Panduan Lengkap: Cara Perkalian Koma Kebawah (Desimal)

Simbol Perkalian Desimal

Melakukan perkalian bilangan desimal (bilangan berkoma) seringkali menimbulkan kebingungan, terutama saat harus menggunakan metode susun ke bawah seperti perkalian bilangan bulat. Namun, prosesnya sangat mirip dengan perkalian biasa. Kunci utamanya adalah mengabaikan koma terlebih dahulu, melakukan perkalian, dan baru menempatkan koma pada hasil akhir sesuai jumlah total angka di belakang koma pada faktor pengali.

Langkah 1: Abaikan Koma dan Susun Angka

Langkah pertama dalam cara perkalian koma ke bawah adalah memperlakukan kedua bilangan seolah-olah mereka adalah bilangan bulat. Artinya, hilangkan sementara tanda koma (titik desimal) tersebut.

Susun kedua bilangan tersebut secara vertikal (kebawah), pastikan satuan lurus dengan satuan, puluhan lurus dengan puluhan, dan seterusnya. Keselarasan ini penting agar proses perkalian dan penjumlahan akhir tidak salah.

Contoh Kasus: Kalikan 4,5 dengan 1,25
  1. Bilangan pertama: 4,5 (abaikan koma menjadi 45)
  2. Bilangan kedua: 1,25 (abaikan koma menjadi 125)
  3. Susun:
      125
       45
    ---- x

Langkah 2: Lakukan Perkalian Susun Seperti Biasa

Setelah angka disusun tanpa koma, lakukan perkalian bersusun standar. Kalikan setiap digit pada bilangan bawah dengan seluruh digit pada bilangan atas, dan jangan lupa menyimpan hasil perkalian sementara (carry over) jika diperlukan.

Menggunakan contoh di atas (125 x 45):

  1. Kalikan 5 (dari 45) dengan 125:
    • 5 x 5 = 25 (tulis 5, simpan 2)
    • 5 x 2 = 10 + 2 (simpanan) = 12 (tulis 2, simpan 1)
    • 5 x 1 = 5 + 1 (simpanan) = 6. Hasil sementara pertama: 625
  2. Kalikan 4 (dari 45) dengan 125, letakkan hasilnya satu digit ke kiri (geser):
    • 4 x 5 = 20 (tulis 0, simpan 2)
    • 4 x 2 = 8 + 2 (simpanan) = 10 (tulis 0, simpan 1)
    • 4 x 1 = 4 + 1 (simpanan) = 5. Hasil sementara kedua: 5000 (perhatikan pergeseran)
  125
   45
----- x
  625    (125 x 5)
5000    (125 x 40)
----- +
5625    (Hasil total tanpa koma)

Langkah 3: Hitung Total Angka di Belakang Koma

Ini adalah langkah krusial yang membedakan perkalian desimal dengan perkalian bilangan bulat. Anda perlu menghitung berapa banyak total angka yang berada di belakang koma pada kedua bilangan awal (faktor pengali).

Langkah 4: Tempatkan Koma pada Hasil Akhir

Ambil hasil total perkalian yang Anda dapatkan pada Langkah 2 (yaitu 5625) dan tempatkan koma dihitung dari kanan ke kiri, sebanyak total angka di belakang koma yang sudah Anda hitung di Langkah 3 (yaitu 3 angka).

Hasil total: 5625

Hitung 3 angka dari kanan:

5   6   (Koma di sini)   2   5

Jadi, hasil akhir dari 4,5 dikalikan 1,25 adalah 5,625.

Tips Tambahan untuk Perkalian Koma

1. Perkalian dengan Kelipatan 10, 100, 1000, dst.

Jika salah satu bilangan adalah kelipatan 10 (misalnya 10, 100, 0,1, 0,01), metode susun ke bawah tidak diperlukan. Cukup geser koma pada bilangan lain sesuai jumlah nol (atau jumlah nol dikurangi setelah koma):

2. Mengubah Pecahan Desimal Menjadi Pecahan Biasa (Alternatif)

Metode ini bisa menjadi alternatif jika Anda kesulitan mengingat aturan penempatan koma. Ubah setiap desimal menjadi pecahan biasa, kalikan, lalu ubah kembali ke desimal.

Contoh: 4,5 x 1,25

Kesimpulan

Inti dari cara perkalian koma ke bawah adalah kesederhanaan dalam proses perkaliannya. Perlakukan koma seolah tidak ada (Langkah 1 & 2), hitung total tempat desimal (Langkah 3), dan tempatkan koma di hasil akhir sesuai hitungan tersebut (Langkah 4). Dengan latihan yang cukup, proses ini akan menjadi otomatis dan cepat.

🏠 Homepage