Alkali adalah salah satu kelompok unsur kimia yang sangat penting dalam studi periodik dan aplikasi industri. Secara umum, istilah "alkali" merujuk pada unsur-unsur golongan 1 tabel periodik, kecuali hidrogen (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr). Unsur-unsur ini dikenal karena sifatnya yang sangat reaktif, mudah membentuk basa kuat ketika bereaksi dengan air, dan memiliki kecenderungan kuat untuk melepaskan satu elektron terluarnya.
Unsur-unsur alkali (Logam Alkali) mendiami Golongan 1 dari tabel periodik (kecuali hidrogen). Mereka menunjukkan beberapa sifat khas yang membedakannya dari kelompok lain:
Meskipun berbagi karakteristik umum, setiap anggota golongan ini memiliki sifat fisik dan kimia uniknya sendiri. Berikut adalah beberapa jenis utama dari logam alkali:
Litium adalah logam alkali paling ringan dan memiliki kerapatan terendah di antara semua padatan (kecuali alkali yang lebih berat). Litium sangat penting dalam teknologi modern. Meskipun masih sangat reaktif, ia sedikit kurang reaktif dibandingkan natrium. Kegunaan utamanya saat ini adalah dalam produksi baterai isi ulang (baterai litium-ion) yang digunakan pada ponsel dan kendaraan listrik.
Natrium adalah logam yang sangat lunak, berwarna putih keperakan, dan harus disimpan dalam minyak tanah agar tidak bereaksi dengan udara dan kelembapan. Reaksi natrium dengan air sangat hebat: $\text{2Na(s)} + \text{2H}_2\text{O(l)} \rightarrow \text{2NaOH(aq)} + \text{H}_2\text{(g)}$. Natrium dan senyawanya, seperti natrium klorida ($\text{NaCl}$), memegang peran vital dalam industri kimia dan biologi.
Kalium lebih lunak dan kurang padat dibandingkan natrium, bahkan Kalium cenderung lebih reaktif daripada Natrium. Kalium sangat penting sebagai elektrolit dalam tubuh manusia, mengatur fungsi saraf dan kontraksi otot. Senyawa Kalium seperti kalium nitrat ($\text{KNO}_3$) banyak digunakan dalam pupuk pertanian.
Unsur-unsur yang lebih berat ini menunjukkan reaktivitas yang jauh lebih besar dibandingkan tiga unsur pertama. Sesium adalah salah satu unsur paling elektropositif yang stabil. Rubidium dan Sesium jarang ditemukan dalam jumlah besar dan lebih banyak digunakan dalam aplikasi khusus di bidang penelitian, seperti jam atom (Sesium) karena ketepatan frekuensi emisinya.
Fransium adalah unsur alkali yang paling berat dan sangat langka. Fransium bersifat radioaktif dengan waktu paruh terpendek di antara semua unsur alkali (sekitar 22 menit untuk isotopnya yang paling stabil). Karena sifat radioaktif dan kelangkaannya, Fransium lebih banyak dipelajari dalam konteks fisika nuklir daripada kimia unsur biasa.
Seiring pergerakan ke bawah dalam Golongan 1, terdapat peningkatan yang jelas dalam ukuran atomik dan penurunan energi ionisasi. Hal ini secara langsung menyebabkan peningkatan reaktivitas. Logam alkali yang lebih berat (seperti Cs) akan bereaksi lebih eksplosif dengan air dibandingkan logam yang lebih ringan (seperti Li). Kecenderungan ini adalah kunci untuk memahami perbedaan perilaku kimia di antara berbagai jenis alkali.
Memahami jenis-jenis alkali dan sifat-sifatnya membuka wawasan mengenai kimia dasar unsur logam, mulai dari peran pentingnya dalam elektrolit tubuh hingga kontribusinya yang tak tergantikan dalam revolusi energi modern melalui baterai berteknologi tinggi.