Meskipun Grand Theft Auto: San Andreas (GTA SA) secara naratif berlatar awal tahun 90-an, khususnya 1992, menarik untuk menelusuri bagaimana dunia nyata pada masa itu membentuk inspirasi bagi lingkungan fiksi dalam game. Tahun 1992 adalah periode penting dalam sejarah Amerika Serikat, terutama di California Selatan, yang menjadi model utama untuk wilayah San Andreas. Pada masa itu, ketegangan sosial, budaya hip-hop yang sedang naik daun, dan isu-isu geng jalanan menjadi isu sentral yang mungkin diadaptasi oleh Rockstar Games.
Kisah Carl "CJ" Johnson kembali ke Los Santos setelah lima tahun berada di Liberty City berpusat pada konflik internal antar geng yang sangat dipengaruhi oleh realitas sosial politik Amerika awal 90-an. Suasana jalanan terasa lebih keras, dan budaya mobil Lowrider mulai mendominasi kancah otomotif yang menjadi ciri khas wilayah tersebut. Memahami konteks 1992 berarti memahami bagaimana media dan opini publik memandang masalah perkotaan saat itu.
Tahun 1992 adalah titik balik signifikan dalam kancah musik Amerika. Genre seperti G-Funk, yang merupakan subgenre dari West Coast Hip Hop, mendominasi tangga lagu dan mencerminkan suasana jalanan di California. Musik ini menjadi soundtrack yang tak terpisahkan dari pengalaman bermain GTA SA, meskipun CJ baru saja kembali. Kehadiran stasiun radio seperti Radio Los Santos sangat mereplikasi kehausan pasar terhadap musik jalanan yang otentik pada masa itu.
Mode juga memainkan peran penting. Pakaian longgar, sepatu kets populer, dan gaya rambut tertentu adalah penanda identitas sosial pada awal 90-an. Rockstar sangat teliti dalam mereplikasi estetika ini, memungkinkan pemain untuk sepenuhnya tenggelam dalam persona CJ yang mencoba membangun kembali citra dirinya di tengah lingkungan yang asing namun familiar. Pakaian awal CJ, yang sederhana dan kasual, langsung menempatkannya dalam konteks waktu yang spesifik.
Salah satu aspek paling kuat dari penempatan waktu di 1992 adalah kaitannya dengan peristiwa sosial besar yang terjadi di Los Angeles sesaat sebelum dimulainya narasi utama game. Kerusuhan yang terjadi setelah keputusan hukum tertentu sangat membentuk pandangan publik dan hubungan antara komunitas dan penegak hukum. Meskipun game ini fiksi, penggambaran korupsi polisi dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi terlihat sangat dipengaruhi oleh iklim sosial pasca-kerusuhan tersebut.
Brotherhood dan kesetiaan menjadi tema utama, sebuah cerminan dari perlunya solidaritas komunitas ketika institusi formal dianggap gagal atau bahkan menjadi musuh. Pengalaman CJ dalam mencoba menyatukan kembali Grove Street Families sambil menghindari jebakan birokrasi dan kejahatan terorganisir memberikan kedalaman pada setting fiksi tahun 1992.
Secara ironis, meskipun latar waktunya adalah 1992, teknologi yang digunakan untuk menghadirkan dunia San Andreas jauh melampaui apa pun yang tersedia pada waktu itu. Dunia yang kita jelajahi dalam game—dengan peta yang luas, kepadatan lalu lintas, dan interaksi NPC yang kompleks—adalah fantasi yang terwujud dari era 8-bit dan 16-bit yang masih dominan di tahun 1992.
Membandingkan game populer tahun 1992 seperti Doom atau Wolfenstein 3D dengan skala GTA SA menunjukkan betapa jauhnya lompatan imajinasi dan kemampuan komputasi telah berkembang. Jadi, latar 1992 pada GTA SA berfungsi ganda: sebagai penghormatan nostalgia terhadap budaya populer awal dekade tersebut, sambil secara bersamaan menawarkan simulasi dunia terbuka yang revolusioner, yang mustahil diwujudkan pada tahun yang sama saat game itu berlatar. Ini adalah studi kasus menarik tentang bagaimana fiksi dapat meminjam periode waktu tertentu untuk membangun suasana, terlepas dari batasan teknologi saat periode itu berlangsung.