Amparan Tatak Pisang adalah salah satu kudapan tradisional khas dari daerah Kalimantan Selatan. Kue ini terkenal karena teksturnya yang lembut, legit, dan perpaduan rasa manis dari pisang yang dikukus dengan gurihnya lapisan santan di atasnya. Meskipun terlihat sederhana, teknik pembuatannya membutuhkan ketelatenan, terutama dalam mengatur lapisan agar matang sempurna dan tidak bantat.
Membuat Amparan Tatak di rumah tidak sesulit yang dibayangkan. Kunci kelezatannya terletak pada kualitas pisang yang digunakan, biasanya menggunakan pisang kepok atau pisang tanduk yang sudah matang sempurna.
Bahan Utama yang Dibutuhkan
Resep ini akan kita bagi menjadi dua bagian: adonan dasar pisang dan lapisan santan.
1. Bahan Adonan Dasar Pisang
500 gram Pisang kepok atau pisang tanduk matang, lumatkan kasar.
150 gram Tepung terigu protein sedang.
100 gram Gula pasir (sesuaikan selera).
1/2 sendok teh Garam halus.
250 ml Santan kental segar.
1 butir Telur ayam (ukuran sedang).
1/2 sendok teh Vanili bubuk.
2. Bahan Lapisan Santan (Toping)
200 ml Santan kental.
50 gram Tepung beras.
2 sendok makan Gula pasir.
1/2 sendok teh Garam.
1 lembar Daun pandan (simpulkan).
Langkah-Langkah Memasak
Pastikan Anda menyiapkan loyang berukuran sekitar 20x20 cm, yang sudah diolesi minyak dan dialasi kertas roti untuk memudahkan proses mengeluarkan kue.
Tahap A: Membuat Adonan Dasar
Campurkan pisang yang sudah dilumatkan bersama gula pasir, telur, garam, dan vanili. Aduk rata menggunakan whisk hingga gula larut.
Masukkan tepung terigu secara bertahap sambil terus diaduk perlahan.
Tuang santan sedikit demi sedikit, aduk hingga adonan tercampur homogen dan tidak ada gumpalan.
Siapkan dandang pengukus. Setelah air mendidih, masukkan adonan pisang ke dalam loyang yang sudah disiapkan.
Kukus adonan dasar ini selama kurang lebih 20-25 menit hingga setengah matang dan permukaannya mulai set.
Tahap B: Membuat Lapisan Santan
Sambil menunggu adonan dasar mengukus, siapkan bahan lapisan santan. Campurkan santan, tepung beras, gula, garam, dan daun pandan dalam panci kecil.
Masak adonan santan dengan api kecil sambil terus diaduk perlahan hingga mengental dan meletup-letup ringan. Angkat dan buang daun pandan.
Tahap C: Pengukusan Akhir
Setelah 25 menit, buka tutup dandang dengan hati-hati. Tuang adonan santan secara perlahan dan merata di atas adonan pisang yang setengah matang.
Kukus kembali adonan yang sudah berlapis ini selama 25 hingga 30 menit lagi, atau hingga lapisan santan benar-benar padat dan matang sempurna.
Setelah matang, angkat loyang dan biarkan kue dingin sepenuhnya di suhu ruang. Ini penting agar kue mudah dipotong dan lapisan tidak pecah.
Setelah dingin, potong kue sesuai selera. Amparan Tatak siap dinikmati.
Tips Sukses: Jangan pernah membuka tutup kukusan sebelum waktu pengukusan berakhir (khususnya lapisan santan), karena perubahan suhu mendadak bisa membuat kue menjadi berair atau lapisan santan tidak mengeras sempurna.
Variasi dan Penyajian
Amparan Tatak Pisang otentik memang mengandalkan kesederhanaan rasa pisang dan gurih santan. Namun, beberapa orang suka menambahkan sedikit variasi. Anda bisa menambahkan parutan keju cheddar tipis di atas lapisan santan sebelum dikukus untuk memberikan sentuhan rasa asin gurih.
Kue ini sangat cocok disantap sebagai teman minum teh di sore hari. Dalam tradisi Banjar, kue ini sering kali disajikan dalam acara-acara adat atau hari raya keagamaan. Teksturnya yang padat namun lembut, dengan aroma pisang yang harum, menjadikannya salah satu primadona kue tradisional Indonesia yang wajib Anda coba buat di rumah.