Anggrek merpati, atau yang lebih dikenal dengan nama ilmiah Dendrobium phalaenopsis atau jenis Dendrobium lainnya, adalah salah satu jenis anggrek yang paling populer dan digemari oleh para pecinta tanaman hias. Keindahan bunganya yang menyerupai burung merpati yang sedang terbang menjadikannya primadona di banyak taman dan rumah. Namun, agar anggrek merpati dapat tumbuh subur dan rajin berbunga, diperlukan perawatan yang tepat dan konsisten. Berikut adalah panduan mendalam mengenai cara merawat anggrek merpati agar selalu sehat dan mempesona.
Gambar ilustrasi anggrek merpati (Dendrobium).
1. Media Tanam yang Tepat
Pemilihan media tanam sangat krusial bagi kesehatan akar anggrek merpati. Berbeda dengan tanaman biasa, anggrek adalah epifit, artinya mereka tumbuh menempel pada inang (seperti batang pohon) dan akarnya membutuhkan sirkulasi udara yang sangat baik. Jangan gunakan tanah biasa!
- Bahan Media: Gunakan campuran yang sangat porous seperti kulit kayu pinus (bark), pecahan batu bata, sekam bakar, atau sabut kelapa yang sudah difermentasi.
- Tujuan: Media harus mampu menahan sedikit kelembapan tetapi cepat kering setelah penyiraman untuk mencegah busuk akar.
- Repotting: Lakukan penggantian media setiap 1 hingga 2 tahun sekali, terutama jika media sudah mulai lapuk atau padat.
2. Pencahayaan Ideal
Anggrek merpati membutuhkan cahaya yang cukup untuk memicu pembungaan, namun sinar matahari langsung yang terik dapat membakar daunnya.
Kebutuhan Cahaya:
- Intensitas Sedang: Tempatkan anggrek pada lokasi yang mendapatkan cahaya matahari pagi (sebelum jam 10 pagi) atau sore hari.
- Penyaringan Cahaya: Jika ditempatkan di bawah sinar matahari penuh, gunakan paranet atau letakkan di bawah naungan pohon lain dengan intensitas cahaya sekitar 50-70%.
- Indikasi Kekurangan/Kelebihan: Daun yang terlalu gelap menunjukkan kekurangan cahaya, sementara daun yang menguning atau terdapat bercak cokelat/hitam menandakan daun terbakar akibat sinar matahari berlebih.
3. Teknik Penyiraman yang Benar
Penyiraman adalah salah satu faktor tersering menyebabkan kegagalan dalam merawat anggrek. Prinsip utamanya adalah "Siram hingga basah, biarkan mengering."
Frekuensi penyiraman sangat bergantung pada suhu, kelembapan udara, dan jenis media tanam:
- Musim Kemarau: Siram 2-3 hari sekali. Pastikan seluruh media dan akar benar-benar basah saat menyiram.
- Musim Hujan: Kurangi frekuensi penyiraman menjadi 4-7 hari sekali, tergantung intensitas hujan.
- Penting: Hindari menyiram pada sore atau malam hari. Siramlah di pagi hari agar sisa air sempat menguap sebelum malam tiba, ini meminimalisir risiko jamur dan penyakit.
4. Pemupukan Rutin untuk Pembungaan
Untuk merangsang pertumbuhan batang (pseudobulb) yang kuat dan memicu pembungaan, pemupukan harus dilakukan secara teratur.
Gunakan pupuk khusus anggrek dengan formula NPK yang seimbang. Cara paling mudah adalah menggunakan metode 'Weekly Shoots, Monthly Blooms' atau yang lebih mudah lagi:
- Masa Vegetatif (Pertumbuhan Daun & Batang): Gunakan pupuk dengan kandungan Nitrogen (N) lebih tinggi (contoh NPK 20-20-20 atau 30-10-10) setiap 1-2 minggu sekali dengan dosis setengah kekuatan dari anjuran label.
- Masa Pembungaan (Setelah Tunas Muncul): Ganti dengan pupuk yang tinggi Fosfor (P) dan Kalium (K) (contoh NPK 10-30-20 atau 15-5-25). Lakukan pemupukan ini saat Anda melihat tanda-tanda kuncup bunga muncul.
Selalu siram anggrek dengan air bersih terlebih dahulu sebelum aplikasi pupuk agar akar tidak mengalami luka bakar kimia.
5. Pengendalian Suhu dan Kelembapan
Anggrek merpati umumnya menyukai suhu lingkungan yang stabil, berkisar antara 20°C hingga 30°C. Meskipun mereka cukup adaptif, fluktuasi suhu ekstrem harus dihindari.
Kelembapan ideal adalah antara 50% hingga 70%. Jika udara terlalu kering, terutama di ruangan ber-AC, Anda bisa menempatkan pot di atas nampan berisi kerikil yang diberi sedikit air (pastikan dasar pot tidak menyentuh air).
6. Penanganan Hama dan Penyakit
Perawatan rutin membantu mencegah hama. Hama yang sering menyerang adalah kutu sisik (scale), kutu putih (mealybugs), dan tungau. Jika terinfeksi:
- Isolasi tanaman yang sakit.
- Untuk serangan ringan, bersihkan hama menggunakan kapas yang dicelupkan ke alkohol isopropil 70%.
- Untuk serangan parah, gunakan insektisida kontak yang aman untuk anggrek, ikuti dosis anjuran.
Dengan memperhatikan keenam aspek perawatan di atas—media tanam yang porous, pencahayaan yang pas, penyiraman yang hati-hati, pemupukan teratur, serta suhu dan kelembapan yang stabil—anggrek merpati Anda tidak hanya akan bertahan hidup tetapi juga akan mekar dengan indahnya, seolah menari di udara.