Bilangan desimal adalah cara penting dalam matematika untuk merepresentasikan pecahan atau bagian dari suatu bilangan bulat. Inti dari bilangan desimal terletak pada sistem nilai tempat (place value) yang didasarkan pada perpangkatan sepuluh, sama seperti bilangan bulat, namun diperluas ke kanan dari titik desimal (koma atau titik).
Secara sederhana, bilangan desimal adalah representasi bilangan yang memiliki bagian pecahan. Bagian pecahan ini ditulis setelah tanda desimal (umumnya koma ',' di Indonesia atau titik '.' di beberapa negara lain). Setiap angka di sebelah kanan tanda desimal mewakili persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan seterusnya.
Mari kita telaah struktur dasar dari sebuah contoh bilangan desimal, misalnya 25,48:
Jadi, 25,48 sama dengan $25 + \frac{4}{10} + \frac{8}{100}$.
Bilangan desimal sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Memahami contoh bilangan desimal membantu kita mengaplikasikannya dengan benar.
Ketika kita mengukur sesuatu, hasilnya seringkali tidak berupa bilangan bulat sempurna.
Mata uang biasanya menggunakan desimal untuk mewakili satuan terkecil (sen atau senilai).
Setiap pecahan dapat dikonversi menjadi desimal, dan sebaliknya. Ini adalah salah satu kegunaan paling mendasar dari bilangan desimal.
Tidak semua desimal berperilaku sama setelah koma. Terdapat dua kategori utama:
Ini adalah bilangan desimal yang memiliki digit terakhir dan berhenti setelah beberapa tempat desimal. Contoh sebelumnya seperti 0,5, 0,75, dan 0,125 adalah desimal terbatas.
Ini adalah bilangan desimal yang tidak pernah berhenti. Ada dua sub-jenis penting di sini:
Digit setelah koma akan selalu mengulang pola tertentu secara terus-menerus.
Ini adalah bilangan yang digitnya tidak pernah berhenti dan juga tidak memiliki pola yang berulang. Bilangan ini seringkali muncul dalam bilangan irasional, seperti $\pi$ (Pi) atau $\sqrt{2}$.
Dengan memahami struktur dan contoh bilangan desimal ini, baik yang terbatas maupun tak terbatas, kita dapat mengoperasikan perhitungan dengan lebih akurat, mulai dari menghitung anggaran belanja harian hingga memahami konsep-konsep lanjutan dalam sains dan teknik.