Tambal gigi merupakan prosedur umum dalam kedokteran gigi untuk memperbaiki gigi yang rusak akibat karies (gigi berlubang) atau patah. Salah satu material tambal tertua dan paling teruji adalah amalgam, campuran logam yang mengandung merkuri, perak, timah, dan tembaga. Meskipun popularitasnya menurun seiring kemajuan material baru, informasi mengenai harga amalgam masih sangat relevan bagi masyarakat, terutama yang mencari opsi tambal gigi yang paling ekonomis.
Artikel ini akan membahas lebih mendalam mengenai faktor yang mempengaruhi harga tambal gigi amalgam, kisaran biaya yang mungkin Anda temui, serta perbandingan singkat dengan material tambal modern.
Amalgam gigi, sering disebut tambal perak karena warnanya yang keperakan gelap, telah digunakan selama lebih dari 150 tahun. Keunggulannya terletak pada durabilitas tinggi, kemampuan menahan tekanan kunyah yang kuat, dan yang paling utama, harganya yang relatif murah dibandingkan material estetik lainnya seperti resin komposit atau porselen.
Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan amalgam semakin dibatasi di banyak negara karena kandungan merkuri di dalamnya, meskipun asosiasi kesehatan gigi global umumnya menyatakan bahwa amalgam aman untuk digunakan, terutama pada gigi belakang yang menahan beban kunyah berat.
Meskipun amalgam dikenal sebagai pilihan terjangkau, harga amalgam tidak selalu seragam di semua klinik gigi. Beberapa faktor utama yang memengaruhi biaya akhir prosedur meliputi:
Secara umum, di Indonesia, harga tambal gigi amalgam berada di kisaran yang paling rendah dibandingkan material lain. Untuk tambalan sederhana (satu permukaan), Anda mungkin menemukan biaya mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 350.000, tergantung pada faktor-faktor di atas. Harga ini sering kali paling kompetitif di klinik-klinik gigi milik pemerintah atau Puskesmas.
Keputusan memilih amalgam sering kali didorong oleh pertimbangan biaya. Namun, penting untuk mengetahui perbandingan ini:
Jika fungsi utama adalah mengembalikan kekuatan kunyah dengan budget terbatas, amalgam tetap menjadi pilihan yang valid. Namun, jika gigi yang ditambal berada di bagian depan mulut dan sangat terlihat, kebanyakan pasien memilih komposit demi estetika meskipun harganya lebih tinggi.
Meskipun diskursus mengenai merkuri sering menimbulkan kekhawatiran, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan organisasi kedokteran gigi menyatakan bahwa amalgam aman digunakan sebagai bahan tambal gigi, terutama karena merkuri yang terikat dalam campuran logam tersebut tidak mudah dilepaskan dalam jumlah yang berbahaya.
Keputusan akhir mengenai material tambal harus selalu didiskusikan dengan dokter gigi Anda. Dokter akan mempertimbangkan lokasi gigi, seberapa besar kerusakan, kekuatan gigitan Anda, serta preferensi Anda terkait biaya dan penampilan. Memahami harga amalgam adalah langkah awal yang baik dalam perencanaan kesehatan gigi jangka panjang Anda.