi Multitester: Putar selektor ke mode pengukuran Ampere AC. Biasanya ditandai dengan simbol 'A' dengan gelombang sinus di atasnya ($\tilde{A}$) atau 'AC A'.
- Pindahkan Kabel Probe: Masukkan probe hitam ke COM dan probe merah ke terminal Ampere (biasanya yang berlabel 10A atau 20A, karena arus AC rumah tangga cenderung lebih besar daripada DC).
- Hubungkan Seri: Sama seperti DC, putus rangkaian dan hubungkan multitester secara seri di antara sumber dan beban. Karena AC tidak memiliki polaritas positif/negatif yang ketat, urutan probe merah/hitam biasanya tidak terlalu krusial asalkan terhubung seri.
- Nyalakan dan Baca: Nyalakan daya dan catat pembacaan pada layar.
Visualisasi Pengukuran Seri
Mengatasi Masalah Pembacaan
Setelah mengukur, Anda mungkin menemukan beberapa hasil yang kurang ideal:
- Pembacaan Nol atau Tidak Ada: Pastikan Anda telah memindahkan kabel probe merah ke soket Ampere yang benar (mA atau A) dan bahwa rangkaian sedang dialiri daya.
- Pembacaan "OL" (Over Limit): Ini berarti arus yang mengalir melebihi batas maksimum yang Anda atur pada multitester. Segera matikan daya dan pindahkan probe merah ke terminal Ampere dengan batas ukur yang lebih tinggi (misalnya dari 200mA ke 10A), lalu ulangi pengukuran.
- Pembacaan Negatif: Jika Anda mengukur DC dan mendapatkan nilai negatif, ini hanya berarti polaritas probe Anda terbalik (probe merah terhubung ke negatif dan hitam ke positif). Nilai absolutnya tetap benar.
Mengukur ampere memerlukan pemahaman sirkuit yang lebih mendalam daripada mengukur tegangan. Selalu prioritaskan keamanan, mulai dengan pengaturan batas ukur tertinggi jika Anda ragu, dan pastikan koneksi selalu dilakukan secara seri.